| |||
Minggu, 08 April 2018
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mulai panas meledak jelang Pilpres 2019
Senin, 02 April 2018
Polres Ngawi Umrohkan Mantan Terpidana Teroris
Selasa, 03-04-2018 |
Oleh : Herpin Pranoto |
Radar Publik
Ngawi - Banyak warga di wilayahnya yang terpengaruh gerakan radikal berlatar belakang agama, menjadi keprihatinan pihak kepolisian Resort Ngawi. Untuk mengatasi masalah tersebut, deradikalisasi menjadi pilihan utama, dibandingkan operasi penegakan hukum.
Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, salah satunya adalah dengan memberangkatkan umroh secara gratis, kepada pengurus masjid dan mushola. 2 orang yang beruntung tersebut, adalah andik Suprayitno (32), warga Desa Grudo Kota Ngawi, penjaga Masjid Miftahul Huda Kelurahan Margomulyo Kota Ngawi, dan Joni Akhmad Fauzani (45), warga Desa Kandangan Kota Ngawi, pengurus Masjid Nurul Iman Desa Kandangan Kota Ngawi.
Joni Akhmad Fauzani, diketahui merupakan mantan terpidana kasus terorisme. Lelaki tersebut, pernah terlibat menyembunyikan Nurdin M tTop, sehingga divonis penjara 6 tahun. Keluar penjara pada tahun 2010, lelaki tersebut kemudian kembali bermasyarakat dan menjadi pengurus Masjid Nurul Iman Di Kampungnya. "Selama 8 tahun terakhir, Joni tak lagi terlibat dalam aktivitas gerakan radikal, sehingga tindakannya diapresiasi kepolisian dengan memberangkatkan umroh secara gratis," jelas AKBP Pranatal Hutajulu. Joni Akhmad Fauzani mengaku bersyukur, bisa berangkat umroh secara gratis pada bulan Mei mendatang. Ia mengatakan memang punya keinginan menjalankan umroh, tetapi terkendala materi. Ideologi radikal berlatar belakang agama, merupakan bagian dari perang asimetris antar negara atau organisasi lintas negara, dalam perebutan sumber daya ekonomi dan pengaruh geo politik. Ironisnya, banyak WNI yang menjadi korban, karena tanpa sadar terpengaruh ideologi radikal, yang menggunakan agitasi berbasis ajaran sekte atau mahdzab. Dampaknya, terjadi konflik dalam internal agama induk dan mengacaukan tatanan masyarakat yang ada. Dalam sejarah, radikalisme telah terjadi pada semua agama yang ada dimuka bumi. (Nyoto) |
Minggu, 01 April 2018
Terbakar Hebat, Pabrik Krupuk Gempol Ludes
Minggu, 01-04-2018 |
Radar Publik - Kebakaran melanda sebuah pabrik kerupuk yang berada di Gempol Pasuruan. Ruang produksi dan krupuk yang siap jual ludes terbakar.
Warga dan pengguna jalan mendadak dikagetkan dengan terbakarnya pabrik kerupuk UD Makmur Santoso yang berada di Desa Pelem Kecamatan Gempol Pasuruan, pada Sabtu malam. Kobaran api melahap gudang dan seluruh krupuk yang siap jual. Menurut seorang karyawan pabrik, Wijoyo, kejadian berawal dari sebuah alat pembuangan yang mengalami korsleting listrik. "Api merambat ke barang-barang muda terbakar dan barang jadi. Api sempat membesar saat hembusan angin yang kencang membuat api langsung membesar," tuturnya. Untungnya dalam kejadian tersebut, kondisi karyawan pabrik sudah tutup, sehingga tidak ada korban jiwa atau luka-luka. Sejumlah warga dan karyawan yang dekat pabrik sempat memadamkan api dengan alat seadanya. Namun api baru dapat dilokalisir setelah dua unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi untuk memadamkan titik-titik api. Meski tidak menimbulkan korban, pabrik kerupuk milik Sutikno warga Gempol itu mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. (Nyoto) |
Langganan:
Postingan (Atom)
Box Redaksi Radar Publik
Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha ...
-
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS...
-
Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ...
-
Radar Publik Mojokerto Perusahaan pemotongan ayam milik PT REZA PERKASA di desa Ngeres kec. Gedek kab. Mojokerto baunya menyengat ke p...