Langsung ke konten utama

Pria Portugal Lamar Gadis Asal Bojonegoro

Radar Publik
Sabtu, 24-03-2018
Oleh : Avrizal Ilmi

Bojonegoro - Media sosial dihebohkan adanya seorang gadis asal Kabupaten Bojonegoro, dipinang seorang bule asal Portugal, yang diketahui bernama Ricardo. Dalam video yang beredar bule tersebut masuk islam karena akan mempersuntung gadis Desa Asal Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.

Berawal kenalan dari aplikasi kencan, Ricardo ini akan mempersuting gadis desa yang dikenalnya sejak juni 2017 yang  bernama Darwati. Bule ini membuktikan kepada gadis pujaanya dan juga orang tuanya, untuk serius akan menikahinya.

Sementara itu, Ricardo juga sudah masuk ke agama islam, yang sebelumnya beragama katolik. Setelah memeluk agama islam, saat ini sehari hari nya aktifitas Darwati  mengajarkan Ricardo tata cara beragama islam. Selain itu Darwati pun mengajarkan nya berwudhu, sholat, dan juga membaca kitab suci alquran. Tak hanya itu ia juga menambahkan nama Muhammad didepan menjadi Muhammad Ricardo.

Muhammad Ricardo yang sebelumnya kerja di pabrik mobil ini mengatakan, bahwa Darwati merupakan cinta sejatinya,

"Masakan orang Indonesia sangat lezat dan pedas menjadi nilai tambah bagi rasa cinta saya," jelas Muhammad Ricardo.

Awalnya Darwati tidak menerima lamaran Ricardo, setelah bule asal Portugal ini membuktikan cintanya, dengan datang ke Indonesia dan sanggup masuk Islam. Darwati baru menerima. Bule asal Portugal ini akan melangsungkan pernikahan dengan Darwati, menunggu sertifikat muslimnya keluar. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...