Langsung ke konten utama

Antisipasi kriminalitas, polwan blusukan ke pasar

Radar Publik
KUDUS - Jumat, 28 April 2017

Jelang puasa dan lebaran, angka kriminalitas mengalami peningkatan. Salah satu tempat yang menjadi sasaran yakni pusat-pusat keramaian, perbelanjaan maupun pasar. Untuk itu sebagai langkah antisipasi polisi wanita (Polwan) Polres Kudus lakukan sosialisasi ke pasar-pasar maupun mal.

Kasium Polsek Gebog, Kudus, Aiptu Suwarni kepada Kontributor Elshinta, Sutini, Jumat (28/4) mengatakan, kegiatan patroli ke Pasar Kliwon, Kudus yang merupakan pasar konveksi terbesar di Pantura Timur dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada para pedagang yang rata-rata kaum perempuan. Karena aksi kejahatan rawan terjadi di pusat keramaian seperti pasar, terlebih ada ribuan pedagang maupun pembeli setiap harinya.

Aiptu Suwarni mengimbau kepada para pedagang serta pengunjung di pasar untuk waspada terhadap pelaku-pelaku kejahatan, sebab jelang puasa dan lebaran terjadi peningkatan baik aksi pencopetan, hipnotis, uang palsu maupun kriminal lainnya.

"Kami minta para pedagang maupun pengunjung waspada terhadap pelaku kejahatan dengan modus-modus tertentu, jangan mudah percaya dan jangan mengenakan perhiasan yang mencolok," ungkapnya.

Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning mengatakan, kegiatan patroli dialogis yang dilakukan oleh para polwan dinilai lebih efektif, karena dapat membaur dengan masyarakat. Disamping lebih mendekatkan antara Polri dan masyarakat, juga sebagai upaya preemtif dalam penanggulangan tindak kejahatan.

Kapolres menambahkan, jelang puasa dan lebaran seperti ini, aksi kejahatan meningkat sehingga pihaknya lebih menggiatkan patroli baik melalui para polwan, patroli sepeda, maupun patroli antar Polsek.

“Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sehingga dalam melakukan aktivitasnya dapat berjalan dengan lancar dan kondusif,” imbuhnya

Sementara itu salah satu pedagang, Rodhiyah mengaku senang adanya polwan yang "blusukan" ke pasar bertemu dengan para pedagang dan pengunjung. Sehingga para pedagang merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas di pasar. (Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...