Langsung ke konten utama

Presiden tiba di Hotel Raffles diskusi lintas agama

Radar Publik
Jumat, 3 Maret 2017
(Sumber Antara)
Jakarta - Presiden Joko Widodo tiba di Hotel Raffles, Setiabudi, Jakarta untuk melakukan jamuan minum teh dan diskusi dengan sejumlah pemuka agama di Indonesia bersama Raja Arab Saudi, Sri Baginda Khadimul Haramain Al-Syarifain Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud.

Menurut pantauan Antara di kawasan sekitar jalan Prof Doktor Satrio, rombongan kendaraan Presiden beserta pengawalan masuk ke Hotel Raffles pada sekitar pukul 13.45 WIB.

Diskusi yang rencananya mulai pukul 14.15 WIB tersebut tertutup dari liputan media.

Sejumlah pejabat pemerintah yang terlihat telah memasuki Hotel Raffles sebelum ketibaan Presiden antara lain Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Sementara itu, menurut Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan memberikan keterangan pers terkait diskusi tokoh lintas agama itu di ruang Palapa, Kantor Kementerian Luar Negeri pada pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya Raja Arab Saudi pada Kamis lalu telah berdiskusi dengan tokoh-tokoh Islam Indonesia saat berdiskusi yang difasilitasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.

Selain membicarakan tentang promosi perdamaian, Raja Salman beserta Presiden Jokowi dan para tokoh Islam juga membahas hubungan baik dapat terus dikuatkan.

Kemudian, persoalan haji juga dibicarakan agar bisa lebih ditingkatkan kualitasnya dan Indonesia masih tetap mendapatkan tambahan kuota. (Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...