Langsung ke konten utama

Rem Blong, Mobil Elf Terperosok ke Jurang Pacet, 16 Penumpang Selamat

Radar Publik
Minggu, 13 Nopember 2016
Jurang Pacet, 16 Penumpang Selamat

Mojokerto - Sebuah mobil Elf nopol W 7964 AC terpelosok ke jurang sedalam 15 meter di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (13/11/2016). Diduga mobil berpenumpang rombongan dari Gersik ini mengalami rem blong dan masuk jurang setelah menabrak dua mobil di depannya.

Mobil Elf warna merah yang dikemudikan Ainul melaju dari arah Kota Batu menuju Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto melalui jalur alternatif Mojokerto-Batu, yakni jalur Cangar-Sendi. Sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba mobil mengalami rem blong dan menabrak dua mobil yang ada di depannya.

Yakni, Chevrolet nopol W 539 RI dan Honda Mobilio nopol L 1408 XC yang sedang berhenti karena di depannya terdapat mobil yang kampasnya terbakar. Setelah menabrak dua mobil yang parkir, mobil Elf sarat penumpang ini terpelosok masuk jurang Desa Sendi dengan posisi terbalik.

Dari keterangan sopir, rombongan asal Gersik tersebut dari Coban Talun, Kota Batu. Namun karena hujan, rombongan memutuskan untuk turun dan mandi di Wisata Air Panas, Cangar, Kota Batu. Setelah dari berendam di Wisata Air Panas Cangar, rombongan berjumlah 16 orang ini memutuskan pulang ke Gersik melalui Pacet.

Namun naas, sampai di Desa Sendi, mobil tersebut diduga mengalami rem blong dan menabrak dua mobik yang sedang parkir di depannya. Mobil sempat menabrak lima beton cor pembatas jalan sebelum masuk ke jurang dengan kedalaman 15 meter itu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Kasi Pelayanan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto, Didik Soedarsono mengatakan, dari 16 orang penumpang hanya mengalami luka ringan. "Hanya satu yang mengalami patah tulang di bagian tulang pinggul. Sedangkan korban lain dipastikan hanya luka ringan," ungkapnya.

Masih kata Didik, korban luka langsung dievakuasi ke Puskesmas Pacet untuk mendapatkan perawatan. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan kasus kecelakaan tersebut saat ini ditangani Unit Laka Lantas Polres Mojokerto. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...