Langsung ke konten utama

Kejaksaan negeri sudoarjo'lamban' dalam menangani laporan warga tertindas

Radar Publik
Sidoarjo -  Kasus program prona tahun 2016 di desa dukuh sari kec jabon kab sidiarjo di perkurakan berbuntut panjang. Peserta prona pada kuota 1(pertama) sebanyak 200 bidang wajib membayar adminitrasi hampir satu juta. Menurut kades dukuh sari pada saat di konfirmasi oleh wartawan radar publik membenarkan.

Namun para perserta prona d wajibkan bayar adminitrasi sebesar 400 000 rbu rupiah untuk biaya pronanya dan di tambah 400 000 rb rupiah untuk biaya lain lainnya. Jadi total keseluruhan pada program prona pada kuota pertama peserta harus nembayar penuh Rp 800 000.terlepas dari kuota pertama desa dukuh sari kec jabon mendapatkan tambahan kuota lagi sebanyak 90 bidang pada kuota ke 2 dab pd kuota ke 3 sebanyaj 50 bidang dan pada kuota ke4 ds dukuh sari sebanyak 40 bidang. Namun sayang dari tambahan kouta sebanyak 180 bidang oleh panitia di pergunakan untuk membodohi peserta prona.

Para peserta prona di kenakan biaya adminitrasi berfariasi. Dari 1 500 000 hingga 3 500 000.hal ini sudah perna di beritakan oleh salah satu tabloid mingguan dan kejari sidoarjo nelalui kasih intel(andrian) hingga kini belum ada tindakan terhadap desa dukuh sari. Yang lebih tak layak lagi kejadian di desa dukuh sari dengan adanya program prona th 2016 dengan adminitrasi yang tak wajar kepala desanya (Kholudzon)  di duga mengetahui. Namun ia pilih diam. Di sinyalir kepala desa dukuh sari ikut terlibat dalam permainan kotor yang d lakukan oleh panitia prona dan pejabat desanya. (Yon/tim)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...