Langsung ke konten utama

DI DUGA PROYEK BODONG DI KABUPATEN SIDOARJO BERKELIARAN

Radar Publik
Bocornya tanaman pipa PDAM akibat terkene alat berat dalam menggali tanah di desa ngaban

         Sidoarjo:Radar Publik**Terkait banyaknya proyek infrastruktur daerah di kabupaten sidoarjo menimbulkan banyak tanda tanya terhadap pemerintahahn kabupaten sidoarjo.sejauh ini proyek pembangunan infrastrutur daera yang di tangani oleh sejumlah SKPD Kabupaten sidoarjo rata rata tak di pasang papan informasi kegiatan.hal serupa sering di jumpai oleh anggota wartawan radar publik dan anggota wartawan forum indonesia di lapangan.
        Menerut salah satu anggata dewan dari komisi C sebut saja M yang di temui di kantornya,sebenarnya proyek apapun yang anggaran dananya dari pemerintah harus di pasang papan nama kegiatan(papan informasi).sedangkan tujuan untuk pemasangan papan informasi agar anggota DPRD yang mau mengidentifikasi pekerjaan tersebut tak mengalami kesulitan.masyarakat sendiri kan juga pingin tahu di desanya berdiri satu bangunan itu anggaran dananya dari mana,kemudian berapa besar anggaran dana yang di pergunakan untuk membangun infraktruktur daera yang ada di desanya.ia juga menambahkan kami sudah sering kali memberikan teguran kepada SKPD di seluru kabupaten sidoarjo agar kegiatan dalam bentuk apapun harus di pasang papan bord.sedangkan pemasanagan papan bord bertujuan untuk keterbukaan publik.
          Bupati Sidoarjo H Saiful illah di duga pilih diam tak mau menegur pejabat pejabatnya.Berdasarkan Investigasi di lapangan yang di lakukan oleh anggota wartawan dari  Radar Publik dan anggota wartawan Forum Indonesia hasil pekerjaan bener benar sangat tak memuaskan dan asal asalan.rendah kwalitas,gampang rusak. Kabupaten sidoarjo di sinyalir hanya buang buang anggaran dan pemborosan uang negara.Bupati sidoarjo H Saiful illah seharusnya turun ke bawah untuk meninjauh hasil pekerjaan dari rekanan kontraktor.
         Diamnya satuan kerja dari SKPD Kabupaten sidoarjo berakibat rekanan kontraktor pelaksana asalan dalam mengerjakan proyek infrastrutur daerah.nagarapu menagalami kerugian.pembiaran terhadap kontraktor yang bekerjanya asal asalan perlu di pertanyakan ada apa di balik semua.di duga antara SKPD sebagai satuan kerja dapatkan uang suap dari sejumlah rekanan kontraktor.
         Di desa nagaban kecamatan tanggulangin proyek peningkatan jalan yang tanpa papan nama kegiatan.kontraktor pelaksana dari cv apa,berapa besar anggaran yang harus di realisasikan dan anggarannya dari mana,satuan kerjanya dari dinas apa,semuanya tidak ada kejalasan.bahkan proyek tersebut dalam prakter pengerjaanya alat berat  yang di pergunakan untuk menggali tanah mengenai tanaman pipa milik PDAM.Hr/tim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...