Langsung ke konten utama

Saat Pesta Sabu, Kepala Desa Sekar Putih Tertangkap Basa

Radar Publik
Pasuruan - Kepolisian Sektor Keboncandi Rabu 25 Mei berhasil meringkus pelaku pesta sabu di rumah warga Gayam kecamatan Gondang Wetan Kabupaten Pasuruan. Dari 4 (empat) orang pelaku yang diringkus Polisi Ben (40), Cat (40) , Kh (37) dan  Kepala DesaSekar Putih aktif bernama BKR (39) serta Y namun berhasil kabur dari sergapan Polisi.

Kronologi penangkapan berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan maraknya peredaran narkoba jenis sabu di wilayah Gondangwetan. Polisi lalu mengendus rumah pelaku C di desa Gayam dan ternyata benar. Di rumah C desa Gayam tersebut terjadi pesta sabu yang dilakukan oleh lima orang. Polisi lalu menggerebek lokasi pesta sabu. Kelima pelaku mencoba kabur,  empat ditangkap dan 1 orang kabur.

Penggerebekan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP.Slamet A.Sumbono tersebut selain membekuk 4 orang pelaku juga mengamankan barang bukti berupa antara lain 3Paket sabu sabu dengan masing masing 1,21 gram,0,36gram,0,46 gram dan satu buah alat hisap, satu bungkus plastik klip, 1 buah timbangan elektronik, alumunium foil,air mineral, serta sedotan.Dari lima pelaku satu berhasil meloloskan diri, yaitu berinitial Y warga kecamatan Nguling.  Pelaku C sendiri merupakan pemakai sabu yang sudah lama menjadi incaran petugas. ," ujar Agus sumbono kepada wartawan.

Para pelaku diantaranya adalah Kepala Desa yang masih aktif dan seorang lagi mantan kepala desa. Dari empat tersangka semuanya adalah warga kecamatan Gondang Wetan kecuali KH warga Wonoasih Probolinggo dan DPO yang kabur Y adalah warga Nguling kabupaten Pasuruan.

Hingga berita ini ditulis Polisi masih memburu para pemasok dan pelaku yang kabur, karena menurut Kapolsek dimungkinkan masih banyak lagi Barang bukti sabu yang  sengaja disembunyikan oleh pelaku. (Mukti/Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...