Langsung ke konten utama

Presiden tekankan kepala daerah wujudkan program pembangunan

Radar Publik
Rabu, 25 Mei 2016

Presiden Joko Widodo menyampaikan amanahnya kepada lima kepala daerah yang telah dilantik di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (25/5) dengan menekankan agar para pimpinan dapat mewujudkan program pembangunan di daerah.

"Saat ini saudara-saudara harus menjalankan tugas yang luar biasa yaitu mewujudkan janji-janji saudara mencapai kemajuan dan kesejahteraan rakyat di daerah yang saudara pimpin," kata Jokowi saat menyampaikan amanatnya kepada para kepala daerah.

Presiden mengatakan para pemimpin daerah harus memastikan kesejahteraan masyarakatnya terpenuhi antara lain mendapatkan cukup pangan, air bersih, listrik, transportasi yang terjangkau serta kemudahan akses fasilitas pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.

Jokowi menjelaskan dengan tercapainya hal-hal tersebut maka dapat meningkatkan daya saing Indonesia di tengah Masyarakat Ekonomi ASEAN melalui kerja keras, peningkatan produktivitas dan inovasi.

"Saudara-saudara tidak bisa kerja sendiri, bangunlah kesatuan, bangunan sinergi, perkuatlah gotong royong untuk membangun daerah," kata Presiden.

Presiden juga meminta kepada gubernur dan wakil gubernur yang telah dilantik untuk melakukan pembangunan berpedoman kepada visi dan misi Presiden yang tertuang dalam Nawacita.

"Dengan cara itu kita akan bisa membangun keterpaduan memperkuat sinergi dalam mempercepat pembangunan nasional," ujar Jokowi.

Presiden melantik sejumlah kepala daerah yang sebelumnya menggantikan sementara gubernur dinonaktifkan karena terkena kasus hukum atau meninggal dunia.

Selain itu, Jokowi juga melantik gubernur yang sebelumnya ditunda pelantikannya.

Dalam acara itu, Presiden melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran serta Said Ismail. Presiden juga melantik Sri Paduka Paku Alam X menjadi Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sri Paduka Paku Alam X menggantikan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam IX yang telah wafat pada 2015.

Kemudian, Presiden juga melantik Plt. Gubernur Sumatera Utara Teuku Erry Nuradi yang mengganti posisi Gubernur Gatot Pudjo Nugroho.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau almarhum Muhammad Sani digantikan oleh Nurdin Basirun. Muhammad Sani wafat pada April 2016.

Kemudian Jokowi juga melantik Plt. Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menjadi Gubernur Riau menggantikan Annas Mamun yang tidak lagi menjabat karena kasus korupsi. (Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...