Langsung ke konten utama

Bojonegoro Semburan Lumpur Panas Bertambah Tiga Titik

Radar Publik
Sabtu, 09 April 2016
Bojonegoro - Semburan lumpur panas yang terjadi di Dusun Kramat, Desa Jari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro semakin membesar. Semburan lumpur yang keluar itu mulai meluber ke lahan persawahan dan mengalir di sungai.

Salah seorang petani setempat, Darim (60) mengatakan, semburan lumpur yang terjadi sejak kemarin dini hari itu sekarang titik semburan bertambah. Sebelumnya semburan lumpur itu hanya ada satu titik sekarang mulai menambah tiga titik.

Namun, kata dia, semburan lumpur yang terjadi mulai mengecil. Kemarin, lanjut dia, tinggi semburan mencapai dua meter. "Sekarang mengecil tapi titik semburannya semakin bertambah," katanya, Jumat (8/4), seperti dikutip beritajatim.com.

Semburan lumpur itu berada di lahan persawahan miliknya. Akibat panas lumpur yang keluar itu membuat tanaman padi miliknya layu. Beberapa tanaman padi yang layu sudah terlihat bulir padi. "Ya, gagal panen kalau kena lumpur ini," katanya.

Saat ini, semburan lumpur yang berada di kawasan perbukitan itu sedang diteliti oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bojonegoro.

Kabid Pengkajian dan Laboratorium, Herry Susanto mengungkapkan, pihaknya sudah mengambil contoh lumpur yang keluar untuk diuji kandungannya.

"Kandungan airnya masih diuji di UPT Laboratorium BLH Mojokerto," ujarnya.

Semburan lumpur itu saat ini mengalir dan meluber di sawah sekitar 0,3 hektare padi dan sudah mulai layu menguning. Selebihnya lumpur panas itu masuk ke kali (kali asin) sepanjang 4 km yang bermuara ke anak sungai pacal.

"Air berwarna hitam, hasil test terdeteksi H2S 1 ppm, HCN 5 ppm, NO 1 ppm, O2 : 20,9 %,  NH3 0 ppm. Kandungan H2S tidak membahayakan karena jauh dari pemukiman sedangkan untuk kualitas air masih menunggu hasil uji lab," pungkasnya. (Ulsn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...