Langsung ke konten utama

Presiden Minta Semua Komponen Bangsa Ramai Bekerja

Radar Publik
Sabtu, 19 Maret 2016
Jawa Timur - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan keinginannya agar semua komponen bangsa ini ramai dalam bekerja bukan ramai dalam berdebat.

"Kita ini senangya ramai debat, saya ingin ubah menjadi ramai kerja, kalau diterus-teruskan ramai debat, gak rampung-rampung pekerjaan kita," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat peresmian Jalan Tol Mojokerto-Surabaya sesi IV Krian-Mojokerto di Mojokerto, Sabtu (19/3).

Presiden mencontohkan Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 150 km yang ramai diperdebatkan.

"KA cepat di Tiongkok itu sudah mencapai 16.500 km, kita baru Jakarta-Bandung 150 km sudah ramai," kata Jokowi dalam acara yang dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Seskab Pramono Anung dan Wagub Jatim Saifullah Yusuf.

Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian jalan tol itu dengan menekan sirine dan melintasi jalan itu dengan melewati gerbang tol untuk mengambil kartu tol.

Presiden Jokowi menyebutkan Indonesia saat ini memang ingin berkonsentrasi pada dua hal besar pertama adalah deregulasi, kedua pembangunan infrastruktur.

"Kenapa? deregulasi dilakukan agar ada kecepatan bertindak dalam melaksanakan pembangunan. Kita sekarang ada 42.000 peraturan baik perpres, PP, permen dan peraturan lainnya," katanya.

Menurut Presiden, hal itulah yang menghambat sehingga dalam memutuskan dan bertindak di lapangan.

Presiden menyebutkan pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat terlambat. Di Tiongkok, jalan tol mencapai 60.000 km, bertambah 4.000-5000 km setiap tahunnya. Sementara Indonesia dari merdeka hingga saat ini baru punya 840 km.

"Karena itu saya beri target ke menteri dalam 5 tahun minimal 1.000 km. Saya hitung Insya Allah itu tercapai, saya pastikan lebih, tapi itu masih kecil," katanya.

Ia menyebutkan Jalan Tol Mojokerto-Surabaya sudah dimulai pembangunannya sejak 21 tahun lalu dan baru saat ini bisa diresmikan.

"Saya berterima kasih karena masalah pembebasan dapat diselesaikan. Saya targetkan tahun depan jalan tol 36 km ini sudah nyambung, saya akan ikuti terus perkembangannya," katanya.

Jalan Tol Mojokerto-Surabaya merupakan bagian dari Jalan Tol TransJava. Presiden minta agar jalan tersebut sudah terhubung dari Merak hingga Surabaya pada 2018. (Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...