Langsung ke konten utama

Penjual Bakso Tewas Usai Kikuk-Kikuk Dua Kali

Radar Publik
Minggu, 13 Maret 2016
Sidoarjo - Tukiran (58) penjual bakso keliling asal Desa Sukorejo RT 06 RW 02 Kec. Buduran ditemukan tewas, usai memboking salah satu PSK dibantalan rel KA di Desa Larangan Candi Minggu (13/3/2016).

Peristiwa itu bermula, Tukiran bersama tetangganya, Fidianto (33) security PT. Miko Abadi 2 Buduran berangkat kelokalisasi dekat rel KA dikawasan Desa Larangan, Candi. Kemudian korban menemui Lina (43) PSK asal Desa Terepicis RT 09 RW 03 Kec. Wajak Malang yang kos di Desa Durungbedug RT 02 RW 07 Kec. Candi.

Setelah bertemu, Lina meminta sekali main, taripnya Rp 50 ribu dan Tukiran menyepakati dan langsung menuju gubuk. Beberapa menit kemudian, keluar dari gubuk pamit untuk kencing dan masuk kembali dalam gubuk.

Setelah masuk dan keluar gubuk, keduanya ngobrol duduk-duduk bertiga, Tukiran, Fidianto dan Lina. Tak lama kemudian, Tukiran ambruk ke belakang dan tak sadarkan diri hingga kemudian meninggal dunia.

Fidianto dan Lina mengaku tidak mengetahui penyebab korban ambruk. Hanya daja saat ngobrol asyik bertiga, tubuh korban mengeluarkan keringat deras. "Korban memang bermain dua kali. Sebelum masuk gubuk kedua, sempat saya tanya "tidak capek", korban menjawab tidak, dan saya masih kuat," kata Fidianto menirukan pengakuan korban.

Pasca diketahui ada warga meninggal, petugas Polsek Candi mendatangi lokasi dan memeriksa saksi-saksi, termasuk Fidianto dan Lina. Jenazah korban oleh petugas dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan visum.

Kanit Reskrim Polsek Candi Ipda Isbahar B menyatakan masih menyelidiki penyebab kematian korban. "Korban sepertinya terkena serangan jantung. Untuk kepastian penyebabnya, kita tunggu hasil visum rumah sakit," tegasnya. (Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...