Langsung ke konten utama

Tak Ada Jera, Oknum Polisi Masih Aja Edarkan Narkoba

Radar Publik
BAUBAU - Perang terhadap peredaran narkoba terus berlangsung. Para pelaku terus diringkus. Namun setiap adanya operasi penangkapan, tersangka tidak kunjung berkurang. Alih-alih memberikan efek jera, oknum polisi pun tetap juga mengedarkan barang haram tersebut.

Sepertinya halnya yang dilakukan jajaran Satnarkoba Polres Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) baru saja mengamankan rekan satu korpsnya, oknum La Ode Sahrul alias Lulunk yang terlibat dalam peredaran narkoba. Saat diamankan tersangka mengaku bertugas di Polres Wakatobi.

Kapolres Baubau, AKBP Eko Wahyuniawan mengatakan, penangkapan oknum anggota Bhayangkara saat dia menjemput paket pada tempat jasa pengiriman barang di Kelurahan Tomba Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Jumat (6/2) lalu. "Tersangka sudah diamankan dan sementara dalam proses pemeriksaan oleh tim penyidik Satnarkoba Polres Baubau," jelasnya, saat dilansir dari Kendari Pos (Jawa Pos Group), Senin (8/2).

Kasatnarkoba Polres Baubau, AKP Anwar menambahkan dari hasil penangkapan tersebut, jajarannya berhasil mengamankan delapan tersangka penyalagunaan obat terlarang jenis sabu dari lima kasus berbeda. Tiga kasus diungkap pada Januari dengan enam tersangka dan dua kasus dengan dua tersangka diungkap pada Februari dari hasil operasi Antik Anoa 2016.

"Sehari sebelum menangkap SH (Sahrul) tim Antik Anoa bersama Tim Satnarkoba Polres Baubau juga berhasil menangkap pelaku lain dengan inisial ER (Erwin, red). Barang bukti sabu disembunyikan dalam topinya," paparnya.

Penangkapan terhadap Sahrul berlangsung dramatis. Tersangka berupaya mengibuli petugas dengan menyembunyikan barang bukti di dalam paket kiriman berisi sandal wanita. Setelah diperiksa ternyata di dalam sendal tersebut tersimpan sabu seberat 4,27 gram yang dibungkus dengan kertas karbon. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...