Langsung ke konten utama

Promo Ayam Kampus di FB Bagus, 1 Cewek Dipakai 5 Cowok

Radar Publik
Sabtu, 05 Desember 2015
Malang - Nekat, itulah mungkin istilah yang cocok menggambarkan Bagus Artha Pamungkas, mucikari yang menjajakan para gadis ayam kampus melalui media sosial Facebook. Bagaimana tidak, seluruh dinding laman Facebook Bagus dipenuhi promo ayam kampus.

Tidak hanya nama dan harga, namun mulai dari tinggi badan, berat bedan, ukuran payudara, durasi waktu sewa ayam kampus, hingga nomer telpon yang diduga milik wanita-wanita itu ditulis detil di dinding Facebooknya. Namun untuk foto-foto para ayam kampusnya, di salah satu komentar ia memilih untuk mengirim via Whatsapp.

Dari pantauan beritajatim.com, di salah satu postingannya tercatat ada 18 nama wanita yang coba pelaku tawarkan kepada para pelanggannya. Ada 15 wanita itu berlokasi di Kota Malang sedangkan 3 lainnya berlokasi di Kota Surabaya.

Salah satu promo yang ditawarkan Bagus adalah GangBang. Disitu dia menulis, "Edisi yang mau GangBang, 1 cwe lawan max 5 cwo. Edisi lagi kepengen berat cwenya".

Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata, mengatakan dari data yang berhasil dihimpun oleh polisi tercatat ada 12 mahasiswi yang menjadi anak asuh dari pelaku. "Yang sudah kita dapat ada 12 mahasiswi. Ada dari perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri, ada Malang ada Surabaya asalnya," ujar AKBP Singgamata, Jumat (4/12/2015).

Sebelumnya diberitakan, Polisi Resort Malang Kota berhasil menangkap mucikari online, Bagus Artha Pamungkas (21) di sebuah apartemen di Kawasan Jl Soekarno-Hatta, Lowokwaru, Kota Malang pada 27 November 2015. Pelaku diketahui menjual teman wanitanya melalui media sosial, Facebook, dengan tarif bermacam-macam dan menjajakannya secara terbuka. (Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...