Langsung ke konten utama

Polres Pasuruan Kerahkan 370 Personil, Amankan Natal Dan Tahun Baru

Radar Publik-pasuruan) - Kepolisian Resort Pasuruan, akan mengerahkan 370 personil polisi untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru, kata Kasubbag Humas Polres Pasuruan AKP MD. YUSUF, SH., MM.

           Hari ini Selasa ( 21/12/2015) baru saja telah  melaksanakan latihan pra operasi dan rapat koordinasi lintas sektoral terkait pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru  bertempat di Gedung tunggal Panaluan Polres Pasuruan yang dihadiri langsung oleh Kapolres Pasuruan AKBP SOELISTIJONO, SI.K., M.H. Bersama Wakapolres Pasuruan, para Kabag, Kasat, Kapolsek jajaran Polres Pasuruan dan seluruh Perwira yang terlibat dalam pengamanan perayaan Natal dan tahun baru, adapun  untuk pejabat lintas sektoral yang hadir antara lain  yaitu Kabakesbangpol Pemkab Pasuruan, Perwakilan Kodim 0819 Pasuruan,  Yon Zipur 10 Pasuruan, Yonkav Beji,  PM Kab. Pasuruan, Dishub Kab. 
Pasuruan, Pol PP Kab. Pasuruan,  Ketua PCNU Kab. Pasuruan ( KH. SON HAJI ),  BAMAG  Kab. Pasuruan,  Muspika Bangil, Muspika Gempol, Muspika Pandaan dan  Senkom Kab. Pasuruan, serta para undangan dari  Ormas FPI  Kab. Pasuruan.

Dalam rapat koordinasi lintas sektoral tersebut menghasilkan komitmen bahwa seluruh pejabat perwakilan yang diundang tersebut akan bersama-sama dan atau saling bekerja sama untuk mengamankan jalannya perayaan Natal  tahun 2015 dan perayaan malam tahun baru 2016 di wilayah hukum Polres Pasuruan, dan hari Rabu (23/12/2015) akan dilakukan gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru, yang juga ditandai sebagai dimulainya pengamanan tersebut, untuk wilayah hukum Polres Pasuruan  akan ditempatkan  Pospam sebanyak 6 Pospam yaitu Pospam  Bangil, Pospam Gempol, Pospam Pandaan, Pospam Prigen dan Pospam Purwosari, serta satu Posyan di Masjid Cengho Pandaan dan masih di dukung 14 Pos Pantau di seluruh wilayah hukum Polres Pasuruan.

MD. YUSUF menambahkan, pengamanan perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 dengan sandi Operasi Lilin Semeru 2015, akan digelar mulai 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016 atau selama sepuluh hari. "Sifat pengamanan, yaitu operasi kemanusian dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru,  Kasubbag humas  menghimbau, kepada masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru agar tidak menyulut petasan atau minum-minuman keras , karena selain dilarang oleh undang-undang juga dapat membahayakan si pemain dan orang lain.

"Kami tidak akan berhenti dan akan terus melakukan razia penjualan mercon (petasan) dan Miras (minuman keras), sehingga tidak ada lagi masyarakat yang menggunakan mercon atau minum-minuman keras saat merayakan  Natal dan tahun baru, tetapi untuk kembang api diperbolehkan, asal penggunaannya yang wajar-wajar dan tidak membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain”, Ujarnya. Berdasarkan data Ppolres Pasuruan, sasaran pengamanan Perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, yaitu sebanyak 41 Gereja, 1 Terminal , 11 Objek Wisata, dan belasan lokasi yang dijadikan tempat merayakan malam pergantian tahun 2015 ke 2016. / (humas)(sl)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...