Langsung ke konten utama

Warga Sampang Agung Demo Gara-Gara Security Pabrik Tewas Di Dalam Pabrik

Radar Publik
Mojokerto - Ratusan warga Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto demo manajemen pabrik selotip dan keripik ketela PT Okamoto Indonesia dan Shinwom Internatioal. Mereka meminta bos pabrik bertanggungjawab atas tewasnya security pabrik, Subekti (40).

Perwakilan warga, Suparman (45) mengatakan, aksi unjuk rasa warga dilakukan menyusul tewasnya tetangga mereka, Subekti. Bapak dua anak itu merupakan salah seorang petugas keamanan (Security) di PT Okamoto Indonesia dan Shinwom International. "Subekti tewas di dalam pabrik siang tadi sekitar pukul 14.00 WIB," ungkapnya, Senin (19/10/2015).

Masih kata Suparman, Subekti tewas mendadak setelah dibentak-bentak oleh bos pabrik selotip dan keripik ketela, Alex. Menurutnya, security pabrik tersebut sebelum diketahui tewas, dalam keadaan baik-baik saja. Menurutnya, bos pabrik selotip dan keripik ketela tersebut terkenal arogan terhadap buruh pabrik.

"Buruh pabrik mayoritas warga Sampang Agung dan salah satunya Subekti. Dia meninggal mendadak setelah dibentak-bentak oleh Mr Alex tadi siang, dia meninggalkan dua orang putri dan seorang istri. Mr Alex terkenal galak, dia sering bertindak kasar terhadap anak buahnya," katanya.

Hal tersebut, lanjut Suparman, membuat warga nekat berunjuk rasa dan warga menuntut agar PT Okamoto Indonesia dan PT Shinwon International tempat Subekti bekerja untuk bertanggungjawab. Belum ada keterangan dari pihak pabrik, Kapolres Mojokerto, AKBP Budhi Herdi Susianto terlihat datang ke pabrik untuk memimpin mediasi sekaligus meredam amarah warga. (Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...