Langsung ke konten utama

Gus Ipul: Pemprov Jatim Evaluasi Seluruh Perijinan Pertambangan


Radar Publik
Jawa Timur -  Pemrpov Jatim saat ini sedang mengevaluasi seluruh perijinan pertambangan di seluruh wilayah Jatim yang dikeluarkan oleh Kabupaten dan Kota.

Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul  disela-sela mengunjungi Tosan korban penganiayaan sekelompok preman di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang

"Tentunya Pemerintah Provinsi akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk meneliti semua berkas. Nah tentunya berkas yang sudah benar sesuai dengan ketentuan silahkan jalan terus, yang tidak sesuai akan dimintai untuk memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan kalau tidak bisa ya akan kita cabut izinya," ujar Gus Ipul, Selasa (6/10/2015).

Menurutnya untuk para penambang ilegal akan dilakukan kordinasi dengan polisi. Gus Ipul mengatakan Gubernur Jatim Soekarwo sudah berkordinasi dengan Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji bagaimana kedepan untuk menertibkan penambang ilegal.

"Tetapi kita juga harus bisa memilah mana tambang yang dilakukan oleh rakyat sekitar, dimana rakyat mengambil untuk keperluan pribadi membuat rumah dan sebagainya. Tetapi juga ada yang melakukan penambangan dengan menggunakan mesin modern tetapi tidak memiliki izin," urainya.

Sementara itu seluruh aktivitas penambangan di Jatim dihentikan untuk sementara waktu. Bagi yang mempunyai izin akan dipersilahkan untuk jalan terus namun waktunya belum ditentukan.

"Kalau tidak ditambang nanti juga jadi masalah. Ini kan berkah tetapi berkah kalau penyikapanyaa kita serampangan menjadi musibah makanya kita ingin penegakan hukum bisa berjalan baik disekitar penambangan," tukasnya. (Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...