Langsung ke konten utama

Polres Mojokerto Bekuk Dua Pengedar Double L


Radar Publik
Mojokerto - Dua pengedar double L dibekuk Satnarkoba Polres Mojokerto di rumah salah satu pelaku di Dusun Seno, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti pil sebanyak 500 butir.

Kedua pelaku masing-masing, Nanang Sulisviyanto (27) dan Bagus Restu Pribadi keduanya merupakan warga Dusun Seno, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Kedua pelaku dibekuk petugas saat keduanya berada di dalam rumah salah satu pelaku sekitar pukul 16.00 WIB.

Kasat Narkoba Polres Mojokerto, AKP Sahari mengatakan, penangkapan keduanya bermula dari informasi warga bahwa pelaku menyimpan pil double L dan diduga sebagai pengedar obat haram tersebut tanpa izin resmi. "Setelah digeledah, tersangka terbukti menyimpan pil double L tersebut di dalam rumah," ungkapnya kepada Radar Publik, Sabtu (19/09/2015).

Menurutnya, keduanya merupakan target operasi selama ini dari pengembangan dari kasus yang sama sebelumnya. Kedua pelaku beserta barang buktinya diamankan ke Mapolres Mojokerto untuk proses penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.

"Selain barang bukti pil double L, petugas juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai dan satu unit handphone. Dari pengembangan penyidikan sementara, kedua tersangka sudah lama melakukan pengedaran pil koplo tersebut. Kami sudah kantongi satu identitas tersangka lain dimana pil ini didapat, katanya.

Kasat menambahkan, keduanya. dijerat dengan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 pasal 196 dan 197 dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.( Gus Nyoto )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...