Langsung ke konten utama

Penculikan Guru PAUD Digagalkan Polres Pasuruan

Radar Publik
Pasuruan - Jajaran kepolisian Polres Pasuruan Kota berhasil membebaskan seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bernama Ajeng Retno Radena (22), warga Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang sebelumnya usai diculik oleh pelaku, Deny Herviyanto (24), warga Magelang, Jawa Tengah.

Kasatreskrim‎ Polres Pasuruan Kota, Iptu Pino Ari mengatakan, bahwa aksi penculikan guru paud ini sendiri terjadi pada tanggal 13 September 2015 kemarin.

"‎Pada tanggal 14 September ibu korban bernama Elo Suriatmi, melaporkan kepada kami kalau anaknya itu diduga kuat menjadi korban penculikan," ujar Pino kepada wartawan. Rabu malam, (16/09/2015).

Mendapati laporan itu, petugas kemudian meminta keterangan ibu korban terkait kronologis hilangnya anak kesayangannya itu.

"Menurut keterangan ibunya, korban pada Sabtu malam Minggu ijin keluar dari rumahnya yang sekarang ada di Pasuruan, untuk keluar sebentar menemui seorang pria kenalannya," terangnya.

Namun, ternyata pria yang dikenal korban tak terlalu lama itu langsung membawa korban kabur ke Magelang Jawa Tengah dengan menaiki mobil Toyota Innova.‎

"Setelah kami mintai keterangan sejumlah saksi yang ada di TKP. Kami akhirnya berhasil menemukan sedikit titik terang dari penculikan ini. Kami pun akhirnya bertindak tegas untuk melacak kendaraan Innova yang dipakai pelaku tersebut," ucapnya.

Petugas pun akhirnya mengetahui kalau pelaku dan korban sudah berada di Magelang. Sehingga dari sinilah petugas langsung melakukan pencarian.

"‎Pelaku akhirnya berhasil kami tangkap di pasar Bonpolo Magelang, saat yang bersangkutan akan mengadaikan motornya. Sedangkan korban ditaruh pelaku disebuah rumah kosong bekas ditempati orang tuannya," pungkasnya. (Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...