Radar Publik
MALANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengimbau warga di 12 desa di empat kecamatan siaga untuk menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Kepala BPBD Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, mengatakan, gempa susulan mungkin saja terjadi sehingga kesiagaan perlu ditingkatkan, mengingat terjadi rentetan gempa di beberapa wilayah di Indonesia. "Tetap bersiaga lebih baik," kata Hafi kepada Wartawan, Selasa (9/7/2013).
BPBD telah memetakan 12 desa yang rentan terdampak gempa dan tsunami. Desa itu adalah Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan; Pujiharjo, Purwodadi, dan Sitiarjo di Kecamatan Tirtoyudo; Srigonco, Sumberbening, Bandungrejo, Kecamatan Bantur; Tulungrejo, Banjarejo, Purwodadi, Sumberoto, serta Mentaraman, Kecamatan Donomulyo.
Gempa yang berpusat di Malang terjadi Senin 8 Juli, pusat gempa terletak pada koordinat 9.16 lintang selatan, 113.00 bujur timur, pada kedalaman 10 kilometer Samudera Hindia, yang berjarak 112 kilometer tenggara Malang, 114 kilometer barat daya Lumajang, 130 kilometer barat daya Jember, atau 202 kilometer kilometer tenggara Surabaya, di kedalaman 10 kilometer.
Gempa sebelumnya terjadi pada Selasa, 17 Mei 2011, pukul 07.14 WIB, 9.55 lintang selatan, 112.55 bujur timur. Pusat gempa di kedalaman 25 kilometer, berada di 170 kilometer tenggara Kabupaten Blitar. (Kresna)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Box Redaksi Radar Publik
Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha ...
-
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS...
-
Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ...
-
Radar Publik Mojokerto Perusahaan pemotongan ayam milik PT REZA PERKASA di desa Ngeres kec. Gedek kab. Mojokerto baunya menyengat ke p...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar