Radar Publik
Blitar - Gempa dengan kekuatan 5,9 SR di Tenggara Malang juga dirasakan warga Blitar dan sekitarnya, Senin (8/7/2013). Bahkan, goncangan gempa yang terjadi sekitar pukul 09.13 WIB ini, sempat membuat warga Blitar berhamburan keluar rumah.
Di Mapolresta Blitar, ratusan personel kepolisian yang baru saja memasuki ruangan usai upacara, langsung berhamburan keluar. Seluruh personel terlihat panik dan berusaha menelepon keluarga mereka.
"Ya ikut paniklah, soalnya goncangan gempanya lumayan keras dan lama," ungkap seorang polwan sambil berusaha menelepon keluarganya.
Sementara, gempa yang terpusat di 112 km Tenggara Malang ini, juga membuat pasien RS Mardi Waluyo Blitar kelabakan. Mereka berusaha keluar ruangan, karena khawatir terjadi apa-apa pada gedung rumah sakit.
"Pasien kami panik, namun tidak ada evakuasi pasien dalam gempa yang terjadi sekitar 10 detik ini," ungkap Rita, Humas RSD Mardi Waluyo Blitar, saat dihubungi Radar Publik melalui telepon.
Warga Blitar saat merasakan gempa di Malang Selatan, karena memang lokasinya yang berdekatan. Secara geografis, Blitar berada tepat di barat atau berdampingan dengan Kabupaten Malang.
Serta kota Trawas, Mojokerto juga mengalami hal yang sama.
Juga di Pasuruan dengan dasyatnya goncangan banyak warga berhamburan keluar rumah. (Damar)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Box Redaksi Radar Publik
Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha ...
-
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS...
-
Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ...
-
Radar Publik Mojokerto Perusahaan pemotongan ayam milik PT REZA PERKASA di desa Ngeres kec. Gedek kab. Mojokerto baunya menyengat ke p...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar