Langsung ke konten utama

Aktivis Pendidikan Aksi Tagih Janji Sekolah Gratis ke Gubernur

Radar Publik
Bandung - Belasan orang dari Koalisi Pendidikan Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di depan halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (18/7/2013). Mereka menuntut Gubernur dan Wagub Jabar terpilih, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar untuk menepati janji semasa kampanye yang akan menggratiskan sekolah dari tingkat SD hingga SMA.

Dalam aksinya, mereka membawa dua buah spanduk yang salah satunya bertuliskan 'Menuntut Realisasi Janji Kampanye Aher & Demiz Mulai Juli 2013 Sekolah Gratis Sampai SMA'.

Koordinator Investigasi Koalisi Pendidikan Jabar, Dwi Subianto mengatakan, saat ini pemerintah pusat telah memberikan bantuan Rp 1 juta per siswa dan pemprov Rp 200 ribu.

Namun memasuki tahun ajaran baru biaya masuk SMA dan SMK di Jawa Barat justru terasa masih mahal. Apalagi adanya pungutan-pungutan biaya lainnya. Ia mencontohkan, di Kota Bandung ada beberapa sekolah yang tidak saja memunguk iuran siswa baru tapi juga dibebankan iuran bulanan.

"Malah ada sekolah-sekolah yang malah menaikan DSP dan SPP. Cuma sebagian kecil kabupaten kota saja yang menggratiskan iuran, sedangkan di Bandung ada iuran yang mencapai Rp 500 ribu per bulannya," ujar Dwi pada wartawan di sela aksinya.

Karena itu, mereka pun mengingatkan kembali pasangan Gubernur dan Wagub terpilih untuk menepati janjianya itu. Karena menurutnya, janji pendidikan gratis hingga tingkat SMA tersebut bisa jadi merupakan alasan warga memilih pasangan tersebut.

"Gubernur harusnya malu dengan janji politiknya yang belum bisa direalisasikan secepatnya ini," katanya.

Gubernur pun diminta untuk memerintahkan kepada seluruh Bupati dan Wali Kota untuk segera menggratiskan biaya sekolah SD hinga SMA. "Beliau ini mengatakan kalau Pemprov dan Pemerintah Pusat akan memberikan bantuan untuk siswa SMA sebesar Rp 1,2 juta per tahun," katanya. (Tya Eka Yulianti)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...