Langsung ke konten utama

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, Indonesia akan terus mempertahankan blok Ambalat yang berbatasan dengan Malaysia

Radar Publik
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, Indonesia akan terus mempertahankan blok Ambalat yang berbatasan dengan Malaysia. Sebagai negara berdaulat, Indonesia tidak takut ancaman negara mana pun. Bahkan militer Indonesia masuk urutan 15 terbesar di dunia.

"Saya sampaikan kalau soal kedaulatan negara dan kepentingan yang lain, tidak pernah ada kompromi saya tegaskan pada saat yang baik ini. Sebuah contoh dalam SMS yang saya terima dalam waktu dua hari ini. Dengan Malaysia secara umum hubungan kita baik, tetapi kalau dikaitkan dengan soal Ambalat kita akan terus memperjuangkan wilayah itu sampai kapan pun," tegas SBY di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/6/2013).

Selain itu, kata SBY, Indonesia juga akan selalu memantau dan menjamin keselamatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mencari nafkah di Malaysia.

"Tidak akan pernah ada kompromi kalau menyangkut kedaulatan dan keutuhan wilayah kita. Saya akan terus berjuang dan berdiplomasi untuk memastikan tenaga kerja kita di Malaysia untuk diberikan hak-haknya dan tidak ada tindakan kekerasan terhadap TKI di Malaysia," ujarnya.

SBY menjelaskan, hubungan Indonesia dengan Malaysia dan Singapura berjalan harmonis. Selain itu, Indonesia dan Singapura juga terus mengupayakan perjanjian ekstradisi kedua negara.

"Posisi kita amat jelas dan tidak akan berubah. Jadi jangan dikaitkan dengan musibah asap atau kebakaran ladang itu. Kalau mau diambil contoh hubungan dengan Singapura.  Indonesia juga akan terus mengupayakan agar perjanjian ekstradisi RI dan Singapura itu bisa diberlakukan," tutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...