Langsung ke konten utama

DITEMUKAN TEWAS DI KANDANG SAPI

Radar Publik
POLRES BLITAR _ Warga sekitar Lingkungan Pucungsari Desa Slorok Kecamatan Garum, kemarin pagi mendadak ramai dipenuhi warga setempat yang ingin melihat jasad Tohari (30) warga Dusun Slorok Rt 04 Rw 03 Desa Slorok Kecamatan Garum yang ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tengkurap dan sudah kaku didalam kandang sapi rumah kakaknya yakni Tumijan (45), dari POLRES BLITAR Kepada Radar Publik, Senin (17/6/2013).

Belum diketahui modus kematian korban sampai saat ini, namun menurut keterangan warga korban beberapa hari memang tidak pulang kerumah dan diketahui bingung atau depresi belum bisa membayar angsuran sepeda motor. Selain itu, dua hari sebelumnya korban juga sempat mengeluh sakit yang dialaminya pada perutnya.

Peristiwa tersebut bermula, ketika saksi akan memberi makanan pada sapinya, tiba-tiba di kagetkan dengan mendapati tubuh korban tengkurap diatas jerami di kandang sapi miliknya sudah keadaan meninggal dunia. Melihat kondisi adiknya tersebut, maka saksi langsung menghubungi para tetangga dan juga perangkat desa setempat. Kemudian peristiwa tersebut juga dilaporkan ke Polsek Garum guna diteruskan ke Polres Blitar.

Tak selang berapa lama, petugas identifikasi dari Polres Blitar dan juga petugas kesehatan setempat datang ke TKP untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi pada tubuh korban. Dari hasil pemeriksaan sementara, dapat disimpulan bahwa disekujur tubuh korban tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Diduga kematian korban akibat meminum racun rumput merk Roundup, dikarenakan disekitar TKP telah ditemukan barang bukti berupa satu buah botol racun rumput merk roundup yang sudah berkurang banyak isinya. Diperkirakan juga, korban sudah meninggal dunia lebih dari enam jam saat pertama kali mayatnya di ketemukan oleh saksi. Pihak Kepolisian tidak kuasa membawa korban untuk di outopsi di Rumah Sakit akibat dari pihak keluarga korban yang menghendaki agar tidak dilakukan outopsi tersebut dengan berbekal surat penyataan dari pihak keluarga yang di ketahui oleh pihak perangkat Desa setempat. (guswo)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...