Langsung ke konten utama

Radar Publik

Kenapa Tidak Maling Ayam yang Dibawakan Rantang?

Radar Jejak-Kasus
JAKARTA
Tersangka kasus dugaan suap kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, mendapatkan kunjungan dari dua presenter terkenal. Indra Bekti dan Cici Panda membawakan satu rantang makanan untuk Ahmad Fathanah.

Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua mensinyalir beberapa faktor penyebab kedua artis tersebut mau repor-repot mengantarkan titipan dari istri muda Ahmad Fathanah, Sefti Sanustika.

"Ada tokoh masyarakat pejabat artis datang dan memberi dukungan atau membesuk. Itu hanya ada dua kemungkinan. Pertama tidak mengerti korupsi dampak luar biasa. Sementara yang kedua karena punya hutang budi dari koruptor, atau hubungan kekeluargaan. Hubungan almamater atau satu daerah, balas budi," kata Hehamahua, saat berbicang dengan Kresna, Selasa (21/5/2013).

Dia menambahkan tidak menutup kemungkinan, sikap kedua artis tersebut dijadikan momentum pemberitaan untuk popularitas atau publikasi. "Ada orang terkenal karena baik dan kejahatan. Ditahun 1980-an, Kusni Kasdut ditahan di Cipinang, dia kabur dari Cipinang, kemudian tertembak. Kemudian jadi populer disiarkan media masa. Jadi ada juga orang populer karena kejahatan," bebernya.

Saya menduga, artis tersebut berupaya menjadi populer. "Sebab kalau untuk simpati atau empati, kenapa tidak membesuk pencuri ayam, bawakan rantang untuk pencuri ayam?AF Pagi, siang, malam dipublikasikan. Mungkin ada pikiran untuk iklan gratis," tutupnya.

Sebelumnya Indra Bekti dan Panda tiba di KPK, Senin 20 Mei kemarin, siang pukul 10.30 WIB. Dua presenter kocak ini banyak mengumbar tawa ketimbang berbicara serius saat dicecar pertanyaan sejumlah wartawan. "Makanan dari Sefti buat Fathanah. Makanan titipan Sefti pokoknya," kata Indra Bekti.

Namun, Indra dan Cici Panda tidak menyerahkan rantang itu langsung kepada Ahmad Fathanah. Mereka hanya sekira 15 menit berada di Gedung KPK.

Sebagaimana diketahui, semenjak kasus Fathanah mencuat nama Sefti juga ikut terdongkrak. Mantan artis dangdut ini kini banyak mendapat tawaran sinetron dan film televisi. (Kresna)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...