Sabtu, 06 Juli 2013

PEMILIHAN KEPALA DESA KUTOREJO PEMILIH DAPAT UANG SAKU Rp.100.000.00

Radar Publik
MOJOKERTO - Dalam rangkah pemilihan kepala desa Sampang Agung kec. Kutorejo warga penyoblos masing-masing pemilih mendapatkan uang saku Rp.100.000 rupiah, Radar Publik. Minggu (7/7/2013)

Kini warga yang mau memilih jagonya masing-masing berdesak-desakan di balai desa sampang agung, warga menunggu giliran memilih dengang antrian padat sekali.

Kedua kandidat calon kepala Desa serasa duduk dengan santainya di kursi masing-masing.
Nama calon
1. Suhartono warga brubuh
2. Mohammad Tamyik warga Turi.

Serta panitia terlihat sangat sibuknya mengatur jalannya pemilihan tersebut. Dan beberapa anggota TNI dan kepolisian berjaga-jaga demi ketertipan berlangsungnya pemilihan. (Kresna)

Perwira Bareskrim Curi Dokumen BNN, Polri: Itu Aksi Pribadi

Radar Publik
Jakarta - Polri membantah aksi masuk ke kantor BNN dan mengambil sejumlah dokumen yang dilakukan perwira Kompol AD adalah bagian dari penyelidikan. Polri menyebut, apa yang dilakukan AD adalah mewakili dirinya sendiri, tidak berdasarkan perintah institusi.

"Tidak ada perintah atasan, itu aksi pribadi dia. Tidak ada kaitan apa-apa dengan penyidikan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny F Sompie, dalam wawancara via telepon dengan Wartawan, Minggu (7/7/2013).

Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Benny Mamoto, dilaporkan seorang pengusaha bernama Helena. Laporan menyusul pemblokiran rekening milik Helena oleh BNN karena dugaan ada tindak pidana pencucian uang hasil kejahatan narkotika.

Pelaporan dilakukan 28 Juni 2013 dengan Nomor TBL/288/VI/2013/Bareskrim. Dalam bukti laporan yang telah difoto copy itu, Benny dilaporkan dengan sangkaan pasal Tindak Pidana Penyalahgunaan Kewenangan oleh Pegawai Negeri, seperti tercantum dalam pasal 412 KUH Pidana.

Namun, Benny membantah tudingan yang dialamatkan kepada dirinya itu. Menurutnya, seluruh proses terkait dengan penyelidikan dan penyidikan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) kejahatan narkotika sudah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Menurut Benny, kasus yang melibatkan rekening Helena sudah masuk dalam proses penyidikan. Sebelum meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan pihaknya telah melakukan gelar perkara bersama. Adapun pemblokiran menyusul laporan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) terkait aliran mencurigakan.

"Sudah dilakukan gelar (perkara) melibatkan BI, PPATK, Ditjen Pajak, Bareskrim," kata Benny beberapa waktu lalu kepada wartawan.

Hasil dari gelar perkara selanjutnya dilakukan penyidikan. Helena melalui perantara bersikukuh meminta rekening itu dibuka.

"Karena tidak dituruti, dia mengancam akan lapor ke Bareskrim," kata Benny.

Kamis (4/7/2013) sekitar pukul 19.30 WIB, seorang perwira menengah yang bertugas di Bareskrim Polri memasuki lantai enam gedung BNN, Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Lokasi yang dituju AD adalah tempat jajaran di bawah Deputi Pemberantasan bertugas.

Di lantai itu, AD mencuri dua folder berkas yang ada di salah satu ruang pegawai. Aksi tersebut terekam kamera pengintai yang ada di lantai enam. (Kresna)

PERTENGAHAN TH. 2013. KEJAKSAAN AGUNG TANGKAP 60 JAKSA NAKAL

Radar Publik
JAKARTA - Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung (Kejagung) Marwan Effendi sudah menangkap 60 Jaksa nakal sejak Januari hingga Juni 2013.
 
"Tahun 2013 ini ada pemeriksaan kita. Semua yang kita hukum 60 lebih, ini menurun dalam waktu 6 bulan ini," kata Marwan di Kejagung, Jakarta, Sabtu (6/7/2013).
 
Sementara itu, Marwan menyebutkan selama 2012 lalu lebih banyak jaksa-jaksa nakal yang sudah tertangkap basah, karena bermain dalam setiap perkara persidangan. "Kalau tahun lalu, sudah ada 409 Jaksa Nakal selama setahun," singkat Marwan.
 
Menurut Marwan, hukuman berat akan diberikan kepada para Jaksa nakal tersebut. "Kemudian, hukumnya berat juga, ada yang disidang, ada yang diberhentikan juga," pungkasnya. (DW)

Mojokerto Punya Pabrik Bir, FPI: Allah yang Akan Menindaknya

Radar Publik
Mojokerto - Selama ini Front Pembela Islam (FPI) hanya menindak pedagang minuman beralkohol berskala kecil. FPI di Mojokerto belum pernah menindak produsen bir terbesar di Indonesia milik PT Multi Bintang Indonesia (MBI) Tbk yang terletak di Kecamatan Kutorejo, Mojokerto.

Abdul Manan, Ketua DPW FPI Mojokerto, saat disinggung perihal keberadaan pabrik bir itu hanya berkomentar datar. Menurutnya, saat ini FPI di Mojokerto masih mengedepankan menindak tegas penjual miras-miras eceran.

"FPI saat ini masih menindak di bawah saja. Yang berhak menindak pabrik bir hanya pemerintah yang dzolim," kata Manan kepada wartawan saat melakukan sweeping miras di hotel Sun Palace Trowulan, Sabtu (6/7/2013).

Manan juga menambahkan, keberadaan miras di tengah-tengah masyarakat bisa menimbulkan kemaksiatan. Apalagi keberadaan produsen Bir Bintang terbesar di Indonesia itu. "Allah yang akan menindak sendiri," tandasnya saat ditanya keberadaan pabrik bir itu.

Sementara itu, pihak Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) yang juga mengikuti aksi sweeping miras di tempat-tempat hiburan malam ini, juga enggan mengomentari perihal keberadaan pabrik bir skala internasional itu.

Di Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo Mojokerto sendiri, terdapat produsen bir terbesar di Indonesia. Pabrik milik PT Multi Bintang Indonesia (MBI) Tbk ini tercatat telah mengeluarkan cukainya untuk negara Rp 880 miliar pertahun. (Kresna)

Rumah Warga di Jember Hancur Dilempar Bondet

Radar Publik
Jember - Sebuah mercon bantingan atau yang biasa disebut bondet meledak di rumah Ny Siah (43), di Dusun Krajan Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari, Jember.

Meski tak menimbulkan korban jiwa, bondet berdaya ledak sedang itu membuat pintu depan hancur dan kaca di ruang tamu juga pecah.

"Peristiwanya terjadi dini hari tadi. Kita menduga bondet itu dilempar seseorang ke rumah korban. Motifnya apa, masih kita dalami. Petugas telah melakukan olah TKP dan meminta keteranga sejumlah saksi," kata Kasatreskrim Polres Jember AKP Makung Ismoyojati, Sabtu (6/7/2013).

Informasi yang diperoleh, bondet itu meledak sekitar pukul 00.30 Wib. Saat itu korban yang tengah tertidur dikejutkan suara ledakan dari ruang tamu. Korban yang terbangun langsung mengeceknya.

Di ruang tamu, korban melihat asap sudah mengepul. Sementara pintu ruang tamu juga telah roboh dan hancur berantakan. Selain membuat ruang tamu berantakan, ledakan bondet juga menyebabkan lubang di lantai sedalam 10 cm dengan diameter sekitar 30 cm. Di lokasi juga ditemukan serpihan kertas plastik warna putih dan ceceran batuan kecil.

"Sekitar 30 menit setelah kejadian, Polsek Bangsalsari langsung mendatangi lokasi. Polres Jember juga telah mengirim tim forensik untuk membantu melakukan penyelidikan," kata Makung.

Makung memastikan bondet itu memang sengaja dilempar ke rumah korban. Namun dia belum bisa memastikan berapa jumlah pelaku dan motif pelaku melakukan aksi teror tersebut.

"Kita masih selidiki, apakah memang ada motif dendam pribadi ataukah ada motif lain. Kita masih melakukan pendalaman," pungkasnya. (Kresna)

Polda Jatim Bentuk Timsus Tekan Kriminalitas Jelang Ramadan

Radar Publik
Surabaya - Polisi tidak akan main-main menghadapi pelaku kriminal. Bahkan menjelang Ramadan ini, kasus 3C yakni curas, curat dan curanmor bakal benar-benar diberantas.

Polda Jatim kini membentuk dua timsus (tim khusus) terdiri dari Subdit III Jatanras Ditreskrimum. Kasus 3C di Lamongan dan Jember dianggap yang paling membahayakan.

Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Heru Purnomo menjelaskan, ada 17 personel yang masuk dalam dua timsus tersebut. Belasan personel tersebut merupakan gabungan dari Brimob dan Jatanras.

"Ada 17 personel. Gabungan dari Brimob dan Jatanras," kata AKBP Heru Purnomo di Mapolda Jatim, Sabtu (6/7/2013).

"Begitu ada kejadian, atas perintah Bapak Kapolda langsung anggota kita sebar ke tempat yang dimaksud," pungkas Heru.

Mentawai Digoyang Gempa 6,1 SR, Warga Bengkulu Lari Keluar Rumah

Radar Publik
BENGKULU - Gempa berkekuatan 6,1 skala richter (SR) yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terasa hingga Bengkulu Utara. Di wilayah itu gempa terasa kuat.

"Di Muko-Muko dan Bengkulu Utara gempa dirasakan cukup keras selama 10-15 detik. Warga keluar rumah tetapi tidak menimbulkan kerusakan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers yang diterima Radar Publik, Sabtu (6/7/2013).

Berdasarkan peta guncangan gempa USGS, intensitas gempa di Desa Sinaka, Pagai Selatan, yang berjarak 30 Km dari pusat gempa sebesar VI MMI. Artinya gempa dirasakan kuat. Penduduk Desa Sinaka 2.095 jiwa dan menyebar.

Di Bulasat, Pagai Selatan, yang berjarak 30 Km barat laut dari pusat gempa memiliki intensitas V-VI MMI atau gempa dirasakan sedang hingga kuat. Penduduk Desa Bulasat 2.017 jiwa dan menyebar. Sebagian besar wilayah Kecamatan Pagai Selatan adalah hutan dan berbukit.

"BPBD Mentawai masih melakukan pengecekan di Kec. Pagai Selatan. Pagai Selatan adalah salah satu pulau dari Kepulauan Mentawai. Posko BNPB terus melakukan pemantauan dan akan dilaporkan jika ada perkembangan," ujar Sutopo.

Gempa itu terjadi pukul 12.05 WIB. Pusat gempa ada di koordinat 3,41 lintang selatan dan 100,26 bujur timur atau 149 Km di tenggara Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman 36 Km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. (Damar)

BERITA RADAR PUBLIK

Box Redaksi Radar Publik

Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha       ...