Jumat, 04 Oktober 2013

Wakil Gubernur Bali Menghimbau Warga Waspada atas terjadinya Ledakan

Radar publik
DENPASAR - Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, mengaku terkejut dengan insiden ledakan yang menewaskan seorang anak di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, pada Jumat 4 Oktober sekira pukul 09.30 Wita.

“Tentu kami terkejut dengan kejadian ini karena bersamaan dengan pelaksanaan APEC di Bali,“ ujar Sudikerta di Denpasar Sabtu (5/10/2013).

Meski ada pengaruhnya, namun insiden itu tidak akan mengganggu perhelatan APEC yang dihadiri 21 kepala negara dan ribuan delegasi dari negara kawasan Asia Pasifik, yang rencananya dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 7 Oktober.

Terlebih dari laporan intelegen, insiden itu tidak ada kaitan dengan aksi teror yang ingin menggagalkan APEC. Kejadiannya lebih karena kecerobohan warga saat berada dekat dengan temuan benda berbahaya seperti granat.

Aparat Kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan terkait insiden itu guna memastikan penyebab ledakan keras yang membuat  korban Yesi Yuspa (14) tewas mengenaskan.

Kendati memandang hanya insiden kecil, namun Sudikerta berharap semua pihak meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang berpotensi mengganggu dan mengancam keamanan dan kertiban masyakat.

Bagi Bali perhelatan APEC  memiliki makna penting karena berpengaruh terhadap perekonoian daerah khususnya sektor pariwisata.

“Pelaksanaan APEC yang kedua di Bali atau Indonesia ini akan memberi citra perekonomian yang baik bagi Indonesia sehingga kita harus jaga agar berjalan lancar dan baik,“ imbuh Sudikerta yang Ketua DPD Partai Golkar Bali. (Mbah Rowi)

Suami pergoki istri sedang slingkuh di kamar

Radar Publik
MAKASSAR - Seorang suami di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menganiaya istrinya karena berduaan dengan lelaki lain di dalam kamar yang terkunci. Setelah menganiaya istrinya, pelaku melaporkan perselingkuhan itu kepada polisi.

Bersama anaknya, seorang lelaki berinisial AZ mendatangi Mapolsekta Panakukkang, Makassar. Istrinya, Nicolany, diduga berselingkuh dengan lelaki lain yang diketahui bernama Ali, di rumah kontrakan mereka di Jalan Suka Ria, Kecamatan Panakukkang.

Di hadapan petugas, AZ mengatakan, saat pulang kerja dia melihat anaknya bermain seorang diri di teras rumah, sementara istrinya berada di kamar. Saat akan masuk ke kamar pintu dalam keadaan terkunci dari dalam dan lampu dipadamkan.

Curiga dengan ulah istrinya, AZ mengetuk pintu kamar setelah beberapa saat pintu tak dibuka dia mendobrak pintu dari luar. Namun dari dalam kamar terasa seseorang mendorong hingga terjadi saling dorong pintu antara AZ dengan lelaki di kamar.

Setelah berhasil membuka pintu, seorang lelaki tiba-tiba muncul dari dalam kamar dan kabur saat pintu kamar terbuka. Hal itu memicu emosi AZ lantaran menemukan istrinya berduaan dengan lelaki lain di kamar. Dia pun menganiaya istrinya hingga mengalami luka lebam di batang hidung dan kepala.

Usai menjelaskan kronologis kejadian itu, AZ bersama polisi mendatangi rumahnya untuk menjemput istrinya. Nicolany membantah bila lelaki yang dipergoki berdua dengannya di kamar merupakan pasangan selingkuhnya.

Dia menjelaskan, lelaki tersebut merupakan adalah pacar temannya yang bernama Dian. Saat kejadian, lelaki itu menumpang di kamar Nicolany lantaran sedang cekcok dengan kekasihnya yang tinggal di lantai II di kontrakan tersebut.

Sementara lampu kamar dipadamkan lantaran panik setelah mengetahui suaminya menegetuk pintu kamar. Lelaki itu langsung kabur karena takut terhadap AZ yang saat itu dalam keadaan emosi. Bahkan saat Nicolany ingin menjelaskan, suaminya sudah kalap dan memukulinya.

Polisi tengah menyelidiki kasus tersebut, karena keduanya melaporkan kasus masing-masing. AZ melaporkan istrinya dalam kasus perselingkuhan, sementara Nicolany melaporkan suaminya dalam kasus KDRT.

Sementara lelaki yang sekamar dengan Nicolany akan dipanggil untuk dimintai keterangan. (Rini)

BERITA RADAR PUBLIK

Box Redaksi Radar Publik

Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha       ...