Selasa, 25 Juni 2013

Caleg Golkar Tewas di Lokalisasi

Radar Publik
JEMBER - Seorang bakal calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Golkar dari Daerah Pemilihan IV meninggal dunia saat bercinta dengan seorang pekerja seks komersial (PSK) di Lokalisasi Besini, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur.
 
Caleg nomor urut 6 tersebut diketahui bernama Karyanto (54), warga Perumahan Griya Mangli Indah, Kecamatan Kaliwates. Tragisnya, saat di lokalisasi, almarhum bukannya untuk bersosialisasi tentang dirinya, namun untuk berkencan dengan pekerja seks komersial.
 
Pemilu legislatif sebenarnya masih setahun lagi digelar, namun Karyanto tidak akan merasakan enaknya menjadi anggota DPRD. Caleg yang juga mantan pengurus DPC PKNU Jember ini ini menggegerkan warga Lokalisasi Besini. Pria yang juga kontraktor dan anggota Gapensi Jember ini tewas dalam kondisi terlentang dan nyaris dalam kondisi telanjang. Polisi kemudian datang dan melakukan olah kejadian perkara.
 
Diduga kuat, Karyanto tewas usai menggunakan suplemen untuk vitalitas dan mengalami sakit jantung ketika bercinta dengan PSK. Menurut saksi di lokasi kejadian, Sukirno, Karyanto sempat meminum teh dalam botol untuk melancarkan pernapasannya. Namun nahas, pernapasan Karyanto tidak bisa tertolong setelah bercinta. "Setahu saya, dia masuk. Di dalam saya kurang tahu, menurut si ceweknya, pernapasan pria itu tersengal-sengal. Cewek itu kemudian keluar minta pertolongan warga," kata Sukirno.
 
Sedangkan si PSK berinisial LS (28), masih dimintai keterangan. Kepada polisi, si PSK tersebut mengaku Karyanto napasnya sempat tersengal-sengal dan kemudian nyawanya melayang seketika itu. Karyanto menggunakan jasa PSK di Lokalisasi Besini pada kamar 052 dan kini si PSK menjadi saksi kunci kasus tersebut.
 
Sedangkan Ketua DPRD Partai Golkar Yantit Budihartono mengatakan, pihaknya memang telah mendapatkan kabar tersebut. Awalnya Yantit menyatakan bahwa meninggalnya Karyanto tersebut masih tidak jelas apakah kader Golkar atau bukan. Namun setelah ditelisik, ternyata Karyanto benar merupakan kader Golkar Jember setelah pada 23 Mei 2013 lalu sempat mengundurkan diri dari Wakil Bendahara DPC PKNU Jember.
 
"Memang dia mencalonkan dari Golkar. Sudah masuk daftar caleg sementara (DCS). Tapi masih belum melengkapi syarat, sebab dia belum memberikan surat pengunduran diri dari PKNU. Kartu tanda anggota belum ada," terang Yantit.
 
Dia juga menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mencari pengganti untuk mengisi kekosongan Dapil IV nomor urut 6 tersebut dari kader Golkar lainnya. "Kami semua berdoa untuk pak Karyanto. Semoga perbuatan yang baik diterima, yang jelek diampuni," ujarnya.
 
Sedangkan menurut Ketua DPC PKNU Jember Latief Najmudin, Karyanto sebenarnya sudah resmi mundur dari PKNU sejak 23 Mei lalu. "Alasan dia mundur, karena menjadi Caleg Partai Golkar. Sebelumnya, dia sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Bendahara di PKNU, kami turut berduka," kata Latief.
 
Lokalisasi Besini, Puger sebenarnya sudah ditutup resmi oleh Bupati Jember MZA Djalal pada tanggal 25 mei 1998, melalui SK Bupati Jember No. 42/1998. Para PSK di sana dipulangkan ke daerah masing-masing dengan diberi saku lewat dana APBD. Namun pasca penutupan, realitasnya terkadang masih ada saja induk semang, mucikari atau PSK yang secara sembunyi-sembunyi dan ilegal menawarkan jasa seks komersial tersebut.
 
Sementara pihak keluarga Karyanto menolak jenazah korban divisum oleh RSD dr Soebandi Jember. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenasah Karyanto. Kepala Humas RSD dr Soebandi dr Justina Evi Tyaswati menerangkan, Karyanto dilaporkan tewas pada Senin (24/6) malam sekira pukul 20.00 WIB.
 
"Kami mendapat kiriman mayat dari Kepolisian Sektor Puger, seorang laki-laki berusia 54 tahun berasal dari Kecamatan Kaliwates. Jenasah tersebut sebenarnya dimintakan visum repertum. Tapi pihak keluarga hanya menyetujui pemeriksaan luar," kata Justina Evi.
 
Dia menambahkan, pihak rumah sakit hanya memeriksa mayat pada kondisi tubuh.

HIMBAUAN dari Humas Polres Klaten

Radar Publik
KLATEN - Terkait dengan akun sebuah facebook, Twitter, Website atau Situs didunia maya yang menyesatkan atau bersifat Profokatif, Polri mengimbau kepada masyarakat agar lebih selektif dan tidak mudah terpengaruh setelah mengakses informasi di dunia Maya tersebut. Masyarakat juga harus bisa menyaring dan menyeleksi mana informasi yang benar dan mana yang rekayasa.

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Drs. Boy Rafli Amar mengatakan "Masyarakat harus pandai-pandai. Hak masyarakat untuk mengakses. Tapi apabila ada yang menyesatkan dan mengadu domba, sebaiknya tidak ditanggapi,"

(Opr PID Polres Klaten)

Bergaya Hidup Mewah, 2 Pelajar Nekat Jadi Bandar Pil Koplo

Radar Publik
Mojokerto - Hanya demi gaya hidup mewah, dua pelajar asal Kabupaten Mojokerto nekat menjadi bandar pil koplo. Kedua pelajar sekaligus pemakai ini, ditangkap polisi saat mengedarkan barang haram kepada para temannya.

Selain menangkap dua pelajar, polisi juga mengamankan 3 pemuda yang memasok mereka. 5 Tersangka yakni, PT (16) dan RK (17) siswa kelas 2 SMA. Sementara ketiga pemasok yakni Lukman (25) warga Dlanggu Mojokerto, Faisal (22) dan Saiful (24) warga Sidoarjo.

"Kedua pelajar itu kita tangkap saat mengedarkan di sekolahnya. Sementara ketiga pemasok itu ditangkap saat dikembangkan," kata Kasat Narkoba Polresta Mojokerto AKP Djamin kepada Radar Publik, Rabu (26/6/2013).

Kedua pelajar itu berjualan sejak 6 bulan lalu. Sekali transaksi dengan para pembeli, mereka untuk Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. "Kadang ajak teman baru untuk coba-coba. Kalau sepi ya pembeli langganan saja," ungkap PT di hadapan penyidik.

Dari kedua tangan pelajar ini, polisi mengamankan puluhan butir pil dobel L, lexotan, dextamin. Sementara dari ketiga pemasok itu, polisi mengamankan ribuan butir pil yang siap diedarkan ke kalangan pelajar dan mahasiswa di Mojokerto dan Sidoarjo.

"Ketiga pemasok itu sasarannya adalah pelajar dan mahasiswa. Mereka mendapat barang itu dari Surabaya. Diecer hingga menjadikan para pelajar menjadi bandar kecil," imbuh Djamin. (Damar)

Singapura Terima Permintaan Maaf SBY Soal Kabut Asap

Radar Publik
Singapura - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyambut permintaan maaf soal kabut asap yang diutarakan oleh Presiden SBY. PM Lee berharap ada respon yang cepat dari Indonesia untuk menangani kebakaran itu.

Pernyataan PM Lee seperti dikutip dari situs berita straitstimes, Rabu (26/6/2013). PM Lee juga mempersilakan polisi untuk mengambil langkah hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab terhadap kebakaran itu.

"Sambil berharap ada tindakan cepat dan lanjutan," kata PM Lee.

Dalam kesempatan ini, Singapura juga kembali menawarkan bantuan. Bahkan kali ini bantuan untuk bisa mengatasi secara permanen persoalan kebakaran yang hampir tiap tahun terjadi.

"Singapura siap bekerja sama dengan Indonesia, Malaysia dan negara lain untuk menyelesaikan permasalah ini. Kita harus mengerjakan solusi permanen untuk mencegah masalah ini berulang-ulang," tegasnya.

Presiden SBY meminta maaf kepada Singapura dan Malaysia terkait kabut asap yang melanda kedua negara tersebut.

"Atas apa yang tejadi ini, selaku presiden saya meminta maaf dan pengertian saudara-saudara kami di Singapura dan Malaysia," ujar Presiden SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden.

SBY mengatakan tidak ada niat Indonesia atas kebakaran yang terjadi tersebut. Pemerintah Indonesia berjanji bertanggungjawab penuh untuk mengatasi masalah tersebut.

"Dan kami bertanggung jawab terus untuk mengatasi apa yang sedang terjadi sekarang ini," imbuhnya. (Kresna)

BERITA RADAR PUBLIK

Box Redaksi Radar Publik

Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha       ...