Radar Publik
MALANG - Kamis, 18 Mei 2017
Minat masyarakat Kabupaten Malang untuk mengkonsumsi ikan ternyata masih jauh dari harapan. Rendahnya konsumsi ikan ditempat ini, disampaikan langsung Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Malang, Djaka Ritamtama. Padahal, sebagai daerah penghasil ikan laut dan ikan air tawar yang potensial, konsumsi ikan ditempat ini seharusnya lebih menggeliat.
"Saat ini konsumsi ikan laut maupun ikan tawar di KabupatenMalang dan Indonesia pada umumnya masih tergolong rendah, yakni baru 24 persen saja. Kalau menurut persentase, konsumsi ikan harus diangka 35 persen,” terang Djaka, Kamis (18/5/2017).
Menurutnya, dengan fakta itu, tingkat konsumsi ikan masyarakat di Kabupaten Malang masih jauh dari harapan. Secara keseluruhan, Indonesia juga masih kalah dengan beberapa negara Asean lainya terkait program konsumsi ikan bagi masyarakat.
Djaka melanjutkan, untuk mencapai angka tersebut, pihaknya selalu mensosialisasikan kepada masyarakat Kabupaten Malang agar gemar makan ikan. DKP juga memwacanakan untuk membangun gold storage yang ada di dermaga Sendangbiru yang menjadi sentra penangkapan ikan laut terbesar di Malang.
"Sambungan arus listrik di Sendangbiru memang tercukupi,kami tambah gold storage disana,” beber Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja itu.
Sekedar diketahui, Kabupaten Malang termasuk daerah penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Dalam sehari jika cuaca normal, pendapatan nelayan Sendangbiru bisa mencapai 25 hingga 30 ton ikan tuna dengan total nilai sebesar Rp 500 juta per hari. Lebih dari 380 unit kapal nelayan berbagai ukuran yang sehari-hari, mengarungi Samudera Indonesia melalui pinggir dermaga Sendangbiru. (Kresna)
MALANG - Kamis, 18 Mei 2017
Minat masyarakat Kabupaten Malang untuk mengkonsumsi ikan ternyata masih jauh dari harapan. Rendahnya konsumsi ikan ditempat ini, disampaikan langsung Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Malang, Djaka Ritamtama. Padahal, sebagai daerah penghasil ikan laut dan ikan air tawar yang potensial, konsumsi ikan ditempat ini seharusnya lebih menggeliat.
"Saat ini konsumsi ikan laut maupun ikan tawar di KabupatenMalang dan Indonesia pada umumnya masih tergolong rendah, yakni baru 24 persen saja. Kalau menurut persentase, konsumsi ikan harus diangka 35 persen,” terang Djaka, Kamis (18/5/2017).
Menurutnya, dengan fakta itu, tingkat konsumsi ikan masyarakat di Kabupaten Malang masih jauh dari harapan. Secara keseluruhan, Indonesia juga masih kalah dengan beberapa negara Asean lainya terkait program konsumsi ikan bagi masyarakat.
Djaka melanjutkan, untuk mencapai angka tersebut, pihaknya selalu mensosialisasikan kepada masyarakat Kabupaten Malang agar gemar makan ikan. DKP juga memwacanakan untuk membangun gold storage yang ada di dermaga Sendangbiru yang menjadi sentra penangkapan ikan laut terbesar di Malang.
"Sambungan arus listrik di Sendangbiru memang tercukupi,kami tambah gold storage disana,” beber Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja itu.
Sekedar diketahui, Kabupaten Malang termasuk daerah penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Dalam sehari jika cuaca normal, pendapatan nelayan Sendangbiru bisa mencapai 25 hingga 30 ton ikan tuna dengan total nilai sebesar Rp 500 juta per hari. Lebih dari 380 unit kapal nelayan berbagai ukuran yang sehari-hari, mengarungi Samudera Indonesia melalui pinggir dermaga Sendangbiru. (Kresna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar