Radar Publik
Sabtu, 30-01-2016
Jakarta - POLISI sudah menetapkan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin saat ngopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Hingga saat ini polisi belum membeberkan bagaimana modus dan motif Jessica membunuh sahabatnya yang bersama-sama menempuh pendidikan di Billy Blue Collage of Desaign Australia.
Tapi meski baru ditetapkan sebagai tersangka. Sebenarnya publik sudah menduga bahwa pelaku pembunuhan Mirna adalah Jessica. Sebab, dari penjelasan polisi dan hasil rekonstruksi, Jessica adalah orang yang paling tersudut dalam kasus ini.
Berikut 5 hal yang menunjukkan Jessica layak dijadikan tersangka:
1. Jessica adalah orang yang kali pertama datang ke kafe Olivier lalu memesan dan membayar Es Kopi Vietnam untuk Mirna.
2. Selain karyawan kafe, Jessica memiliki akses pertama terhadap kopi Mirna. Sebab, kopi tersebut telah diantarkan pegawai kafe ke meja Jessica beberapa menit sebelum Mirna dan Hani datang. Bisa jadi, sebelum Mirna datang, Jessica bisa berbuat apapun terhadap kopi yang akan diminum temannya itu.
3. Jessica adalah orang yang mengatur tempat duduk dalam pertemuan itu. Bahkan dia diduga mengatur posisi tas di meja untuk menutupi pantauan CCTV.
4. Menurut transkrip pembicaraan antara penyidik, pegawai kafe dan ayah Mirna, terungkap bahwa Jessica begitu tenang saat Mirna mengalami kejang. Padahal saat itu Hani dan semua orang di sekitarnya panik. Bahkan dalam transkrip itu diketahui bahwa beberapa petugas kafe yang ingin menolong Mirna sempat terhalang tubuh Jessica yang hanya diam dan melihat Mirna mengalami kejang-kejang.
Tapi dalam beberapa kesempatan Jessica membantah bahwa dia tenang. "Tidak benar. Saat itu saya juga panik," kata Jessica saat ditemui, Rabu (27/1) lalu.
5. Jessica membuang celana yang digunakannya saat kejadian. Polisi pun begitu getol mencari keberadaan celana itu lantaran yakin celana yang dipakai Jessica saat itu terdapat petunjuk penting, yakni terdapat residu siania yang digunakan untuk membunuh Mirna.
Jessica pun juga membantah. Dia beralasan membuang celana itu karena robek saat ikut naik ke mobil suami Mirna untuk mengantarkan korban ke klinik. (Nyoto/red)
Sabtu, 30-01-2016
Jakarta - POLISI sudah menetapkan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin saat ngopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Hingga saat ini polisi belum membeberkan bagaimana modus dan motif Jessica membunuh sahabatnya yang bersama-sama menempuh pendidikan di Billy Blue Collage of Desaign Australia.
Tapi meski baru ditetapkan sebagai tersangka. Sebenarnya publik sudah menduga bahwa pelaku pembunuhan Mirna adalah Jessica. Sebab, dari penjelasan polisi dan hasil rekonstruksi, Jessica adalah orang yang paling tersudut dalam kasus ini.
Berikut 5 hal yang menunjukkan Jessica layak dijadikan tersangka:
1. Jessica adalah orang yang kali pertama datang ke kafe Olivier lalu memesan dan membayar Es Kopi Vietnam untuk Mirna.
2. Selain karyawan kafe, Jessica memiliki akses pertama terhadap kopi Mirna. Sebab, kopi tersebut telah diantarkan pegawai kafe ke meja Jessica beberapa menit sebelum Mirna dan Hani datang. Bisa jadi, sebelum Mirna datang, Jessica bisa berbuat apapun terhadap kopi yang akan diminum temannya itu.
3. Jessica adalah orang yang mengatur tempat duduk dalam pertemuan itu. Bahkan dia diduga mengatur posisi tas di meja untuk menutupi pantauan CCTV.
4. Menurut transkrip pembicaraan antara penyidik, pegawai kafe dan ayah Mirna, terungkap bahwa Jessica begitu tenang saat Mirna mengalami kejang. Padahal saat itu Hani dan semua orang di sekitarnya panik. Bahkan dalam transkrip itu diketahui bahwa beberapa petugas kafe yang ingin menolong Mirna sempat terhalang tubuh Jessica yang hanya diam dan melihat Mirna mengalami kejang-kejang.
Tapi dalam beberapa kesempatan Jessica membantah bahwa dia tenang. "Tidak benar. Saat itu saya juga panik," kata Jessica saat ditemui, Rabu (27/1) lalu.
5. Jessica membuang celana yang digunakannya saat kejadian. Polisi pun begitu getol mencari keberadaan celana itu lantaran yakin celana yang dipakai Jessica saat itu terdapat petunjuk penting, yakni terdapat residu siania yang digunakan untuk membunuh Mirna.
Jessica pun juga membantah. Dia beralasan membuang celana itu karena robek saat ikut naik ke mobil suami Mirna untuk mengantarkan korban ke klinik. (Nyoto/red)