Radar Publik
SURABAYA - Pelaku pembunuhan Vita Fitria Dewi (21), mahasiswi Unipa Surabaya yang ditemukan tewas dalam karung, dikabarkan tertangkap. Namun, belum ada pernyataan resmi dari Polres Mojokerto.
Informasi yang dihimpun, pembunuh mahasiswi semester VII Jurusan Tata Busana itu lebih dari satu orang, dan ditangkap di luar Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Mojokerto I Gede Suartika sedang menjemput pelaku.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari kepolisian. Baik I Gede Suartika dan Kapolres Mojokerto Edy Mujianto belum bisa dikonfirmasi. Saat Radar Publik berusaha Menghubungi. Begitu juga Kapolres Mojokerto ketika dihubungi belum ada jawabab meski terdengar nada panggil. Jumat (14/11/2013)
Seperti diberitakan, mayat Vita Fitria Dewi ditemukan dalam karung di kawasan hutan Claket, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Polisi menduga, Vita dibunuh dengan cara dibekap mulutnya hingga kehabisam nafas.
Menurut pacar korban bernama Subiyanto alias Bian, kekasihnya pergi ke Bromo dengan temannya berinisial R untuk melakukan pemotretan. Vita memang dikenal sebagai model di kampusnya. (Nyoto)
Jumat, 15 November 2013
Kematian Vita si Model Cantik Masih Jadi Misteri
Radar Publik
SURABAYA - Polres Mojokerto mengaku kesulitan mengungkap kematian Vita Fitria Dewi, Mahasiswi UNIPA Surabaya yang ditemukan tewas dalam karung di kawasan hutan Claket, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Motif dan pelaku pembunuh mahasiswi asal Jember itu masih dalam penyelidikkan.
"Belum ada perkembangan. Sudah ada sekira 10 saksi yang diperiksa tapi belum mengarah ke siapapun," kata Kapolres Mojokerto AKBP Muji Ediyanto kepada Radar Publik, Jumat (15/11/2013).
Menurutnya, penyidik masih mengumpulkan sejumlah alat bukti. Alat bukti tersebut dikumpulkan dari lokasi penemuan mayat. "Belum ada. Nanti kalau sudah ada hasil akan kami rilis. Dalam waktu dekat ini," ujar Kapolres.
Ditanya kematian korban ada hubungannya dengan orang-orang dekatnya, mantan Koordinator Sesprim Polda Jatim enggan berspekulasi. Dia mengakui sudah memeriksa empat orang yang berhubungan dengan korban terakhir kali.
"Mereka sudah kami periksa, tapi belum ada hasil. Kami nggak mau menduga-duga. Tim penyidik masih berkerja. Nanti kalau sudah ada hasil pasti kita umumkan," terangnya.
Seperti diberitakan, pacar korban Subiyanto mengaku terakhir kali bersama korban saat mengantar ke kosannya di kawasan Ngagel Dadi. Saat itu Vita berencana pergi ke Bromo bersama temannya berinisial R untuk pemotretan. Selain R, seorang teman perempuan Vita juga turut serta. Hingga kini keberadaan keduanya belum diketahui. (Nyoto)
SURABAYA - Polres Mojokerto mengaku kesulitan mengungkap kematian Vita Fitria Dewi, Mahasiswi UNIPA Surabaya yang ditemukan tewas dalam karung di kawasan hutan Claket, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Motif dan pelaku pembunuh mahasiswi asal Jember itu masih dalam penyelidikkan.
"Belum ada perkembangan. Sudah ada sekira 10 saksi yang diperiksa tapi belum mengarah ke siapapun," kata Kapolres Mojokerto AKBP Muji Ediyanto kepada Radar Publik, Jumat (15/11/2013).
Menurutnya, penyidik masih mengumpulkan sejumlah alat bukti. Alat bukti tersebut dikumpulkan dari lokasi penemuan mayat. "Belum ada. Nanti kalau sudah ada hasil akan kami rilis. Dalam waktu dekat ini," ujar Kapolres.
Ditanya kematian korban ada hubungannya dengan orang-orang dekatnya, mantan Koordinator Sesprim Polda Jatim enggan berspekulasi. Dia mengakui sudah memeriksa empat orang yang berhubungan dengan korban terakhir kali.
"Mereka sudah kami periksa, tapi belum ada hasil. Kami nggak mau menduga-duga. Tim penyidik masih berkerja. Nanti kalau sudah ada hasil pasti kita umumkan," terangnya.
Seperti diberitakan, pacar korban Subiyanto mengaku terakhir kali bersama korban saat mengantar ke kosannya di kawasan Ngagel Dadi. Saat itu Vita berencana pergi ke Bromo bersama temannya berinisial R untuk pemotretan. Selain R, seorang teman perempuan Vita juga turut serta. Hingga kini keberadaan keduanya belum diketahui. (Nyoto)
Langganan:
Postingan (Atom)
Box Redaksi Radar Publik
Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha ...
-
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS...
-
Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ...
-
Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, M...