Radar Publik
Selasa, 02-10-2018
Madiun - Pembangunan gedung DPRD Kota Madiun jilid 2 mengalami keterlambatan, hingga pekan ke-9 progres pengerjaan gedung wakil rakyat ini sekitar 11 persen.
Pembangunan tersebut menelan biaya sekitar Rp 19,3 miliar, progres pembangunan proyek di Jalan Taman Praja Kota Madiun, yang dikerjakan oleh rekanan PT. Ris Putra Delta mengalami keterlambatan. Semestinya pada pekan ke-9 ini progres proyek sudah mencapai 20 persen.
Sekretaris DPRD Kota Madiun, Misdi mengatakan, pekerjaan proyek gedung dewan jilid 2 mengalami keterlambatan sebesar 9 persen.
"Sebagai pengguna anggaran, kita sering mengingatkan kepada rekanan untuk mengejar keterlambatan tersebut, alasan keterlambatan diantaranya kekurangan tenaga serta keterlambatan material," ujar Misdi.
Sementara, ketua DPRD Kota Madiun, Istono menegaskan, proyek miliaran rupiah tersebut jangan sampai menimbulkan masalah.
"Kita tetap melakukan monitoring progres pengerjaan proyek tersebut. Pasalnya, proyek gedung dprd jilid 2 ini menjadi salah satu proyek besar tahun ini," jelas Istono.
Dalam proyek ini setidaknya akan 13 item pekerjaan diantaranya, penyelesaian pembangunan gedung paripurna, gedung komisi, ruang sekertariat serta ruang fraksi.
Selain itu, bangunan baru antaranya mushola, kantin, ruang genset, ruang listrik, ruang pers, ruang security, pekerjaan kawasan, pagar keliling dan pagar depan. Proyek ini ditargetkan rampung pada 23 desember 2018. (Kresna)