Radar Publik
Mojokerto, - Berawal dari temuan Ketua DPC LSM Majapahit pada tanggal 18/9/2021 - 20/9/2021 terkait dugaan kurangnya adonan PC pada pasangan penahan bahu jalan di Raya Kangkungan Kelurahan Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Mat Thoyib mengajak awak media untuk melakukan sosial control dan ber koordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto.
Mat Thoyib datang ke kantor Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto pada Selasa (21/9/2021) sekitar pukul 09.50 wib,langsung menuju kantor Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan (Kabid PPJ) atas arahan Bambang selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto.
Di temui langsung oleh Henri, Plt Kabid PPJ diruang kerjanya,Thoyib langsung menyampaikan temuannya kepada Henry terkait beberapa proyek yang diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dan terkesan asal jadi.
Henry merasa terbantu dengan temuan rekan dari LSM dilapangan terkait beberapa pekerjaan yang ada dalam skub wilayah kerjanya,"tentunya kita sangat berterima kasih atas temuan rekan-rekan dilapangan,dan ini akan kita tindak lanjuti di lapangan dengan menggandeng tim kusus yang ada di dinas kami." sampainya.
"kalau temuan kesalahan berada di atas konstruksi nanti akan kita buat rata-rata,akan tetapi kalau dibawah konstruksi,kita akan bersikap tidak kita bayar per section yang ditemui masalah atau bisa dibongkar." tutupnya. Kepada wartawan dan LSM.
Apa yang di sampaikan Henry selaku Plt Kabid PPJ ternyata bukan hanya isapan jempol,Henry pada Kamis (23/9/2021) pukul 09.45 wib melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi proyek menggandeng tim kusus dari Dinas PUPR dan Tim dari Kejaksaan Negri Mojokerto untuk mengkroscek temuan dari rekan LSM Majapahit.
Awak media dihubungi langsung melalui telp seluler oleh Henry selaku Plt Kabid PPJ dan segera menuju lokasi bersama rekan media dari Radar Publik,menyusul kemudian rekan dari LSM AMPUH,Sujiono dan LSM Majapahit,Mat Thoyib datang paling akhir, Kondisi pada awal awak media datang sudah agak tegang,ketegangan semakin memuncak ketika Thoyib menunjukkan titik lokasi temuannya terkait dugaan kecurangan pihak pelaksana pekerjaan.
Dikarenakan dari awal situasi sudah tidak kondusif,sehingga ada beberapa suara yang diduga memprovokasi, hingga memicu emosi para pekerja, dan salah satu pekerja berusaha mendekati Thoyib dengan membawa batang besi yang diduga Linggis dan hampir dipukulkan pada Thoyib yang saat itu berada didekatnya.
Kejadian berhasil diredam oleh beberapa pihak,namun ada salah satu orang yang masih emosi yang saat itu badannya sambil dipegangi oleh orang dinas mengucapkan kata-kata ancaman pada Thoyib,"sekali lagi ada masalah,aku bantai kau" ucapnya sambil berusah dibawah menjauh oleh orang dinas PUPR. Bahkan rekan dari media Radar Publik,Suanang juga mendapatkan umpatan kata-kata kotor dari salah satu pekerja sambil mengancam dan mengambil cangkul serta akan melemparkan cangkul yang ada disebelahnya.
Beruntung suasana bisa terkendali dan kembali kondusif, sehingga tidak ada pihak yang jadi korban atas insiden hari itu,Henry selaku Plt Kabid PPJ mewakili Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto meminta maaf kepada rekan-rekan dari media dan LSM yang hadir pada sidak hari itu atas situasi yang tidak kondusif.(/tim)