Radar Publik
Jakarta
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi menceritakan hal yang pertama kali dirinya cek saat berkunjung ke desa-desa.
"Saya selalu keliling ke daerah-daerah desa yang pertama saya lihat mana baliho laporan penggunaan dana desa," kata Budi saat diskusi Bikin Risol.
Budi menjelaskan bahwa unsur transparansi sangat penting terkait penggunaan dana desa.
Bahkan, Budi tak jarang menemukan sejumlah desa yang mencantumkan seluruh nama penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) dalam sebuah baliho besar.
Kendati demikian, dia juga masih mendapati sejumlah desa yang tidak bisa mengelola BLTDD dengan baik sehingga tidak tersalurkan ke warga.
Laporan kejanggalan itu kerap didapati Budi dari relawan beberapa organisasi termasuk Projo.
"Banyak laporan kami juga dari teman-teman sukarelawan. Banyak misalnya kejanggalan-kejanggalan. Awal-awal BLT Dana Desa itu saya sidak ke Purwakarta ke beberapa daerah sama kadesnya (Kepala Desa) tidak dibagikan (BLT)," ujar Budi.
"Jadi, mengukurnya gampang. Mengukur dana desa itu digunakan dengan baik atau tidak itu gampang, pelang itu (laporan penggunaan dana desa) itu tersedia enggak di desa tersebut," sambung Budi. (Abdul)