Radar Publik, Jumat 29 November 2013.
SIDOARJO - Dari beberapa delik aduan Mantan karyawan PT. Setia Karya Mulia ke Radar Publik, diduga bahwa PT. Setia Karya Mulia Pondok Jati Blok D-17 Sidoarjo Jawa Timur, memberikan Surat Keterangan Pengalaman Kerja tidak sesuai dengan apa yang ada dalam isi surat Tersebut.
Padahal Kami dikeluarkan tanpa ada kejelasan dan sebab apa salah kami, kemudian kami dikeluarkan di berhentikan kerja dan diberi surat yang isinya telah mengundurkan diri atas keinginan sendiri, padahal kami tidak pernah mengundurkan diri maupun memberikan surat pengunduran diri kepada pihak PT. Ujar beberapa Mantan karyawan PT. Tersebut kepada Wartawan.
Diduga bahwasannya PT. Setia Karya Mulia ada main sama Perusahaan lain yang dimana kurangnya memberikan pelayanan yang nyaman terhadap karyawan.
Juga Terjadi kepada beberapa Karyawan yang dipekerjakan di PT. Widatra Bhakti Pandaan Pasuruan oleh PT. Setia Karya Mulia juga bernasib sama, Kemudian Beberapa Wartawan berusaha mengkonfirmasi baik lewat tlpn dan datang ke kantor PT. Setia Karya Mulia, tidak ada jawaban dan tidak di temui.
Kini kasus tersebut sudah dilaporkan ke Kantor DEPNAKER JATIM untuk menindak lanjutin Permasalahan tersebut.
Jika Terbukti maka kasus tersebut jelas melanggar Uu. Tentang Buruh dan Ham (Tim)
Kamis, 28 November 2013
Banjir Rendam Empat Desa di Lumajang
Radar Publik Jumat (28 November 2013)
LUMAJANG - Empat desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terendam banjir hingga 1,5 meter. Air sungai meluap ke pemukiman warga setelah hujan mengguyur semalaman.
Salah satunya yakni Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun. Hampir seluruh pemukiman warga di sana, direndam air setinggi satu meter. Ada 50 dusun di desa tersebut.
Banjir terjadi akibat luapan Sungai Krai, yang tidak mampu menampung debit air hujan. Sejak kemarin sore hingga pagi tadi hujan mengguyur daerah itu. “Banjir sudah datang sejak malam,” aku Sri Setyaningsih, seorang warga, Kamis (28/11/2013).
Selain Durungan, banjir juga merendam tiga desa lainnya yakni Desa Krai, Kraton, dan Munder. Banjir yang merendam empat desa ini sudah dilaporkan ke pemkab setempat.
Warga hingga kini masih bertahan di rumah, sembari menunggu perkembangan. Jika ketinggian banjir terus meningkat, kemungkinan warga akan mengungsi. (Pemred)
LUMAJANG - Empat desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terendam banjir hingga 1,5 meter. Air sungai meluap ke pemukiman warga setelah hujan mengguyur semalaman.
Salah satunya yakni Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun. Hampir seluruh pemukiman warga di sana, direndam air setinggi satu meter. Ada 50 dusun di desa tersebut.
Banjir terjadi akibat luapan Sungai Krai, yang tidak mampu menampung debit air hujan. Sejak kemarin sore hingga pagi tadi hujan mengguyur daerah itu. “Banjir sudah datang sejak malam,” aku Sri Setyaningsih, seorang warga, Kamis (28/11/2013).
Selain Durungan, banjir juga merendam tiga desa lainnya yakni Desa Krai, Kraton, dan Munder. Banjir yang merendam empat desa ini sudah dilaporkan ke pemkab setempat.
Warga hingga kini masih bertahan di rumah, sembari menunggu perkembangan. Jika ketinggian banjir terus meningkat, kemungkinan warga akan mengungsi. (Pemred)
Langganan:
Postingan (Atom)
Box Redaksi Radar Publik
Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha ...
-
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS...
-
Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ...
-
Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, M...