Radar Publik
Mojokerto
Sebut saja Silvi Warga dusun Legundi desa bleberan kec. Jatirejo kab. Mojokerto, Adalah di duga sering menjadi korban KDRT oleh suaminya Hendra Dusun jembul desa Jempul kec. Jatirejo kab. Mojokerto.
Anehnya si suami silvi malah menggugat cerai pada istrinya dan meminta bagian gono gini 47 juta pada istrinya, padahal mereka sudah di karuniai seorang anak, dan justru sang suaminya tidak pernah memberi nafkah, " Saya gak pernah di kasih nafkah dan saya sering di tendang sama suami saya pak" Ujarnya kepada Wartawan.
Kini silvi akan menuntut balik suaminya kalau suaminya jarang memberi nafkah dan sering menganiaya serta sering memperlakukan kasar terhadap dirinya ujar silvi, bahkan pekan depan ini silvi akan adukan kepada Jaksa pengadilan agama kalau nanti di panggil dalam persidangan cerai ungkapnya.
Inginnya silvi supaya suaminya memberikan hak hak anaknya sampai anaknya dewasa, masak seorang perempuan yang mengasuh anaknya di gugat gono gini justru saya yang akan minta untuk nafkah anaknya pungkasnya. (Pardi cs)
Mojokerto
Sebut saja Silvi Warga dusun Legundi desa bleberan kec. Jatirejo kab. Mojokerto, Adalah di duga sering menjadi korban KDRT oleh suaminya Hendra Dusun jembul desa Jempul kec. Jatirejo kab. Mojokerto.
Anehnya si suami silvi malah menggugat cerai pada istrinya dan meminta bagian gono gini 47 juta pada istrinya, padahal mereka sudah di karuniai seorang anak, dan justru sang suaminya tidak pernah memberi nafkah, " Saya gak pernah di kasih nafkah dan saya sering di tendang sama suami saya pak" Ujarnya kepada Wartawan.
Kini silvi akan menuntut balik suaminya kalau suaminya jarang memberi nafkah dan sering menganiaya serta sering memperlakukan kasar terhadap dirinya ujar silvi, bahkan pekan depan ini silvi akan adukan kepada Jaksa pengadilan agama kalau nanti di panggil dalam persidangan cerai ungkapnya.
Inginnya silvi supaya suaminya memberikan hak hak anaknya sampai anaknya dewasa, masak seorang perempuan yang mengasuh anaknya di gugat gono gini justru saya yang akan minta untuk nafkah anaknya pungkasnya. (Pardi cs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar