Radar Publik Sabtu, 15 Februari 2014.
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman meminta kepada setiap jajarannya untuk tetap waspada dalam melakukan pengamanan pemilihan umum (Pemilu) 9 April mendatang. Mengingat ancaman gerakan teroris masih sangat pontensial.
"Tentu mengganggu pemilu karena menarget sesuatu yang tidak jelas," ujar Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2/2014).
Dikatakannya, saat ini keberadaan kelompok teroris menjadi perhatian khusus, lantaran polisi merupakan target mereka.
"Dulu targetnya lambang-lambang asing, ada masjid di bom, kedutaan di bom, sekarang polisi ditembaki nah apakah pemilu juga menjadi perhatian kita," ucapnya.
Meski potensi ganguan terorisme menjelang pemilu itu belum ada, pihaknya tetap mewanti-wanti kepada petugas dilapangan untuk tetap waspada.
"Walau pun belum ada koneksi kesana, tapi itu menjadi perhatian kita untuk waspada, dan kita sudah informasikan kepada angggota kita di lapangan agar mewaspadai," tutupnya. (Nyoto)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Box Redaksi Radar Publik
Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha ...
-
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS...
-
Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ...
-
Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, M...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar