Senin, 29-10-2018 |
Radar Publik
Surabaya - Presiden Jokowi mengaku jengkel dengan tudingan dan fitnah yang ditujukan terhadap dirinya pada momen tahun politik saat ini. Dihadapan ribuan Caleg Partai Nasdem yang hadir dalam acara Apel Siaga Pemenangan Partai Nasdem di Jatim Expo Surabaya, Presiden Jokowipun mencurahkan isi hatinya .
Jokowi menjawab satu persatu tudingan bahwa dirinya adalah antek asing, namun hal itu sudah ia tepis dengan beberapa upaya mulai dari mengembalikan beberapa lapangan gas yang dikuasai bangsa asing kembali ke tangan Indonesia, "Diantaranya blok mahakam dan blok rokan, begitu pula dengan free port yang 51 persen sahamnya sudah dimiliki oleh Indonesia," jelas Presiden Jokowi.
Tak hanya masalah sumber daya alam , Jokowi juga menepis tudingan terkait banyaknya tenaga kerja asing asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia, padahal seluruh data yang disampaikan salah.
Jokowi juga mengaku jengkel dituding PKI, padahal dirinya baru berusia 4 tahun saat PKI dibubarkan oleh Pemerintah Indonesia saat itu. Oleh karena itu tudingan tersebut dinilai politisi sontoloyo.
Jokowi juga membantah telah melakukan krimilasisasi terhadap ulama, sebagai bentuk bantahan Jokowi membuktikan dengan menggandeng seorang ulama besar di indonesia Kiai Haji Makruf Amin, sebagai calon wakil presiden .
Selain itu, Jokowi mengaku jika setiap minggu dirinya selalu berkunjung dari pondok pesantren-ke pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Jokowi berpesan agar masyarakat tak mudah memercayai berita hoax dan fitnah, demi keutuhan bangsa Indonesia dan iklim demokrasi yang sehat di tanah air. (Nyoto)
|
▼
Tidak ada komentar:
Posting Komentar