Senin, 23 Juni 2014

Sahh..! Dolly dan Jarak Tutup Buku

Sahh..! Dolly dan Jarak Tutup Buku
SURABAYA - Munculnya beragam penolakkan dari sejumlah warga dan penghuninya tak membuat Pemkot Surabaya bergeming untuk menutup lokalisasi Dolly dan Jarak melalui deklarasi di Gedung Islamic Center, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya atau sekitar 1 Kilometer dari lokalisasi Gang Dolly.

Deklarasi ini disaksikan langsung oleh Menteri Sosial RI Salim Segaf Al Jufri dan dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Kapolada Jatim Irhen Pol Unggung Cahyono serta sejumlah tokoh masyarakat lainnnya.

Usai deklarasi ini, pemerintah akan menggelontorkan dana untuk alih fungsi dan alih profesi bagi masyarakat sekitar Dolly. Bantuan tersbeut untuk PSK, Mucikari dan warga sekitar. Nilai bantuan yang akan digelontarkan sebesar Rp7,317 miliar dari Kementrian Sosial dan Rp1,555 Miliar dari Pemprov Jatim.

Mensos, Salim Segaf mengatakan, untuk malam ini yang mendapat bantuan secara simbolik sebanyak 311 orang. Mereka adalah unsur dari PSK dan Mucikari di Dolly dan Jarak. Ia menjelaskan, sejak tahun 2012, Kementrian Sosial memang fokus membantu sejumlah daerah di Indonesia bebas dari prostitusi.

"Kita serius berantas ini, Tiongkok saja tidak ada lokalisasi, masak kita sebagai masyarakat beragama membiarkan adanya lokaliasi," kata Salim di Islamic Center, Surabaya, Rabu (18/6/2014) malam.

Hals enada juga dikatakan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Menurutnya keberhasilan menutup Dolly dan Jarak ini merupakan upaya besar bagi Jawa Timur untuk menutup sejumlah lokalisasi di daerah-daerah. Kata Pakde Karwo, penutupan Dolly dan Jarak ini berkat kegigihan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Dan ini dengan kegigihan Bu Wali, Dolly dan Jarak bisa selesai," katanya.

Pakde Karwo juga berharap, selain pengentasan warga di lokalisasi pihaknya juga terus meningkatkan pemberantasan kemiskinan di Jawa Timur. Saat ini baru ada 369 ribu rumah tangga sangat miskin yang bisa dientaskan dari 493 ribu rumah tangga sangat miskin.

"Ini butuh kerja lebih keras lagi. Untuk Surabaya kami yakin Bu Wali konsen masalah ini," katanya.

Sementara, meski sudah dilakukan deklarasi penutupan namun aksi penolakkan warga masih berlangsung. Hingga malam ini sejumlah warga di lokalisasi Dolly masih terus berjaga-jaga. Mereka menganggap penutupan itu hanya sepihak karena warga di lokalisasi tidak pernah dilibatkan untuk membahas penutupan tersebut.(Nyoto)

Polisi Sita 24 Ton Avtur Ilegal di Malang

Polisi Sita 24 Ton Avtur Ilegal di Malang
Polisi melihat drum berisi avtur yang disita
MALANG - Kepolisian Sektor Singosari, Malang, Jawa Timur, menggagalkan penyalahgunaan pengangkutan dan perniagaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis avtur (aviation turbine) atau bahan bakar yang biasanya digunakan untuk pesawat. Total 24 ton avtur diamankan polisi.

Kapolsek Singosari, Kompol Decky Hermansyah, menjelaskan, pengungkapan ini berawal dari patroli petugas Sabhara yang melihat mobil tangki yang mencurigakan sedang masuk ke kawasan Randuagung, Singosari. Mobil tersebut masuk ke dalam sebuah lahan kosong.

"Petugas kemudian koordinasi dan dibantu tim lainnya untuk menggeledah," kata Kapolsek Singosari, Kompol Decky Hermansyah, Jumat (13/6/2014).

Dari hasil penggeledahan, ditangkap tujuh orang yang sedang melakukan pekerjaan memindahkan avtur. Tiga di antaranya AM, SLT, dan SNM ditetapkan sebagai tersangka dan empat lainnya menjadi saksi.

Penyelidikan kemudian didalami hingga berhasil menangkap bos mereka yang bernama Dar. Ia merupakan pegawai outsourching Pertamina Surabaya dan sudah pernah mengirim 24 liter avtur ke Singosari pada Mei lalu. "Ini adalah pengiriman kedua," kata Decky.

Barang bukti yang diamankan polisi sebuah mobil truk tangki 24 kilo liter, dengan nomor polisi L 8083 SK, yang berisi avtur 20 ton. Satu truk Diesel berisi 21 drum avtur, dua unit diesel utk penyedot BBM, satu mobil L300 N 9116 TD berisi 11 drum avtur. Total avtur sebanyak 24 ton dari semua kendaraan tersebut.

ke empat tersangka dijerat dengan Pasal 53 huruf d, Pasal 55 jo Pasal 23 UU 22 tahun 2001 tentang Migas  denga ancaman hukuman penjara maksimal empat tahun dan denda Rp40 miliar.

Informasi yang dihimpun dari para tersangka dan saksi, barang tersebut berasal dari "kencing" truk tangki avtur airline penerbangan Juanda. Minyak itu, kata Decky, dijual lagi di kawasan Purwosari.(Gondrong)

Dolly Tetap Menggeliat

Dolly Tetap Menggeliat
Tulisan di Gang Dolly menentang penutupan lokasi prostitusi (Foto: Koran Sindo)
SURABAYA - Deklarasi penutupan lokalisasi Dolly yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya di Gedung Islamic Center, Surabaya, Rabu malam, tampaknya tidak begitu berpengaruh. Geliat di lokasi prostitusi itu masih terlihat malam ini.

Berdasarkan pantauan Radar Publik, sejumlah wisma masih tetap beroprasi, salah satunya Wisma Top Sembilan. Di tempat itu masih terlihat aktivitas sejumlah mucikari yang menawarkan jasa PSK. Sekira 10 PSK tampak duduk di sofa menanti pelanggan. Sesekali mereka bercanda sambil bermain gadget.

Kondisi yang sama terlihat di wisma lainnya. Para perempuan berbusana minim menunggu lelaki hidung belang. Dentuman house music pun menggema memenuhi Gang Dolly. Pengunjung juga mulai ramai berlalu lalang.

“Ayo mampir. Dolly masih buka," ujar lelaki bertubuh kekar sembari menunjuk ke Wisma di Gang Dolly, Kamis (19/6/2014).

Sementara itu, Kordinator Komunitas Pemuda Independen (Kopi), Saputra, mengatakan, deklarasi penutupan tidak berpengaruh terhadap aktivitas di lokalisasi Dolly. Pria yang akrab disapa Pokemon itu menegaskan Dolly tetap buka.

“Kami akan tetap buka. Kecuali nanti pas Puasa. Dolly akan libur karena menghormati umat Islam pada bulan Ramadan. Namun setelah Lebaran akan tetap beraktivitas," ujar anggota Front Pekerja Lokalisasi (FPL) itu.(Nyoto)