Jumat, 02 Oktober 2020

Proyek Pembangunan TMMD Sudah Mencapai 60 Persen

Radar Publik

KOMINFO,Sidoarjo- Pelaksanaan program TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) di Desa Kedung Kembar Kecamatan Prambon ditinjau langsung oleh Wairjenad Mayjen TNI Suko Pranoto, Kamis, (1/10). Jenderal bintang dua tersebut ingin melihat langsung sejauh mana pelaksanaan proyek pembangunan yang sedang dikerjakan. Kunjungannya tersebut juga sebagai bentuk Pengawasan dan Evaluasi/Wasev program TMMD yang ada di Kabupaten Sidoarjo.  


Mayjen TNI Suko Pranoto mengatakan TMMD  di laksanakan di 43 kabupaten kota di Indonesia. Pelaksanaanya di lakukan pada desa terpencil. Menurutnya sejatinya TMMD merupakan kegiatan gotong royong. Kegiatan untuk membangun kebersamaan. Semua elemen terlibat didalamnya. Baik dari TNI, Polri maupun masyarakat. 

Mayjen TNI Suko Pranoto juga memerintahkan kepada Dandim 0816 Sidoarjo untuk menjaga moril anggotanya. Selain itu dirinya juga meminta kepada angggota yang terlibat didalam TMMD untuk menjaga kesehatan. Dengan begitu pelaksanaan TMMD nantinya dapat berjalan lancar.

"Gizinya juga di cek loh ya, anak-anak makannya, suplemennya, vitaminnya, supaya mereka tidak ada hambatan dalam bekerja,"pintanya.

Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. M. Iswan Nusi mengatakan proyek pembangunan yang dilaksanakan dalam TMMD yang ke 109 tahun 2020 ini sudah mencapai 60 persen. Diharapkan pada penutupan tanggal 21 Oktober nanti sudah tuntas pengerjaan pembangunannya. Untuk itu dirinya akan terus memacu dan mendorong anggotanya agar terwujud. Satgas TMMD akan dimaksimalkannya. Bahkan kalau perlu pengerjaan pembangunannya dilakukan sampai malam.

"Kita harapkan pada saat penutupan tanggal 21 Oktober nanti sudah mencapai 100 persen, dan itu akan kita pacu dan dorong terus dengan tatap mempedomani protokol kesehatan,"ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Fredik Suharto yang hadir mengatakan program TMMD sejalan dengan konsep pemberdayaan masyarakat. 
Pemberdayaan masyarakat lewat program seperti ini menurutnya harus dilestarikan. Agar partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap pembangunan diwilayahnya dapat terus terjaga. Sinergitas dan kolaborasi semacam ini menurutnya juga patut dipertahankan. Antara Pemkab Sidoarjo bersama TNI bersama-sama bersinergi dalam pelaksanaan program pembangunan.

Menurutnya juga konsep program TMMD seperti ini masih unggul terhadap proyek pembangunan yang dilakukan oleh OPD terkait. Pasalnya dirinya melihat bersatunya suatu program disatu tempat lebih efektif dan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (sigit/kominfo)

TNI anggota Satgas TMMD dan masyarakat berlomba bersama waktu menyelesaikan pembangunan plensengan/sirip jembatan

Radar Publik
Sidoarjo

Prambon - TNI anggota Satgas TMMD dan masyarakat berlomba bersama waktu menyelesaikan pembangunan plensengan/sirip jembatan di lokasi TMMD ke 109 Kodim 0816/Sidoarjo Desa Kedungkembar Kecamatan Prambon, Sidoarjo. Jumat (02/10/2020) 

Sebelum dilakukan pengecoran  plensegan/sirip jembatan sebelumnya, personel TNI dan masyarakat melakukan penggalin di dua titik dari empat titik yang programkan yaitu dua kaki sebelah disisi timur dan dua kaki sisi barat jembatan. Dan dihari kesebelas TMMD berjalan pembangunan plensengan telah mencapai 50%. 

Menurut Serka Sondang, masyarakat Desa Kedungkembar sangat ramah dan sopan serta pekerja keras, selama sebelas hari pelaksanaan TMMD selalu ikut serta Kerja Bhakti bersama, hal ini mengambarkan pembinaan teritorial dari Babinsa sangat bagus, terlihat dari sikap dan prilaku warga,"ujarnya

Babinsa Serma Maiman, mengungkap, bahwa perbaikan jembatan Kali Avor sangat penting karena jembatan tersebut menyatukan tiga Desa yaitu Desa Kedungkembar dengan Desa Cangkrinturi dan Desa Simpang, sehingga diprioritaskan pada Kerja Bhakti TMMD tahun ini. (Zey) 

TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 109 Kodim 0816/Sidoarjo

Radar Publik
Sidoarjo

Prambon - TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 109 Kodim 0816/Sidoarjo di Desa Kedungkembar Kecamatan Prambon, Sidoarjo, mamasuki hari ke sebelas, TNI bersama masyarakat kembali melanjutkan  penggalian selokan sebagai penyangga jalan dari arah Desa Kedungkembar menuju Desa Jati Alun - alun dengan volume jarak 150 meter. Jumat (01/10/2020). 

Pembangunan peyangga jalan di desa Kedungkembar menuju Desa Jati Alun Alun sedikit terhambat, karena para pekerja di lokasi harus memompa air dulu, baru tanah bisa digali, karena posisi penyangga yang akan dibangun berada di pinggir aliran Kali Avor," ujar Serka Mar Suwandi anggota Satgas TMMD dari Pasmar 2 Surabaya. 

Lokasi pembangunan penyangga jalan sedikit medannya agak berat, namun semangat gotong royong TNI dari masyarakat, alhamdulillah pekerjaan menjadi sedikit ringan,"ungkap Serka Mar Suwandi.

Danki Satgas TMMD Lettu Arh A'an Junaidi, yang berada dilokasi mengatakan,semangat yang ditunjukkan oleh TNI dan masyarakat sehingga pembangunan fisik peyangga jalan hari ini telah mencapai 55 meter.

Walaupun teriknya matahari serasa membakar dikulit, namun hal tersebut tidak menyurutkan niat namun menjadi cambuk untuk mempercepat pembangunan penyangga jalan selesai, agar warga yang melewati jalan tersebut tidak was-was lagi, karena jalan tersebut sering terjadi kecelakaan yang diakibatkan jalan yang sempit," ujar Danki. 

Batuud Koramil 0816/12 Prambon Pelda Jufri Umar menuturkan, bahwa dengan semangat gotong royong dan kerjasama TNI bersama masyarakat maka penggalian tanah akan lebih cepat, sehingga sasaran fisik yang sudah diprogramkan akan bisa selesai semua tepat waktu. (Zey)