Radar Publik Jawa Timur
Kamis, 18 Juli 2019
Tersangka berinisial AK ditangkap Polda Jatim karena diduga menyediakan jasa pesta seks di Tretes Prigen Pasuruan.
Agensi penyedia jasa pesta seks dibongkar Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim setelah menangkap pria si penyedia jasa, Kamis (18/7/2019).
Pria penyedia jasa pesta seks itu berinisal AK (44), warga Surabaya. AK diketahui menyediakan jasa pesta seks sejak Maret 2019.
Jasa pesta seks itu ternyata ditawarkan oleh AK kepada netizen melalui media sosial Twitter.
Ia mengaku telah empat kali menyediakan jasa pesta seks tersebut kepada para klien yang melakukan pemesanan.
"Saya dengan pasangan saya mempunyai Twitter kemudian kami dikenal banyak orang melakukan dan biasanya para tamu menginginkan diadakan sebuah event atau party," kata AK saat dikeler polisi dengan tangan diborgol di Balai Wartawan, Mapolda Jatim, Kamis (18/7/2019).
AK menambahkan, dalam pesta seks tersebut dirinya hanya sebatas sebagai fasilitator.
"Di request maka saya mencoba mengontak temen-temen baik itu pasutri maupun single boleh bergabung sampai akhirnya kami sepakat berangkat Sabtu kemarin ke tretes," lanjutnya.
"Saya tidak ambil keuntungan di situ, artinya saya senang untuk menyenangkan orang lain, bagian dari fantasi," lugasnya.
AK menuturkan, saat menyediakan jasa pesta seks untuk orderan terakhir sebelum ditangkap polisi pada Sabtu (13/7/2019) kemarin.
Ia sedang memfasilitasi enam orang klien yang memesan fasilitas pesta seks.
"Jadi dari tujuh orang tersebut, satu pasangan saya, satu pasutri, satu lagi single yang menginginkan untuk ikut. Lakinya ikut secara pribadi," katanya.
Tak cuma sebagai penyedia jasa, AK mengaku juga turut bergabung dalam kenikmatan seks yang dipesan para kliennya.
Bahkan, ia juga menyediakan fasilitas seks, tukar pasangan alias swinger, dengan berbagai macam varian model.
"Di kelompok kami ada yang namanya swinger tukar pasangan atau ada juga yang single. Jadi kelompok swinger bertukar pasangan ada yang hard swing atau soft swing," katanya.
Sementara itu, Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman menuturkan, saat digerebek di sebuah kamar villa di Tretes Prigen, Pasuruan, ketujuh orang itu dalam keadaan telanjang bulat.
"Pas digerebek, mereka lagi main, dan hampir selesai, jadi telanjang gitu marah-marah," ungkap Aldy.
Aldy menambahkan, AK telah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan keenam orang lainnya hanya sebagai saksi.
"Karena mengundang para pengguna lewat ponselnya kemudian memperoleh keuntungan dari pelacuran perempuan," lanjutnya.
Aldy menuturkan, AK juga memasang harga kisaran Rp 500 Ribu - Rp 700 Ribu pada pelanggan yang tak memiliki pasangan.
"Uang tersebut untuk biaya tsk mendatangkan perempuan untuk pesta seks," tandasnya. (KRESNA)
Kamis, 18 Juli 2019
Tersangka berinisial AK ditangkap Polda Jatim karena diduga menyediakan jasa pesta seks di Tretes Prigen Pasuruan.
Agensi penyedia jasa pesta seks dibongkar Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim setelah menangkap pria si penyedia jasa, Kamis (18/7/2019).
Pria penyedia jasa pesta seks itu berinisal AK (44), warga Surabaya. AK diketahui menyediakan jasa pesta seks sejak Maret 2019.
Jasa pesta seks itu ternyata ditawarkan oleh AK kepada netizen melalui media sosial Twitter.
Ia mengaku telah empat kali menyediakan jasa pesta seks tersebut kepada para klien yang melakukan pemesanan.
"Saya dengan pasangan saya mempunyai Twitter kemudian kami dikenal banyak orang melakukan dan biasanya para tamu menginginkan diadakan sebuah event atau party," kata AK saat dikeler polisi dengan tangan diborgol di Balai Wartawan, Mapolda Jatim, Kamis (18/7/2019).
AK menambahkan, dalam pesta seks tersebut dirinya hanya sebatas sebagai fasilitator.
"Di request maka saya mencoba mengontak temen-temen baik itu pasutri maupun single boleh bergabung sampai akhirnya kami sepakat berangkat Sabtu kemarin ke tretes," lanjutnya.
"Saya tidak ambil keuntungan di situ, artinya saya senang untuk menyenangkan orang lain, bagian dari fantasi," lugasnya.
AK menuturkan, saat menyediakan jasa pesta seks untuk orderan terakhir sebelum ditangkap polisi pada Sabtu (13/7/2019) kemarin.
Ia sedang memfasilitasi enam orang klien yang memesan fasilitas pesta seks.
"Jadi dari tujuh orang tersebut, satu pasangan saya, satu pasutri, satu lagi single yang menginginkan untuk ikut. Lakinya ikut secara pribadi," katanya.
Tak cuma sebagai penyedia jasa, AK mengaku juga turut bergabung dalam kenikmatan seks yang dipesan para kliennya.
Bahkan, ia juga menyediakan fasilitas seks, tukar pasangan alias swinger, dengan berbagai macam varian model.
"Di kelompok kami ada yang namanya swinger tukar pasangan atau ada juga yang single. Jadi kelompok swinger bertukar pasangan ada yang hard swing atau soft swing," katanya.
Sementara itu, Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman menuturkan, saat digerebek di sebuah kamar villa di Tretes Prigen, Pasuruan, ketujuh orang itu dalam keadaan telanjang bulat.
"Pas digerebek, mereka lagi main, dan hampir selesai, jadi telanjang gitu marah-marah," ungkap Aldy.
Aldy menambahkan, AK telah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan keenam orang lainnya hanya sebagai saksi.
"Karena mengundang para pengguna lewat ponselnya kemudian memperoleh keuntungan dari pelacuran perempuan," lanjutnya.
Aldy menuturkan, AK juga memasang harga kisaran Rp 500 Ribu - Rp 700 Ribu pada pelanggan yang tak memiliki pasangan.
"Uang tersebut untuk biaya tsk mendatangkan perempuan untuk pesta seks," tandasnya. (KRESNA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar