Radar Publik
Rabu, 7 November 2018
Jember - Akademi Keperawatan Pasuruan akan bergabung dengan Universitas Jember (Unej) yang dimatangkan dengan kunjungan Wakil Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo bertemu Rektor Unej Moh. Hasan di Kampus Unej, Jawa Timur, Rabu.
"Keputusan penggabungan Akademi Keperawatan Pasuruan ke Kampus Unej dilandasi keyakinan bahwa Unej memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengelola pendidikan tinggi, salah satunya ditunjukkan dengan keberhasilan penggabungan Akademik Keperawatan Lumajang ke Unej," kata Wakil Wali kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo.
Penggabungan tersebut dilandasi adanya pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yakni urusan pendidikan tinggi menjadi kewenangan pemerintah pusat, sehingga ditargetkan berkas dan persyaratan kelengkapan penggabungan Akademi Keperawatan Pasuruan ke Unej akan selesai akhir tahun 2018, sehingga Akademi Keperawatan Pasuruan sudah resmi menjadi Program Studi Diploma Keperawatan Unej Kampus Pasuruan pada tahun akademik 2019/2020.
"Kami berharap kerja sama pendidikan itu tidak hanya dalam hal penggabungan Akademi Keperawatan Pasuruan saja, namun nantinya akan berkembang dengan pembukaan program studi lainnya. Untuk itu kami siap mendukung pengembangan Kampus Unej di Pasuruan, apalagi lahan di sekitar Akademi Keperawatan Pasuruan masih cukup luas untuk pengembangan lanjut," tuturnya.
Ia menjelaskan Pemerintah Kota Pasuruan berencana menjadikan wilayah kampus Akademi Keperawatan Pasuruan sebagai wilayah pendidikan terpadu yang menampung kebutuhan pendidikan tinggi bagi warganya.
"Kota Pasuruan adalah wilayah penyangga bagi kota-kota sekitar yang menjadi lokasi banyak industri. Adanya industri mengundang tenaga kerja yang tentunya membutuhkan pemenuhan kebutuhan dasar bagi keluarganya semisal pendidikan," katanya.
Selama ini, lanjut dia, banyak anak-anak Pasuruan yang meneruskan pendidikan tinggi ke luar kota, sehingga peluang itu yang akan diambil karena adanya fasilitas kampus tentu akan memberikan efek ekonomi bagi warga sekitarnya.
Ajakan kerja sama itu disambut serius oleh Rektor Unej Moh Hasan yang didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni; Wakil Rektor III Bidang Kerjasama, Perencanaan, dan Humas, beserta Dekan Fakultas Keperawatan.
"Kami siap menerima dan mengelola Akademi Keperawatan Pasuruan, apalagi sudah mendapatkan lampu hijau dari Kemenristekdikti, termasuk jika nanti mengembangkan program studi baru yang sesuai dengan potensi kota Pasuruan yang merupakan daerah industri," tutur Rektor Unej Moh. Hasan.
Namun, memang proses penggabungan perlu persiapan yang matang mengingat statusnya nanti program studi di luar kampus utama dan sebagai tindak lanjut rintisan kerja sama itu, Universitas Jember dan Akademi Keperawatan Pasuruan mulai menyusun berkas dan persyaratan yang diperlukan agar target penggabungan pada tahun depan dapat terwujud.
"Nantinya proses kerja sama secara resmi akan diawali dengan penandatanganan naskah kesepahaman yang akan ditandatangani dalam waktu dekat, sambil tim gabungan terus bekerja sehingga target penggabungan tahun depan dapat terwujud," ujarnya.(Kresna)
Rabu, 7 November 2018
Jember - Akademi Keperawatan Pasuruan akan bergabung dengan Universitas Jember (Unej) yang dimatangkan dengan kunjungan Wakil Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo bertemu Rektor Unej Moh. Hasan di Kampus Unej, Jawa Timur, Rabu.
"Keputusan penggabungan Akademi Keperawatan Pasuruan ke Kampus Unej dilandasi keyakinan bahwa Unej memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengelola pendidikan tinggi, salah satunya ditunjukkan dengan keberhasilan penggabungan Akademik Keperawatan Lumajang ke Unej," kata Wakil Wali kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo.
Penggabungan tersebut dilandasi adanya pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yakni urusan pendidikan tinggi menjadi kewenangan pemerintah pusat, sehingga ditargetkan berkas dan persyaratan kelengkapan penggabungan Akademi Keperawatan Pasuruan ke Unej akan selesai akhir tahun 2018, sehingga Akademi Keperawatan Pasuruan sudah resmi menjadi Program Studi Diploma Keperawatan Unej Kampus Pasuruan pada tahun akademik 2019/2020.
"Kami berharap kerja sama pendidikan itu tidak hanya dalam hal penggabungan Akademi Keperawatan Pasuruan saja, namun nantinya akan berkembang dengan pembukaan program studi lainnya. Untuk itu kami siap mendukung pengembangan Kampus Unej di Pasuruan, apalagi lahan di sekitar Akademi Keperawatan Pasuruan masih cukup luas untuk pengembangan lanjut," tuturnya.
Ia menjelaskan Pemerintah Kota Pasuruan berencana menjadikan wilayah kampus Akademi Keperawatan Pasuruan sebagai wilayah pendidikan terpadu yang menampung kebutuhan pendidikan tinggi bagi warganya.
"Kota Pasuruan adalah wilayah penyangga bagi kota-kota sekitar yang menjadi lokasi banyak industri. Adanya industri mengundang tenaga kerja yang tentunya membutuhkan pemenuhan kebutuhan dasar bagi keluarganya semisal pendidikan," katanya.
Selama ini, lanjut dia, banyak anak-anak Pasuruan yang meneruskan pendidikan tinggi ke luar kota, sehingga peluang itu yang akan diambil karena adanya fasilitas kampus tentu akan memberikan efek ekonomi bagi warga sekitarnya.
Ajakan kerja sama itu disambut serius oleh Rektor Unej Moh Hasan yang didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni; Wakil Rektor III Bidang Kerjasama, Perencanaan, dan Humas, beserta Dekan Fakultas Keperawatan.
"Kami siap menerima dan mengelola Akademi Keperawatan Pasuruan, apalagi sudah mendapatkan lampu hijau dari Kemenristekdikti, termasuk jika nanti mengembangkan program studi baru yang sesuai dengan potensi kota Pasuruan yang merupakan daerah industri," tutur Rektor Unej Moh. Hasan.
Namun, memang proses penggabungan perlu persiapan yang matang mengingat statusnya nanti program studi di luar kampus utama dan sebagai tindak lanjut rintisan kerja sama itu, Universitas Jember dan Akademi Keperawatan Pasuruan mulai menyusun berkas dan persyaratan yang diperlukan agar target penggabungan pada tahun depan dapat terwujud.
"Nantinya proses kerja sama secara resmi akan diawali dengan penandatanganan naskah kesepahaman yang akan ditandatangani dalam waktu dekat, sambil tim gabungan terus bekerja sehingga target penggabungan tahun depan dapat terwujud," ujarnya.(Kresna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar