Minggu, 10 Desember 2017

Harta Karun Peninggala Bung Karno Bawa Musibah, Tiga Orang Tewas Misterius


Radar Publik
Senin, 11-12-2017
Oleh : Felli Kosasi
Jember - Diduga hirup gas beracun di dalam goa saat mencari harta karun, tiga dari empat orang tewas di Kecamatan Mumbulsari Jember. Tim sar dibantu aparat TNI dan polisi berhasil mengevakuasi 4 korban.

Atas kejadian ini, seketika warga di Desa Lampeji Kecamatan Mumbulsari Jember, MInggu sore digegerkan dengan peristiwa 4 orang yang terjebak dalam goa yang digali sendiri. Berlokasi di pegunungan mayang ini, keempat warga tersebut melakukan penggalian harta karun. Goa sedalam 18 meter ini diduga mengandung gas beracun sehingga membuat ketiga orang di dalamnya tewas.

Sementara satu korban selamat namun dalam kondisi tidak sadarkan diri dan harus mendapat bantuan oksigen.
Petugas dari Tim SAR, TNI dan polisi butuh waktu 4 jam untuk mengevakuasi seluruh korban, karena lokasi goa berada di lereng pegunungan yang terjal.

Tiga korban tewas masing masing Taufik (40) dan Bari (18) warga Desa Suboh,Kecamatan Pakusari Jember, serta berikut Wardi (57)  warga Desa Jatian, Kecamatan Pakusari Jember.

Sedangkan satu korban selamat namun tidak sadarkan diri atas nama Fredy (27), warga Desa Suboh ,Kecamatan Pakusari Jember. Korban tewas dan selamat langsung di evakuasi ke bawah menggunakan tandu oleh petugas untuk kemudian di bawa ke RSUD dr Soebandi Jember.

Menurut Letkol Infantri Rudianto, Komandan Kodim 0824 Jember, dari keterangan warga, semula orang yang melakukan penggalian dalam goa berjumlah delapan orang. Namun  empat orang lainnya keluar goa karena kondisi pengap. Sedangkan di dalam hanya ada empat orang yang melakukan penggalian harta karun yang diduga peninggalan Bung Karno.

Namun karena menghirup udara beracun dari genset yang mereka bawa masuk ke dalam, ke 3 korban tewas, sedangkan 1 korban pingsan. "Padahal menurut keterangan warga, di dalam goa tersebut tidak ada harta karun, namun entah mengapa para korban yakin dan nekat mencari harta karun peninggalan Bung Karno tersebut," kata Letkol Infantri Rudianto. (Nyoto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar