Senin, 09 Maret 2015

Festival 1.000 Durian Gratis Di Pandaan Kab. Pasuruan Ricuh

Hasil gambar untuk duren gratis pasuruan
Radar Publik
Pasuruan, - Festival Durian yang digelar di kawasan Masjid Cheng Ho Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu, menyediakan sebanyak 1.000 buah durian secara gratis.
Ribuan durian tersebut merupakan buah durian yang diambil dari beberapa kecamatan penghasil buah durian yang ada di Kabupaten Pasuruan.
"Kami menyediakan 1.000 buah durian Khas Kabupaten Pasuruan (Kakap) dengan berbagai jenis durian seperti Karim, Bajul, Montong, Kakap, Sisir, serta yang lainnya dari delapan kecamatan di Kabupaten Pasuruan," kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf ketika pembukaan Festival Durian Kakap kepeda Wartawan.
Ia menambahkan, delapan Kecamatan yang menjadi penghasil buah durian, yakni Kecamatan Purwosari, Purwodadi, Pasrepan, Sukorejo, Lumbang, Tutur, Tosari, dan Kecamatan Prigen.
"Ini merupakan potensi pertanian yang akan terus dikembangkan di Kabupaten Pasuruan sebagai kebanggaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," paparnya.
Menurutnya, dalam rangka menghargai pendiri Masjid Cheng Ho, Muhammad Cheng Ho, maka seluruh Kepala SKPD dan Forpimda yang hadir dalam kegiatan tersebut menggunakan pakaian adat China yaitu holing.
"Dalam festival durian kakap yang sudah diadakan dua kali tiap tahunnya ini merupakan bentuk pembangunan ekonomi kerakyatan dan juga untuk pendapatan asli daerah agar masyarakat Kabupaten Pasuruan semakin sejahtera,
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Irsyad Yusuf juga meresmikan pembukaan pasar buah wisata yang menghabiskan anggaran senilai Rp3 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana secara bertahap.
"Ada beberapa stand yang menjual aneka produk unggulan UMKM asli khas dari Kabupaten Pasuruan serta lomba memasak dari ibu-ibu PKK dengan bahan dasar buah durian,
Tapi sangat di sayangkan saat belum usai acara,, didalam pertengaha acara terjadi ricuh yang tak terbendung, dari kanan kiri panggung di serbuh ratusan pengunjung hingga ada yang jatuh pingsan dan bupati pun geram, sambil membacakan sholawat bupatipun melontarkan kata-kata tidak barokah dalam acara tersebut.. ( Nyoto )