Radar Publik
PASURUAN - Senin, 05 Oktober 2015
Warga Wonosunyo Pasuruan Gelar Sedekah Bumi, Acara ruwatan sedekah bumi Desa Wonosunyo, Kec Gempol dihadiri sesepuh, Puncak acara ruwatan di Desa Wonosunyo, Kec. Gempol berlangsung meriah Sekali.
Ribuan warga bahkan dari berbagai desa tetangga mendatangi lokasi sedekah bumi di pertigaan Dusun Belahan guna menyaksikan dan ikut antosias memeriahkan acara ritual tahunan tersebut,
Moch Saleh, Kades Wonosunyo dan ciri khasnya yang suka bercanda tersebut sambil memakai topi ala koboy mengatakan dirinya merasa bangga dengan antusias warga yang ikut berperan aktif untuk memeriahkan acara ruwatan besar-besaran tersebut.
“Acara ruwatan kali ini benar-benar meriah. Ribuan warga terlihat antusias datang ke lokasi untuk menyaksikan gelar acara sedekah bumi,” jelasnya kepada Wartawan.
Sedekah bumi kali ini istimewa dibandingkan sebelumnya, karena untuk pertama kalinya Desa Wonosunyo mendapat penghargaan sebagai desa paling maju dan berkembang se-Kabupaten Pasuruan.
Acara ruwatan yang digelar selama tiga hari, dan arak-arakan ancak serta pada malam puncaknya tidak lupa dan dimeriahkan dengan kesenian khas jawa timur yaitu kesenian ludruk. Selain itu juga ditampilkan Kesenian Ujung dan dilakukan pemotongan tumpeng kenduri (bahasa jawa). (Rin/nyoto)
PASURUAN - Senin, 05 Oktober 2015
Warga Wonosunyo Pasuruan Gelar Sedekah Bumi, Acara ruwatan sedekah bumi Desa Wonosunyo, Kec Gempol dihadiri sesepuh, Puncak acara ruwatan di Desa Wonosunyo, Kec. Gempol berlangsung meriah Sekali.
Ribuan warga bahkan dari berbagai desa tetangga mendatangi lokasi sedekah bumi di pertigaan Dusun Belahan guna menyaksikan dan ikut antosias memeriahkan acara ritual tahunan tersebut,
Moch Saleh, Kades Wonosunyo dan ciri khasnya yang suka bercanda tersebut sambil memakai topi ala koboy mengatakan dirinya merasa bangga dengan antusias warga yang ikut berperan aktif untuk memeriahkan acara ruwatan besar-besaran tersebut.
“Acara ruwatan kali ini benar-benar meriah. Ribuan warga terlihat antusias datang ke lokasi untuk menyaksikan gelar acara sedekah bumi,” jelasnya kepada Wartawan.
Sedekah bumi kali ini istimewa dibandingkan sebelumnya, karena untuk pertama kalinya Desa Wonosunyo mendapat penghargaan sebagai desa paling maju dan berkembang se-Kabupaten Pasuruan.
Acara ruwatan yang digelar selama tiga hari, dan arak-arakan ancak serta pada malam puncaknya tidak lupa dan dimeriahkan dengan kesenian khas jawa timur yaitu kesenian ludruk. Selain itu juga ditampilkan Kesenian Ujung dan dilakukan pemotongan tumpeng kenduri (bahasa jawa). (Rin/nyoto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar