Radar Publik Jum'at, 14 Februari 2014.
SIDOARJO - Erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur membuat Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) panik. BPLS bersama tim ahli geologi kini kian intensif melakukan pantauan terhadap semburan lumpur panas Lapindo.
Pantauan yang dilakukan BPLS bersama tim ahli geologi ini sebagai langkah antisipasi terjadinya kemungkinan buruk yang bakal terjadi di lumpur Lapindo sebagai dampak dari erupsi Kelud.
"BPLS khawatir meletusnya Gunung Kelud justru akan berpengaruh terhadap peningkatan semburan lumpur panas Lapindo," kata Humas BPLS, Dwinanto Hesti Prasetyo, Jumat (14/2/2014).
Ia menuturkan, dari hasil pengukuran saat ini suhu luapan lumpur panas Lapindo masih pada kisaran 40 sampai 45 derajat celcius untuk aliran lumpur panas yang ke wilayah selatan.
"Angka ini masih tergolong normal, karena pada hari-hari biasa suhu dikisaran angka tersebut," tuturnya.
Dari hasil pantauan sementara ini, kata dia, semburan lumpur panas Lapindo pascaerupsi Gunung Kelud masih belum menunjukkan peningkatan aktifitas. (Nyoto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar