Selasa, 30 Juli 2013

Ops Pekat Semeru, Polisi Lebih Banyak Tangkap Kasus Premanisme dan Miras Non-TO

Radar Publik
Surabaya - Operasi Pekat II Semeru 2013 yang digelar 19 Juli sampai 28 Juli membawa hasil banyak tangkapan non target operasi (Non-TO). Termasuk kasus premanisme, 282 kasus TO dan 749 kasus Non-TO.

Menurut data hasil ops, jumlah kasus premanisme yang diamankan dalam Ops Pekat II Semeru 2013 sebanyak 1031 kasus. Tangkapan tersebut termasuk ribuan preman atau pria dewasa tanpa identitas yang diamankan di Mapolda Jatim.

"Kasus premanisme yg berhasil diamankan yakni 282 kasus yang sudah TO dan 749 kasus Non-TO," kata Kasubid Penmas Polda Jatim, AKBP Suhartoyo di Mapolda Jatim, Rabu (31/7/2013).

Sementara itu, polisi juga mengamankan 368 preman yang sudah TO serta 777 preman Non-TO. Kalau dijumlah, polisi berhasil mengamankan 1145 preman yang berkeliaran di kawasan Jatim.

Polisi juga ikut mengamankan barang bukti. Diantaranya yakni uang tunai Rp 2.841.000, 10 buah ponsel, 10 unit sepeda motor, 2 truk, 21 pucuk senjata tajam, dan 182 botol miras.

"Kami juga menyita barang bukti seperti kecrek, petasan, dompet, kayu, rokok, peluit dan 2 linggis dari para tersangka ini," tambah Suhartoyo.

Untuk kasus miras, ada 320 kasus yang sudah TO diamankan. Polisi juga mengamankan 552 kasus miras Non-TO.

Barang bukti dari kasus miras, diantaranya adalah 2802 botol arak Jowo, 292 botol Vodka, 26 botol Chivasa, dan 2 botol Red Label. Juga 168 botol cukrik, 92 botol mansion, 94 botol bir, 97 liter tuak, 17 botol topi miring.

"Ada banyak jenis miras yang kami amankan. Mulai dari arak Jowo, Vodka, topi miring, Chivasa, Red Labe, bir, hingga tuak," pungkas Suhartoyo. (Kresna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar