Selasa, 24 November 2020

"proyek PU BINA MARGA di desa peterongan kecamatan bangsal diduga tidak spesifikasi yang di rencanakan"

Radar publik 
Mojokerto 23/11/2020

temuan wartawan di lokasi,tidak dipasang papan nama proyek,yangvmerupakan satu item pekerjaan awal  proyek dimulai.
karena telah dianggarkan dalam rencana anggaran belanja dan diduga telah melanggar uu nomer 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik,tentunya hal ini mengidentifikasikan kurang transparansinya proyek yang dibiayai oleh negara.

temuan sementara awak media pengerjaan proyek terlihat asal asalan pasalnya alat aduk bahan memakai manual tidak menggunakan molen.dan tidak ada menggunaka besi beton ,pada pasir puti laut yang seharusnya memakai pasir hitam,dan bila dtanya mereka menjawab"tidak tahu pak kontraktornya pelaksana juga gak ada pak lagi keluar, bila pingin tanya tanya langsung aja pak ke kantor PU ujarnya kepada Radar publik"

proyek yang di desa peterongan kacamatan bangsal maka jika ada indikasi pekerjaan bangunan yang tidak sesuai rencana anggaran belanja(RAB),berarti di duga ada penyelewengan yang merugikan negara.


dan juga pihak yang ikut tanda tangan dokumen kontrak,bila ada salah satu item pekerjaan yang dihilangkan akan berdampak hukum,karena semua kegiatan pembangunan yang dibiayai dari APBD dan APBN yang di dapat dari pajak Rakyat.maka Rakyat berhak atas pengawasan semua proyek khususnya di wilayah kabupaten mojokerto.

Dibutuhkan semua pihak yang berkompeten.baik dari konsultan pengawas,pihak dinas PUPR mojokerto maupun  DPRD Mojokerto yang salah satu tupoksinya adalah pengawasan, Agar kerpercayaan masyarakat terhadap biokrasi pemerintah tetap bisa terjaga.(rep nang)

Dana BK Desa Sidomulyo Bangsal Mojokerto Patut Dipertanyakan

Radar publik 
Mojokerto 23/11/2020 

dana bantuan khusus (BK )desa sido mulyo patut di pertanyakan pasalnya dana BK yg digadang gadang untuk pendopo balai desa tak kunjung cair juga.

tak sengaja waktu sidak control sosial awak media ke balai desa sido mulyo kecamatan bangsal kabupaten mojokerto
Karsono selaku kepala desa Sidomulyo mengatakan " untuk dana BK desa sini dari kabupaten sampai hari ini masih blom cair mas sya juga bingung sampak kuru mas mikir yg desa lain dapet untuk  perbaikan pendopo kita tidak sama sekali sampak kuru aku mas ,untuk sErink ke pak camat sudah,pengajuan proposal ke dpmd pun sudah malahan saya sendiri dianter heri pegawi kecamatan dan udah ditrima sama pak reynaldi DPMD kabupaten mojokerto. temen mas sampak kuru isin aku mas terhadap wargaku  sampai sekarang urong cair & terealisasi juga"kok kaningoyo nemen masi dianaktirino yo tp jok nemen nemen"pungkasnya kepada radar publik.

kami sebagai insan media menyayangkan kelanjutan dana BK yang terhenti adalah hal yang setiap saat dipikirkan, namun sampai sekarang masih belum jelas juga dan knapa pencairan terlambat juga.(rep.nang)

Senin, 09 November 2020

PU BPN kab Mojokerto diduga dapat suap

 Radar publik mojokerto.

Kasus yang menimpa mbok Painten Janda tua dari desa Banjar sari wetan kec Jetis Mojokerto  yang tanpa Peralihan Hak yang jelas, tanah sebelah rumahnya di pakai jalan desa, hingga kini terus di jalan kan oleh Kuasa Hukum mbok Painten  yaitu H Heru Sudomo SH MH dkk. 


"Inilah bukti kuat Pembodohan Warga oleh Oknum Pemdes waktu itu. di karenakan warganya ini bodoh gak ngerti apa apa, janda dan sudah tua, serta tidak ada yang di takutkan, dengan modal di ikutan sertipikat Prona tahu tahu tanah mbok Painten janda tua di Kemplang 5 mtr kali panjang 59 mtr" ujar kuasa hukum mbok Painten" 

Mbok Painten pun kaget saat pemdes membuat jalan tembus ke sawah dengan alat berat, hingga bangunan rumah Mbok Painten mengalami banyak Retak retak.
Akhirnya permasalahan itu di adukan ke LSM LIRA dan dibantu oleh team Advokat H Heru Sudomo SH MH dkk. Bpk H Heru Sudomo pun selaku kuasa hukum melangkah dan mengumpulkan data sesuai prosedur, datang ke kantor desa untuk klarifikasi hal tersebut dan pihak pemdes pun menerima dengan sikap yang kurang bagus dan semua di kembalikan kepada "Produk BPN".

 Bapak H Heru Sudomo SH MH mengajukan SKPT dan di teruskan mengajukan permohonan Ukur Ulang, dalam pelaksanaan Ukur ulang yang di terjuni oleh bapak Broto dan kawan hingga saat ini,kami dari Radar publik konfirmasi ke Bapak H Heru Sudomo SH MH selaku kuasa hukum mbah Painten "Tidak ada dan tidak di berikan Hasil tertulis" oleh bapak Broto selaku Petugas Ukur.

 Beliau menegaskan bahwa "Pengukuran" berdasarkan gambar pada sertipikat. Dan itu sudah final tanpa hasil tertulis, hanya penyampaian secara lisan di lapangan kemarin itu. demikian penyampaian bapak Broto selaku Petugas Ukur.

Sebagai insan media dalam menayangkan berita juga perlu bukti Yuridis untuk arsip, dan kenyataan nya kerja lapangan dari instansi pemerintah BPN kab Mojokerto dengan Petugas Ukur Bapak Broto tidak mengeluarkan hasil tertulis,dan kami menduga Petugas Ukur bapak Broto telah mendapat suap agar mengendorkan upaya Hukum mbah Painten.

 Dan langkah Bapak Broto ini pun patut di kembangkan dan di sebar ke seluruh instansi pemerintah agar semua instansi pemerintah tidak repot repot mengeluarkan alat alat bukti tertulis  cukup secara "LISAN".  (rep nang)

Sabtu, 07 November 2020

50 Atlet Berkuda Akan Bertanding di Event Dandim Equestrian Yussar Internal Cup 2020 Lapangan Kuda Tanggulangin

Radar Publik
Jawa Timur

*KOMINFO, Sidoarjo* – Dalam rangka memperingati hari pahlawan nasional ke-75 tahun 2020, Dandim 0816/Sidoarjo menggelar event pertandingan berkuda memperebutkan 14 piala di ajang “Dandim Equstrian Yussar Internal Cup 2020” yang berlangsung dilapangan kuda desa Kalidawer, kecamatan Tangggulangin, Sidoarjo. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 7-8 November. 
Hadir dalam pembukaan, Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol. Inf. M. Iswan Nusi, Wakil Ketua DPRD Emir Firdaus, Wakil Ketua Komisi D Zahlul Yussar, Ketua KONI Sidoarjo, M. Frangky dan Ketua Pordasi Sidoarjo Warliono dan forkopimka kecamatan Tanggulangin. Sabtu, (7/11/2020).
Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf. M. Iswan Nusi menyampaikan bahwa kegiatan ini selain untuk memperingati hari pahlawan juga untuk mencari bibit-bibit atlet berkuda di Sidoarjo. 
Iswan Nusi melihat selama ini pembinaan atlet berprestasi untuk berkuda ini sudah delapan bulan tidak pernah dilaksanakan. Dengan adanya event ini kami mengharapkan agar dapat memacu dan memotivasi para atlet muda berkuda bisa berlatih dan berprestasi ke depan. 

Dalam laporannya, Iswan Nusi menyampaikan piala Dandim Equestrian Yussar Internal Cup 2020 diikuti 50 atlet dengan memperebutkan 14 piala. 

“Harapan kita ke depan selain pembinaan atlet berprestasi kita juga mengharap dalam event ini, seperti yang kita di tempat Stable Yussar ini sangat bagus. Ini membangkitkan perekonomian juga karena masyarakat yang ada diwilayah juga bisa membuka UMKM dan membuka lapangan kerja dan ini merupakan pusat wisata olah raga pertama di kabupaten Sidoarjo”, katanya.

Pj Bupati Hudiyono berterima kasih kepada forkopimda khususnya kepada Dandim 0816 Sidoarjo selaku penyelenggara event. Menurut Hudiyono, olah raga bisa diindustrikan dan Stabel Yussar ini merupakan satu-satunya tempat wisata olahraga berkuda di Sidoarjo.

“Ini nanti kita mengharapkan banyak masyarakat diluar di Sidoarjo membawa uang, belanja di sini di warung yang dibuka masyarakat sini. Dulu disini tempatnya sampah dan merupakan desa tertinggal di Jawa Timur yang lokasinya dekat dengan lumpur”, kata Cak Hud sapaan sehari-hari Pj Bupati Sidoarjo.

Lanjut Cak Hud, “Bu gubernur pernah mengatakan disini waktu peresmian, bahwa ini sesuatu yang diluar kebiasaan. Pikiran Out of The Box, pikiran-pikiran masyarakat di desa Kalidawir ini. Tidak ada di Jawa Timur berpikir membangun tempat wisata di desa mati atau tertinggal seperti di sini. Dan ini di inisiasi oleh anak-anak muda, semata-semata untuk menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar”. (ir/kominfo).

akibat diduga manis nya dana .ADD mantan kades melenggang ke hotel prodeo

Radar Publik
Jabar

BREBES – Kejaksaan Negeri (Kejari) Brebes menahan mantan Kepala Desa (Kades) Kedungtukang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Muhamad Syafi’i, Kamis (6/11) kemarin.

Muhamad Syafi’i ditahan atas dugaan tindak pidana korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) pada tahun anggaran 2015 hingga 2017, dengan kerugian negara mencapai Rp 120 juta. Penahanan dilakukan setelah penyidik Kejari Brebes memeriksa tersangka selama beberapa jam di kantor Kejari Brebes. Untuk sementara, tersangka dititipkan di tahanan Mapolres Brebes.

Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Naseh mengatakan, terbongkarnya kasus dugaan korupsi ADD yang menjerat mantan Kades Kedungtukang itu berawal dari proses penyidikan yang dilakukan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Brebes. Kemudian, pada 5 November 2020, masuk proses tahap II. Yakni, pelimpahan berkas, barang bukti dan tersangka ke Kejari Brebes.

“Saat proses ini selesai, kami langsung melakukan penahanan terhadap tersangka. Ini dilakukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk mempermudahkan dalam proses persidangan nanti,” kata Naseh, Jumat (6/11/2020).

Naseh menuturkan, kasus dugaan korupsi ADD tersebut dilakukan tersangka sejak tahun anggaran 2015-2017. Dari hasil audit inspektorat, tindakan tersangka menyebabkan kerugian keuangan negara mencapai Rp 120 juta. Uang hasil korupsi itu disalahgunakan tersangka untuk kepentingan pribadinya, yang semestinya digunakan untuk melaksanakan program di Desa Kedungtukang.

“Penggunaan alokasi dana ADD digunakan tidak pada peruntukannya. Harusnya untuk melaksanakan program di desa, tetapi ada yang disalahgunakan untuk kepentingan pribadi tersangka. Sesuai berkas berkara yang diterima, ini dilakukan dari tahun 2015-2017,” beber dia.

Atas perbuatannya itu, mantan Kades Kedungtukang dijerat pasal 2 subsider pasal 3 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup. (Abdul) 

Kamis, 05 November 2020

Pihak swasta kembalikan hak kelola pasar ke pada pemkab setempat.

Radar Publik
Jabar

BANYUMAS -- Pengelolaan pasar dan terminal Ajibarang yang sebelumnya dilakukan investor PT Linggarjati Permai, akhirnya kembali pada Pemkab Banyumas. Hal ini menyusul berakhirnya kerjasama BOT (Build, Operate, Transfer) antara pihak investor dan Pemkab Banyumas.

Penyerahan seluruh aset pasar dan terminal Ajibarang ini ditandai dengan penandatanganan surat perjanjian pengakhiran kerjasama dan serah terima aset pasar di komplek pendopo Setda Banyumas, Kamis (5/11).

Perjanjian pengakhiran kerjasama dan serah terima aset dilakukan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein dan dan Direktur PT Linggarjati Permai Nasir Abdullah Basalamah. Acara ini dihadiri jajaran pejabat Pemkab Banyumas, perwakilan DPRD, dan Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto.

Bupati menyatakan, dengan berakhirnya kerjasama BOT pasar dan terminal Ajibarang ini, maka keseluruhan aset dan fasilitas berupa bangunan yang berdiri di atas lahan milik Pemkab ini, akan dikelola seluruhnya oleh Pemkab Banyumas. ''Kembalinya aset pasar dan terminal Ajibarang ini, akan memudahkan Pemkab dalam hal melakukan pengelolaan. Terutama jika kelak ada kerusakan, maka akan lebih cepat ditangani,'' katanya.

Dia juga menyebutkan, dengan kembalinya aset pasar Ajibarang, maka beban para pedagang yang berjualan di komplek pasar juga menjadi  lebih ringan. ''Kalau selama ini mereka harus menyewa kios pada investor, maka setelah menjadi dikelola Pemkab hanya akan dikenakan biaya retribusi,'' katanya.

Perjanjian BOT Pasar dan Terminal Ajibarang ini, dimulai pada 17 Maret 1995. Dalam perjanjian tersebut, pihak investor menerima kewajiban untuk membangun komplek pasar dan terminal baru di atas lahan milik Pemkab seluas 44.666 meter persegi. Dengan kewajiban ini, pihak investor mendapat kompensasi mengelola pasar dan terminal hingga 5 November 2020.

Selain Pasar Ajibarang yang dibangun dengan skema BOT, ada beberapa lokasi lahan milik Pemkab Banyumas yang dibangun dengan skema serupa. Antara lain, Pasar Wangon di Kecamatan Wangon dan pada sebagian Pasar Wage. (Abdul) 

STIKKU LULUSKAN 380 WISUDAWAN DENGAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19

Radar Publik
Jabar

Wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKu) mengikuti acara wisuda di Al-Kenzi Convention Hall, Mayang Kuningan, Kamis (05/11/2020).
Sebanyak 380 wisudawan mengikuti acara wisuda secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan dibagi menjadi beberapa kelompok guna mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan kampus.
Acara wisuda pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya dikarenakan saat ini kita masih dalam kondisi pandemi COVID-19, namun hal itu tidak menyurutkan semangat panitia dan wisudawan untuk tetap melaksanakan acara wisuda yang sempat tertunda dikarenakan menunggu zona aman untuk wilayah kabupaten Kuningan.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan pada tahun ini kembali meluluskan 380 wisudawan/wisudawati dari program studi S.1 Keperawatan sebanyak 243 mahasiswa, D III Kebidanan sebanyak 39 mahasiswa dan S.1 Kesehatan Masyarakat sebanyak 98 mahasiswa dan 2 orang wisudawan yang mengikuti secara online wisudanya dikarenakan tidak bisa hadir secara langsung.
Kegiatan wisuda dimulai tepat pukul 08.10 dan berakhir pukul 10.10 wib, dengan serangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan Sidang Senat Terbuka Wisuda XII STIKes Kuningan yang dipimpin oleh Ade Saprudin, S.KM., M.KM, pembacaan surat keputusan kelulusan dan pemberian gelar akademik oleh wakil ketua I bidang akademik, Cecep Heriana, S.KM MPH dan pengumuman wisudawan terbaik yang diberikan kepada 5 wisudawan terbaiknya, yakni Wisudawan Terbaik Prodi Keperawatan, Enok Cucu Suciani, S.Kep, Wisudawan Terbaik Prodi Kesehatan Masyarakat, Syuaibatul Aslamiah, S.KM, Wisudawan Prodi D III Kebidanan, Nisa Setiani Sofyan Putri, Amd.Keb sedangkan 2 penghargaan lainnya yakni Wisudawan Terbaik STIKKU diberikan kepada Muhamad Wildan Khaerudin, S.KM dan Ine Dwi Juniar Kurniawati, S.KM sebagai  penelitian inovatif.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan janji alumni, prosesi angkat sumpah Kesmas oleh pengurus IAKMI provinsi Jawa Barat dan angkat sumpah Bidan oleh ketua IBI Jawa Barat, Hj. Eva Riantini, Amd.Keb.,S.Sos.,ME.
Hadir mengikuti acara wisuda, pengurus Yayasan Pendidikan Bhakti Husada Kuningan (YPBHK), perwakilan organisasi profesi, IAKMI, dan IBI. Sedangkan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama dan Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat Banten mengikuti dan memberikan sambutannya secara virtual.
Ketua STIKes Kuningan, H. Abdal Rohim, S.Kp.,MH dalam sambutannya mengatakan bahwa pada tahun akademik 2019-2020 STIKes Kuningan mempersembahkan 380 lulusan dari 3 program studi sekaligus menyampaikan laporan akademik yang telah diraih oleh STIKes Kuningan selama satu tahun, baik prestasi mahasiswa maupun dosen juga kinerja lembaga yang telah menorehkan prestasi sebagai PTS Kesehatan Terbaik di wilayah Jawa Barat dan Banten.
“Saya mewakili seluruh sivitas akademika STIKes mengucapkan selamat kepada wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi Diploma III Kebidanan dan Sarjana Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, juga kepada seluruh orang tua wali dan keluarga yang telah menghantarkan putera puterinya sehingga bisa menjadi seorang Sarjana.
Ketua STIKKu menambahkan dalam laporannya, bahwa dalam menjaga kualitas lulusan dan kinerja lembaga, diakhir tahun 2020 ini STIKes Kuningan akan melaksanakan Re-akreditasi program studi S.1 Keperawatan dan Profesi Ners, dilanjutkan pada tahun 2021 akan melaksanakan akreditasi program studi S.2 Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Pendidikan Profesi Bidan. Ia berharap bisa mendapat nilai yang sangat memuaskan pada saatnya nanti.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Husada Kuningan, Prof.Dr.Hj.Dewi Laelatul Badriah, M.Kes AIFO mengucapkan rasa syukurnya kepada orang tua yang telah mau bersabar menanti acara wisuda dikarena situasi pandemi dan menunggu zona aman, dan berharap para lulusan dari STIKes Kuningan bisa terus bergerak untuk meraih kesuksesan masa depannya. Bergerak mendapatkan pekerjan dan meningkatkan kemampuan profesionalnya seperti janji yang telah diucapkan saat porsesi angkat sumpah dan bangga menjadi alumni STIKes Kuningan.
Sebagaimana kita ketahui bersama pandemi covid-19 di kabupaten Kuningan masih berlangsung hingga saat ini, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama dalam sambutannya secara virtual berpesan kepada seluruh wisudawan STIKes Kuningan agar tetap bersemangat meraih cita-citanya dan berharap kepada lulusan STIKKu untuk terus mensosialisasikan pencegahan covid-19 dengan program 3 M (Mencuci Tangan, Menggunakan Masker dan Menjaga jarak) keada masyarakat. Bupati Kuningan juga mengucapkan terima kasih kepada ahli epidomologi dari STIKes Kuningan yang telah berkontribusi menangani covid-19 bersama gugus tugas Covid-19 kabupaten Kuningan.
“Momentum wisuda saat pandemi covid-19 ini mungkin sangat berbeda dengan kegiatan wisuda sebelumnya, namun tidak mengurangi makna wisuda saat ini saya mengucapkan selamat kepada wisudawan wisudawati yang telah diwisuda hari ini, dan juga terimakasih ucapan setinggi-tingginya kepada STIKes Kuningan yang telah menjadi mitra strategis pemerintahan kabupaten Kuningan yang telah menghasilkan sumberdaya kesehatan terbaik yang bisa menunjang pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten Kuningan.” ucapnya
Menutup acara sambutan secara virtual, Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat Banten, Prof. Uman Suherman., SH.,MH berpesan kepada seluruh wisudawan dan civitas akademika STIKes Kuningan agar terus berupaya meningkatkan kemampuan dan kinerjanya dan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan yang telah di wisuda.
“Alhamdulillah untuk kesekian kalinya, saya bisa menghadiri wisuda STIKes Kuningan. Saya ingin memberikan penegasan kepada wisudawan bahwa anda ditakdirkan bisa menyelesaikan kuliah di STIKes Kuningan sebagai salah satu kampus terbaik ilmu kesehatan yang di Jawa Barat dengan tata kelola yang sangat baik dengan  akreditasi program studi yang sangat baik.”pungkasnya (Abdul) 

Senin, 02 November 2020

PENGERJAAN TEMPAT IPAL .DAPAT TERSELESAIKAN DENGAN BAIK.SERTA TEPAT WAKTU

Radar Publik
Jabar
 
Lingkungan yang bersih dan serta sehat , asri menjadi suatu kebanggaan dan harapan dari seluruh lapisan massarakat .seperti hal nya pembangunan tempat ipal ,yang selama ini diidamkan dan di harap sdh  dapat terwujud dengan baik . Adapun untuk tempat ipal itu di buat dan di bangun di desa pener .kecamatan taman  kabupaten pemalang. jawa tengah. Sebagai mana yang disampaikan melalui hasil konvirmasi dengan pjs desa pener .Riyanto A,md .pada pukul .14 wib memberikan keterangan nya.bahwa saya merasa bersyukur bahwa desa pener kini telah memiliki tempat .IPAL dan pengerjaan dan pembangunan dapat terselesaikan dengan baik .dan hingga saat ini untuk kegunaan nya telah dapat di pergunakan oleh 70 kepala keluarga ,dan untuk kedepan nya agar bertumpu kepada satu titik atau tempat utk pembuangan limbah dari warga setempat ,dan masih kata Riyanto ,untuk pengerjaan IPAL tersebut  diajukan tahun 2019 ,ada pun pengerjaan nya ada lah .adalah dari APBN dan berjumlah yaitu kurang lebih .lima ratus juta rupiah .dengan volume ukuran .panjang 12 meter .X lebar 4 meter X . Tinggi 4 meter .dengan kurun waktu pengerjaan kurang lebih .90 .hari kalender dan hingga saat ini data di himpun dilapangan tinggal pinishing dan untuk peresmian nya akan dilaksaksanakan  dalam waktu dekat. Adapun Pesan dan kesan dari .RIYANTO .PJS  pener mengajak dan menghimbau utk kedepan nya mari kita bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan ,agar desa pener tempat kita menjadi desa terbersih .dan adapun harapan  untuk kedepan nya agar dapat terbangun  ,taman hijau desa .ujar nya (Abdul) 

GMNI Tagih Janji, Massa aksi Lempar Telur, Massa Lain Balik Kanan

Radar Publik
Jabar

Sekitar pukul 10.12 WIB Senin (2/11/2020), puluhan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD Kabupaten Kuningan. Unjuk rasa tersebut, merupakan demo yang ke tiga kalinya dilakukan.
Adapun mahasiswa yang berdomonstrasi saat itu terdiri dari Ormawa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kuningan, STIKes Muhammadiyah, STKIP Muhammadiyah, dan Bem Khusnul. Selang beberapa jam kemudian, disusul oleh massa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kuningan pada pukul 12.00 WIB.
Dalam pelaksanaannya, aksi menuntut Ketua DPRD turun dari jabatannya itu dilangsungkan dari pukul 10.00 - 12.00 WIB. Namun, karena sidang yang dilakukan oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Kuningan belum selesai, massa sempat melakukan rehat sejenak untuk mendirikan ibadah shalat dzuhur.
Kurang lebih selama satu jam, aksi dilanjutkan kembali oleh GMNI pada pukul 13.00 WIB tepat di depan pintun masuk Gedung DPRD Kuningan. Namun, saat awak media memantau, ketika puluhan mahasiswa GMNI sedang melangsungkan orasi, massa lainnya malah menghadap kebelakang, seolah koordinasi antar mahasiswa kurang berjalan dengan baik.
Aksipun tidak terlalu lama, sampai dengan pukul 13.45 WIB, massa dari GMNI membubarkan barisan. Namun sebelumnya, mereka terlebih dahulu melemparkan puluhan telur tepat di depan Wakil Ketua DPRD Kuningan Dede Ismail usai diberikan keterangan olehnya. 
"Kami memaknai pecahnya telur tersebut yakni di kelembagan dewan ini keadaanya tidak sedang baik artinya banyak kekacauan yang harus dibereskan secara internal," ujar Adi Wowo Ketua DPC GMNI Kuningan.
Oleh karena itu, usai dilakukannya pelemparan telur GMNI Kuningan langsung membubarkan barisan sebagai bentuk kekecewaan terhadap DPRD Kuningan yang dianggap lambat dalam menangani permasalahan. Kendati demikian, jika hasilnya diluar harapan, maka pihaknya mengecam keras dan akan melakukan aksi kembali.
"Kalaupun keputusannya tidak sesuai dengan harapan kami dan masyarakat kuningan, maka kami akan melakukan aksi kembali dengan aksi yang lebih besar dan lebih kencang. Saya pastikan itu," geramnya.
Sementara itu, usai bubarnya GMNI Kuningan, IMM dan KAMMI tetap melangsungkan unjuk rasa sampai dengan pukul 14.28 WIB dengan hasil keputusan BK akan dipublish pada Kamis (12/11/2020). Massa pun menerima dan langsung membubarkan barisan.
"Alhamdulillah aksi kali ini sudah ada keputusan meski kami tidak melihat secara langsung bukti tertulisnya namun sudah ada angin surga 100% bahwa pa Nuzul akan turun dari jabatannya pada sidang paripurna (12/11/2020)," ungkap Sandi Ketua PC GMNI Kuningan.(Abdul)