Senin, 31 Agustus 2020

DALAM RANGKA MENGISI KEMERDEKAAN SERTA HUT RI KE 75 DISDUK CAPIL KABUPATEN SUKABUMI SELALU MENINGKATKAN DAN MEMAKSIMALKAN KINERJA

Radar Publik
Jabar

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, begitupula di dalam mengapresiasi dan mengisi kemerdekaan dapat diterapkan dan dilaksanakan sesuai dengan tupoksi bidangnya seperti yang patut kita apresiasi dan acungkan jempol disduk capil kabupaten sukabumi seluruh jajaran dan stafnya siap mengisi kemerdekaan di hari Hut RI ke75 dengan meningkatkan dan memaksimalkan kinerja.
Sebagaimana hasil konfirmasi dengan kasubag umum pada tanggal 18-08-2020 hari selasa Jam 10.00 WIB. kepegawaian memberikan keterangannya bahwa untuk tingkat kehadiran seluruh pegawai baik yang berada di lingkungan disduk capil dan di kantor Uptd yang dibawah naungan disdukcapil dari hari kehari selalu berusaha bekerja dan kehadiran absensi cukup bagus, dan nilai ketidakhadiran nihil serta masih kata keterangan kasubag Umum dan kepegaian Hj Yayah Sobariyah.SIP, serta untuk berusaha terbaik dan juga menjaga eksistensi kinerja sportivitas, konsekuensi, propesional, agar untuk kedepannya dapat lebih baik. Tidak lupa pula dalam kesempatan ini  pesan dan kesan disampaikan dari kasubag umum menyampaikan bahwa dalam rangka mengisi kemerdekaan, agar dapat menambah wawasan kebangsaan dan meningkatkan disiplin kinerja untuk kedepannya membangun lebih maju dan selalu dapat memberikan ekstensi yang lebih positif dan termoderen, ujarnya. (Abdul) 

SOSIALISASI REGULASI INOVASI PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TINGKAT DESA

Radar Publik
Jabar

Agenda kegiatan sosialisasi inovasi pelayanan administrasi pendudukan yang dilaksanakan dan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama yaitu di hotel bayu amarta jalan raya citepus pelabuhan ratu pada hari selasa tanggal 25 Agustus 2020 dimulai pukul 07.30-12.00 WIB dan di hadiri 9 kecamatan.

Dan pada sesi kedua yang pertempat di resort pangrango sukabumi jalan salambintana km 07, pada hari kamis 27 Agustus 2020 pukul 07.30-12.00 WIB dan di hadiri oleh 19 kecamatan. Dan di waktu sesi yang sama juga dari pukul 13.00-16.00 dihadiri kembali oleh 19 kecamatan.
Jadi seluruh peserta agenda tersebut 47 kecamatan yang berada di wilayah kabupaten sukabumi.
Dan adapun acara tersebut dipimpin langsung oleh kadisduk Capil Sukabumi Drs Iwan kusdian.MM dan seluruh staf dan jajarannya.

Adapun agenda rapat sosialisasi dalam rangka mewujudkan tertib kependudukan secara nasional yang berdasarkan pancasila dan Undang-undang 1945 yang dimana didalamnya tertuang memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap status pribadi atau status hukum setiap peristiwa kependudukan, peristiwa penting untuk seluruh penduduk warga indonesia agar pelayanan adminduk sejalan tuntutan pelayanan serta dapat memenuhi pelayanan yang profesional sesuai standar teknologi dinamis tertib dan tidak diskriminatif dan pencapaian standar pelayanan prima yang menyeluruh. Serta rangkaian dan penataan penertiban dan penertiban dokumen melalui pendaftaran penduduk serta pendagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan sektor yang lebih baik. Dan untuk dokumen resmi yang di terbitkan memiliki kekuatan hukum yang tetap, sebagai bukti otentik dari pelayanan penduduk dan pencatatan sipil agar data kependudukan itu sendiri secara data agregat yang struktur dari kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

Serta sebagaimana peristiwa kependudukan suatu kejadian yang dialami oleh penduduk dan diwajib di laporkan atas penerbitan perubahan KK, KTP, Dan Surat Kependudukan lainnya meliputi pindah datang dan status lainnya dan untuk peristiwa penting adalah kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan dan pengangkatan anak perubahan nama dan status kewarganegaraan. Dan setiap penduduk wajib melaporkan setiap peristiwa penting yang dialaminya kepada instansi pelaksana kegiatan sipil yang mana bila kita kaji peristiwa kependudukan didalamnya terdapat 6 peristiwa kependudukan, 15 peristiwa penting yang mana secara pelayanan dapat dilakukan secara daring atau secara manual.
Sebagaimana hasil konfirmasi dari awak media kepada kepala disduk capil sukabumi inilah keterangannya,
Administrasi kependudukan penting dimiliki setiap warga negara. Adminduk ini menjadi sebuah catatan yang nanti bakal digunakan untuk berbagai keperluan.

Pun bagi warga Kabupaten Sukabumi. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat sebagai bentuk tertib adminduk secara nasional.

Berbagai inovasi pelayanan adminduk terus digulirkan agar masyarakat betul-betul terdata. Apalagi saat ini sistemnya stelsel aktif atau negara harus aktif mendata adminduk setiap warga negara.

“Negara berkewajiban memberikan
perlindungan dan pengakuan terhadap status pribadi dan status hukum bagi setiap penduduk atau warga negara Indonesia yang dicatat pada daftar induk kependudukan,” kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Sukabumi, Drs Iwan Kusdian.MM, Kamis (27/8/2020).

Layanan maksimal itu di antaranya seperti pencatatan biodata penduduk, pencatatan pelaporan peristiwa kependudukan, pendataan kependudukan, dan penerbitan dokumen kependudukan berupa kartu identitas atau surat keterangan kependudukan.

Ia menjelaskan, setiap peristiwa penting yang dialami warga negara Indonesia wajib dilaporkan agar tercatat pada adminduk.

“Kami terus mendorong masyarakat Kabupaten Sukabumi supaya melakukan pendaftaran kependudukan dan pencatatan sipil ke Disdukcapil dengan memenuhi persyaratan. Ini bentuk inovasi pelayanan adminduk yang kami lakukan,” bebernya.

Adminduk yang dikeluarkan Disdukcapil di antaranya akta kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama dan perubahan status kewarganegaraan, kartu tanda penduduk, serta kartu keluarga. Ungkapnya. (Abdul) 

Rabu, 26 Agustus 2020

SEJARAH MAULID DIBA' AL BARZANJI

Radar Publik
Jawa Timur

Al-Barzanji atau Berzanji adalah suatu do’a-do’a, puji-pujian dan penceritaan riwayat Nabi Muhammad saw yang biasa dilantunkan dengan irama atau nada. Isi Berzanji bertutur tentang kehidupan Nabi Muhammad saw yakni silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga diangkat menjadi rasul. Didalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia.

Nama Barzanji diambil dari nama pengarangnya, seorang sufi bernama Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al – Barzanji. Beliau adalah pengarang kitab Maulid yang termasyur dan terkenal dengan nama Mawlid Al-Barzanji. Karya tulis tersebut sebenarnya berjudul 'Iqd Al-Jawahir (kalung permata) atau 'Iqd Al-Jawhar fi Mawlid An-Nabiyyil Azhar. Barzanji sebenarnya adalah nama sebuah tempat di Kurdistan, Barzanj. Nama Al-Barzanji menjadi populer tahun 1920-an ketika Syaikh Mahmud Al-Barzanji memimpin pemberontakan nasional Kurdi terhadap Inggris yang pada waktu itu menguasai Irak.

Kitab Maulid Al-Barzanji karangan beliau ini termasuk salah satu kitab maulid yang paling populer dan paling luas tersebar ke pelosok negeri Arab dan Islam, baik Timur maupun Barat. Bahkan banyak kalangan Arab dan non-Arab yang menghafalnya dan mereka membacanya dalam acara-acara keagamaan yang sesuai. Kandungannya merupakan Khulasah (ringkasan) Sirah Nabawiyah yang meliputi kisah kelahiran beliau, pengutusannya sebagai rasul, hijrah, akhlaq, peperangan hingga wafatnya. Syaikh Ja'far Al-Barzanji dilahirkan pada hari Kamis awal bulan Zulhijjah tahun 1126 di Madinah Al-Munawwaroh dan wafat pada hari Selasa, selepas Asar, 4 Sya’ban tahun 1177 H di Kota Madinah dan dimakamkan di Jannatul Baqi`, sebelah bawah maqam beliau dari kalangan anak-anak perempuan Junjungan Nabi saw.

Sayyid Ja'far Al-Barzanji adalah seorang ulama' besar keturunan Nabi Muhammad saw dari keluarga Sa’adah Al Barzanji yang termasyur, berasal dari Barzanj di Irak. Datuk-datuk Sayyid Ja'far semuanya ulama terkemuka yang terkenal dengan ilmu dan amalnya, keutamaan dan keshalihannya. Beliau mempunyai sifat dan akhlak yang terpuji, jiwa yang bersih, sangat pemaaf dan pengampun, zuhud, amat berpegang dengan Al-Quran dan Sunnah, wara’, banyak berzikir, sentiasa bertafakkur, mendahului dalam membuat kebajikan bersedekah,dan pemurah.

Nama nasabnya adalah Sayid Ja’far ibn Hasan ibn Abdul Karim ibn Muhammad ibn Sayid Rasul ibn Abdul Sayid ibn Abdul Rasul ibn Qalandar ibn Abdul Sayid ibn Isa ibn Husain ibn Bayazid ibn Abdul Karim ibn Isa ibn Ali ibn Yusuf ibn Mansur ibn Abdul Aziz ibn Abdullah ibn Ismail ibn Al-Imam Musa Al-Kazim ibn Al-Imam Ja’far As-Sodiq ibn Al-Imam Muhammad Al-Baqir ibn Al-Imam Zainal Abidin ibn Al-Imam Husain ibn Sayidina Ali r.a.
Semasa kecilnya beliau telah belajar Al-Quran dari Syaikh Ismail Al-Yamani, dan belajar tajwid serta membaiki bacaan dengan Syaikh Yusuf As-So’idi dan Syaikh Syamsuddin Al-Misri.Antara guru-guru beliau dalam ilmu agama dan syariat adalah : Sayid Abdul Karim Haidar Al-Barzanji, Syeikh Yusuf Al-Kurdi, Sayid Athiyatullah Al-Hindi. Sayid Ja’far Al-Barzanji telah menguasai banyak cabang ilmu, antaranya: Shoraf, Nahwu, Manthiq, Ma’ani, Bayan, Adab, Fiqh, Usulul Fiqh, Faraidh, Hisab, Usuluddin, Hadits, Usul Hadits, Tafsir, Hikmah, Handasah, A’rudh, Kalam, Lughah, Sirah, Qiraat, Suluk, Tasawuf, Kutub Ahkam, Rijal, Mustholah.
Syaikh Ja’far Al-Barzanji juga seorang Qodhi (hakim) dari madzhab Maliki yang bermukim di Madinah, merupakan salah seorang keturunan (buyut) dari cendekiawan besar Muhammad bin Abdul Rasul bin Abdul Sayyid Al-Alwi Al-Husain Al-Musawi Al-Saharzuri Al-Barzanji (1040-1103 H / 1630-1691 M), Mufti Agung dari madzhab Syafi’i di Madinah. Sang mufti (pemberi fatwa) berasal dari Shaharzur, kota kaum Kurdi di Irak, lalu mengembara ke berbagai negeri sebelum bermukim di Kota Sang Nabi. Di sana beliau telah belajar dari ulama'-ulama' terkenal, diantaranya Syaikh Athaallah ibn Ahmad Al-Azhari, Syaikh Abdul Wahab At-Thanthowi Al-Ahmadi, Syaikh Ahmad Al-Asybuli. Beliau juga telah diijazahkan oleh sebahagian ulama’, antaranya : Syaikh Muhammad At-Thoyib Al-Fasi, Sayid Muhammad At-Thobari, Syaikh Muhammad ibn Hasan Al A’jimi, Sayid Musthofa Al-Bakri, Syaikh Abdullah As-Syubrawi Al-Misri.
Syaikh Ja'far Al-Barzanji, selain dipandang sebagai mufti, beliau juga menjadi khatib di Masjid Nabawi dan mengajar di dalam masjid yang mulia tersebut. Beliau terkenal bukan saja karena ilmu, akhlak dan taqwanya, tapi juga dengan kekeramatan dan kemakbulan doanya. Penduduk Madinah sering meminta beliau berdo’a untuk hujan pada musim-musim kemarau.

Historisitas Al-Barzanji tidak dapat dipisahkan dengan momentum besar perihal peringatan maulid Nabi Muhammad saw untuk yang pertama kali. Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad saw pada mulanya diperingati untuk membangkitkan semangat umat Islam. Sebab waktu itu umat Islam sedang berjuang keras mempertahankan diri dari serangan tentara salib Eropa, yakni dari Prancis, Jerman, dan Inggris.

Kita mengenal itu sebagai Perang Salib atau The Crusade. Pada tahun 1099 M tentara salib telah berhasil merebut Yerusalem dan menyulap Masjidil Aqsa menjadi gereja. Umat Islam saat itu kehilangan semangat perjuangan dan persaudaraan ukhuwah. Secara politis memang umat Islam terpecah-belah dalam banyak kerajaan dan kesultanan. Meskipun ada satu khalifah tetap satu dari Dinasti Bani Abbas di kota Baghdad sana, namun hanya sebagai lambang persatuan spiritual.
Adalah Sultan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi -dalam literatur sejarah Eropa dikenal dengan nama Saladin, seorang pemimpin yang pandai mengena hati rakyat jelata. Salahuddin memerintah para tahun 1174-1193 M atau 570-590 H pada Dinasti Bani Ayyub- katakanlah dia setingkat Gubernur. Meskipun Salahuddin bukan orang Arab melainkan berasal dari suku Kurdi, pusat kesultanannya berada di kota Qahirah (Kairo), Mesir, dan daerah kekuasaannya membentang dari Mesir sampai Suriah dan Semenanjung Arabia. Menurut Salahuddin, semangat juang umat Islam harus dihidupkan kembali dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada Nabi mereka. Salahuddin mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang setiap tahun berlalu begitu saja tanpa diperingati, kini harus dirayakan secara massal.

Sebenarnya hal itu bukan gagasan murni Salahuddin, melainkan usul dari iparnya, Muzaffaruddin Gekburi yang menjadi Atabeg (setingkat Bupati) di Irbil, Suriah Utara. Untuk mengimbangi maraknya peringatan Natal oleh umat Nasrani, Muzaffaruddin di istananya sering menyelenggarakan peringatan maulid nabi, cuma perayaannya bersifat lokal dan tidak setiap tahun. Adapun Salahuddin ingin agar perayaan maulid nabi menjadi tradisi bagi umat Islam di seluruh dunia dengan tujuan meningkatkan semangat juang, bukan sekadar perayaan ulang tahun biasa.
Ketika Salahuddin meminta persetujuan dari Khalifah di Baghdad yakni An-Nashir, ternyata Khalifah setuju. Maka pada musim ibadah haji bulan Dzulhijjah 579 H / 1183 M, Salahuddin sebagai penguasa Haramain (dua tanah suci, Mekah dan Madinah) mengeluarkan instruksi kepada seluruh jemaah haji, agar jika kembali ke kampung halaman masing-masing segera menyosialkan kepada masyarakat Islam di mana saja berada, bahwa mulai tahun 580 / 1184 M tanggal 12 Rabiul Awal dirayakan sebagai hari Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat umat Islam.

Pada mulanya gagasan Salahuddin ditentang oleh para ulama. Sebab sejak zaman Nabi peringatan seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari raya resmi menurut ajaran agama cuma ada dua, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Akan tetapi Salahuddin kemudian menegaskan bahwa perayaan Maulid Nabi hanyalah kegiatan yang menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga tidak dapat dikategorikan bid`ah yang terlarang.

Salah satu kegiatan yang di prakarsai oleh Sultan Salahuddin pada peringatan Maulid Nabi yang pertama kali tahun 1184 (580 H) adalah menyelenggarakan sayembara penulisan riwayat Nabi beserta puji-pujian bagi Nabi dengan bahasa yang seindah mungkin. Seluruh ulama dan sastrawan diundang untuk mengikuti kompetisi tersebut. Pemenang yang menjadi juara pertama adalah Syaikh Ja`far Al-Barzanji.
Ternyata peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Sultan Salahuddin itu membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam menghadapi Perang Salib bergelora kembali. Salahuddin berhasil menghimpun kekuatan, sehingga pada tahun 1187 (583 H) Yerusalem direbut oleh Salahuddin dari tangan bangsa Eropa, dan Masjidil Aqsa menjadi masjid kembali, sampai hari ini.

Kitab Al-Barzanji ditulis dengan tujuan untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dan meningkatkan gairah umat. Dalam kitab itu riwayat Nabi saw dilukiskan dengan bahasa yang indah dalam bentuk puisi dan prosa (nasr) dan kasidah yang sangat menarik. Secara garis besar, paparan Al-Barzanji dapat diringkas sebagai berikut: (1) Sislilah Nabi adalah: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qusay bin Kitab bin Murrah bin Fihr bin Malik bin Nadar bin Nizar bin Maiad bin Adnan. (2) Pada masa kecil banyak kelihatan luar biasa pada dirinya. (3) Berniaga ke Syam (Suraih) ikut pamannya ketika masih berusia 12 tahun. (4) Menikah dengan Khadijah pada usia 25 tahun. (5) Diangkat menjadi Rasul pada usia 40 tahun, dan mulai menyiarkan agama sejak saat itu hingga umur 62 tahun. Rasulullah meninggal di Madinah setelah dakwahnya dianggap telah sempurna oleh Allah SWT.
Dalam Barzanji diceritakan bahwa kelahiran kekasih Allah ini ditandai dengan banyak peristiwa ajaib yang terjadi saat itu, sebagai genderang tentang kenabiannya dan pemberitahuan bahwa Nabi Muhammad adalah pilihan Allah. Saat Nabi Muhammad dilahirkan tangannya menyentuh lantai dan kepalanya mendongak ke arah langit, dalam riwayat yang lain dikisahkan Muhammad dilahirkan langsung bersujud, pada saat yang bersamaan itu pula istana Raja Kisrawiyah retak terguncang hingga empat belas berandanya terjatuh. Maka, Kerajaan Kisra pun porak poranda. Bahkan, dengan lahirnya Nabi Muhammad ke muka bumi mampu memadamkan api sesembahan Kerajaan Persi yang diyakini tak bisa dipadamkan oleh siapapun selama ribuan tahun.

Keagungan akhlaknya tergambarkan dalam setiap prilaku beliau sehari-hari. Sekitar umur tiga puluh lima tahun, beliau mampu mendamaikan beberapa kabilah dalam hal peletakan batu Hajar Aswad di Ka’bah. Di tengah masing-masing kabilah yang bersitegang mengaku dirinya yang berhak meletakkan Hajar Aswad, Rasulullah tampil justru tidak mengutamakan dirinya sendiri, melainkan bersikap akomodatif dengan meminta kepada setiap kabilah untuk memegang setiap ujung sorban yang ia letakan di atasnya Hajar Aswad. Keempat perwakilan kabilah itu pun lalu mengangkat sorban berisi Hajar Aswad, dan Rasulullah kemudian mengambilnya lalu meletakkannya di Ka’bah.
Kisah lain yang juga bisa dijadikan teladan adalah pada suatu pengajian seorang sahabat datang terlambat, lalu ia tidak mendapati ruang kosong untuk duduk. Bahkan, ia minta kepada sahabat yang lain untuk menggeser tempat duduknya, namun tak ada satu pun yang mau. Di tengah kebingungannya, Rasulullah saw memanggil sahabat tersebut dan memintanya duduk di sampingnya.. Tidak hanya itu, Rasul kemudian melipat sorbannya lalu memberikannya pada sahabat tersebut untuk dijadikan alas tempat duduk. Melihat keagungan akhlak Nabi Muhammad, sahabat tersebut dengan berlinangan air mata lalu menerima sorban tersebut namun tidak menjadikannya alas duduk, tetapi justru mencium sorban Nabi Muhammad saw tersebut.

Bacaan shalawat dan pujian kepada Rasulullah bergema saat kita membacakan Barzanji di acara peringatan maulid Nabi Mauhammad saw, Ya Nabi salâm ‘alaika, Ya Rasûl salâm ‘alaika, Ya Habîb salâm ‘alaika, ShalawatulLâh ‘alaika... (Wahai Nabi salam untukmu, Wahai Rasul salam untukmu, Wahai Kekasih salam untukmu, Shalawat Allah kepadamu…)
Kemudian, apa tujuan dari peringatan maulid Nabi dan bacaan shalawat serta pujian kepada Rasulullah? Dr. Sa’id Ramadlan Al-Bûthi menulis dalam Kitab Fiqh Al-Sîrah Al-Nabawiyyah: “Tujuannya tidak hanya untuk sekedar mengetahui perjalanan Nabi dari sisi sejarah saja. Tapi, agar kita mau melakukan tindakan aplikatif yang menggambarkan hakikat Islam yang paripurna dengan mencontoh Nabi Muhammad saw.”
Sarjana Jerman peneliti Islam, Annemarie Schimmel dalam bukunya, Dan Muhammad adalah Utusan Allah: Penghormatan terhadap Nabi saw dalam Islam (1991), , menerangkan bahwa teks asli karangan Ja’far Al-Barzanji, dalam bahasa Arab, sebetulnya berbentuk prosa. Namun, para penyair kemudian mengolah kembali teks itu menjadi untaian syair, sebentuk eulogy bagi Sang Nabi. Pancaran kharisma Nabi Muhammad saw terpantul pula dalam sejumlah puisi, yang termasyhur: Seuntai gita untuk pribadi utama, yang didendangkan dari masa ke masa.
Untaian syair itulah yang tersebar ke berbagai negeri di Asia dan Afrika, tak terkecuali Indonesia. Tidak tertinggal oleh umat Islam penutur bahasa Swahili di Afrika atau penutur bahasa Urdu di India, kita pun dapat membaca versi bahasa Indonesia dari syair itu, meski kekuatan puitis yang terkandung dalam bahasa Arab kiranya belum sepenuhnya terwadahi dalam bahasa kita sejauh ini.

Secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa karya Ja’far Al-Barzanji merupakan biografi puitis Nabi Muhammad saw. Dalam garis besarnya, karya ini terbagi dua: ‘Natsar’ dan ‘Nadhom’. Bagian Natsar terdiri atas 19 sub bagian yang memuat 355 untaian syair, dengan mengolah bunyi “ah” pada tiap-tiap rima akhir. Seluruhnya menurutkan riwayat Nabi Muhammad saw, mulai dari saat-saat menjelang beliau dilahirkan hingga masa-masa tatkala paduka mendapat tugas kenabian. Sementara, bagian Nadhom terdiri atas 16 sub bagian yang memuat 205 untaian syair, dengan mengolah rima akhir “nun”.
Dalam untaian prosa lirik atau sajak prosaik itu, terasa betul adanya keterpukauan sang penyair oleh sosok dan akhlak Sang Nabi. Dalam bagian Nadhom misalnya, antara lain diungkapkan sapaan kepada Nabi pujaan” Engkau mentari, Engkau rebulan dan Engkau cahaya di atas cahaya“.

Di antara idiom-idiom yang terdapat dalam karya ini, banyak yang dipungut dari alam raya seperti matahari, bulan, purnama, cahaya, satwa, batu, dan lain-lain. Idiom-idiom seperti itu diolah sedemikian rupa, bahkan disenyawakan dengan shalawat dan doa, sehingga melahirkan sejumlah besar metafor yang gemilang. Silsilah Sang Nabi sendiri, misalnya, dilukiskan sebagai “Untaian Mutiara”.
Betapapun, kita dapat melihat teks seperti ini sebagai tutur kata yang lahir dari perspektif penyair. Pokok-pokok tuturannya sendiri, terutama menyangkut riwayat Sang Nabi, terasa berpegang erat pada Alquran, hadist, dan sirah nabawiyyah. Sang penyair kemudian mencurahkan kembali rincian kejadian dalam sejarah ke dalam wadah puisi, diperkaya dengan imajinasi puitis, sehingga pembaca dapat merasakan madah yang indah.

Salah satu hal yang mengagumkan sehubungan dengan karya Ja’far Al-Barzanji adalah kenyataan bahwa karya tulis ini tidak berhenti pada fungsinya sebagai bahan bacaan. Dengan segala potensinya, karya ini kiranya telah ikut membentuk tradisi dan mengembangkan kebudayaan sehubungan dengan cara umat Islam diberbagai negeri menghormati sosok dan perjuangan Nabi Muhammad saw.
Kitab Maulid Al-Barzanji ini telah disyarahkan oleh Al-'Allaamah Al-Faqih Asy-Syaikh Abu 'Abdullah Muhammad bin Ahmad yang terkenal dengan panggilan Ba`ilisy yang wafat tahun 1299 H dengan satu syarah yang memadai, cukup elok dan bermanfaat yang dinamakan ‘Al-Qawl Al-Munji 'ala Mawlid Al-Barzanji’ yang telah banyak kali diulang cetaknya di Mesir.
Di samping itu, telah disyarahkan pula oleh para ulama kenamaan umat ini. Antara yang masyhur mensyarahkannya ialah Syaikh Muhammad bin Ahmad 'Ilyisy Al-Maaliki Al-'Asy'ari Asy-Syadzili Al-Azhari dengan kitab ’Al-Qawl Al-Munji 'ala Maulid Al-Barzanji’. Beliau ini adalah seorang ulama besar keluaran Al-Azhar Asy-Syarif, bermazhab Maliki lagi Asy`ari dan menjalankan Thoriqah Asy-Syadziliyyah. Beliau lahir pada tahun 1217 H / 1802M dan wafat pada tahun 1299 H / 1882M.
Ulama kita kelahiran Banten, Pulau Jawa, yang terkenal sebagai ulama dan penulis yang produktif dengan banyak karangannya, yaitu Sayyidul Ulamail Hijaz, An-Nawawi Ats-Tsani, Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani Al-Jawi turut menulis syarah yang lathifah bagi Maulid al-Barzanji dan karangannya itu dinamakannya ‘Madaarijush Shu`uud ila Iktisaail Buruud’. Kemudian, Sayyid Ja'far bin Sayyid Isma`il bin Sayyid Zainal 'Abidin bin Sayyid Muhammad Al-Hadi bin Sayyid Zain yang merupakan suami kepada satu-satunya anak Sayyid Ja'far al-Barzanji, juga telah menulis syarah bagi Maulid Al-Barzanj tersebut yang dinamakannya ‘Al-Kawkabul Anwar 'ala 'Iqdil Jawhar fi Maulidin Nabiyil Azhar’. Sayyid Ja'far ini juga adalah seorang ulama besar keluaran Al-Azhar Asy-Syarif. Beliau juga merupakan seorang Mufti Syafi`iyyah. Karangan-karangan beliau banyak, antaranya: "Syawaahidul Ghufraan 'ala Jaliyal Ahzan fi Fadhaail Ramadhan", "Mashaabiihul Ghurar 'ala Jaliyal Kadar" dan "Taajul Ibtihaaj 'ala Dhauil Wahhaaj fi Israa` wal Mi'raaj". Beliau juga telah menulis sebuah manaqib yang menceritakan perjalanan hidup dan ketinggian nendanya Sayyid Ja'far Al-Barzanji dalam kitabnya "Ar-Raudhul A'thar fi Manaqib As-Sayyid Ja'far".
Kitab Al-Barzanji dalam bahasa aslinya (Arab) dibacakan dalam berbagai macam lagu; rekby (dibaca perlahan), hejas (dibaca lebih keras dari rekby ), ras (lebih tinggi dari nadanya dengan irama yang beraneka ragam), husein (memebacanya dengan tekanan suara yang tenang), nakwan membaca dengan suara tinggi tapi nadanya sama dengan nada ras, dan masyry, yaitu dilagukan dengan suara yang lembut serta dibarengi dengan perasaan yang dalam.
Di berbagai belahan Dunia Islam, syair Barzanji lazimnya dibacakan dalam kesempatan memeringati hari kelahiran Sang Nabi. Dengan mengingat-ingat riwayat Sang Nabi, seraya memanjatkan shalawat serta salam untuknya, orang berharap mendapat berkah keselamatan, kesejahteraan, dan ketenteraman. Sudah lazim pula, tak terkecuali di negeri kita, syair Barzanji didendangkan – biasanya, dalam bentuk standing ovation – dikala menyambut bayi yang baru lahir dan mencukur rambutnya.

Pada perkembangan berikutnya, pembacaan Barzanji dilakukan di berbagai kesempatan sebagai sebuah pengharapan untuk pencapaian sesuatu yang lebih baik. Misalnya pada saat kelahiran bayi, upacara pemberian nama, mencukur rambut bayi, aqiqah, khitanan, pernikahan, syukuran, kematian (haul), serta seseorang yang berangkat haji dan selama berada disana. Ada juga yang hanya membaca Barzanji dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti penampilan kesenian hadhrah, pengumuman hasil berbagai lomba, dan lain-lain, dan puncaknya ialah mau’idhah hasanah dari para muballigh atau da'i.
Kini peringatan Maulid Nabi sangat lekat dengan kehidupan warga Nahdlatul Ulama (NU). Hari Senin tanggal 12 Rabi'ul Awal kalender hijriyah (Maulud). Acara yang disuguhkan dalam peringatan hari kelahiran Nabi ini amat variatif, dan kadang diselenggarakan sampai hari-hari bulan berikutnya, bulan Rabius Tsany (Bakda Mulud). Ada yang hanya mengirimkan masakan-masakan spesial untuk dikirimkan ke beberapa tetangga kanan dan kiri, ada yang menyelenggarakan upacara sederhana di rumah masing-masing, ada yang agak besar seperti yang diselenggarakan di mushala dan masjid-masjid, bahkan ada juga yang menyelenggarakan secara besar-besaran, dihadiri puluhan ribu umat Islam. (Red) 

Selasa, 25 Agustus 2020

Warga Desa gayam Kec. bangsal Kesal, kantor desanya sering tutup

Radar Publik
Mojokerto

selasa 25 agustus2020
pelayanan PEMDES gayam kecamatan bangsal perlu dipertanyakan,pasalnya kantor desa gayam yang dijadikan tempat pelayanan masyarakat warga desa gayam itu sering tutup pada jam kerja,bahkan pernah dalam satu minggu penuh kantor desa tidak ada perangjat masuk sama sekali.
 foto kantor desa  

seperti yg di ungkapkan warga desa gayam dan salah satu personil pol pp pesuruh pengantar surat dari kecamatan.yang waktu itu ada kepentingan dikantor pemdes gayam tersebut."eo mas balai desa kene sering tutup  emboh ditinggal nang warung ngopi bekne "ujarnya kepada radar publik yang tak sengaja melewati kantor desa tersebut selasa 25 agustus 2020 sekitar 9:50 WIB pemerintah desa tersebut kayak sepi tidak berpenghuni.
balai desa gayam dalam keadaan sepi kelihatan perangkat desa tudak ada yang masuk kantor, bahkan pamong desa pun tidak nampak ada padahal waktu masih menunjukkan jam kerja.

Dari info yang diberikan warga kepada Radar Publik kemudian Kami bergegas kerumah kepala desa namun tidak bertemu bapak kepala desa, dari rumah kepala desa gayam kami kembali ke balai desa dan disekitar balai desa gayam kami bertemu warga lagi kemudian kami bertanya tentang tutupnya kantor desa tersebut.

warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan dengan bahasa jawa "kantor desa gayam arang buka mas,kadang yo sak minggu yo rabukak Mas(kantor desa gayam memang jarang bukak kok mas) yo iku onok e nomer WA seng ditempel ndok koco,warga kene podo bingung mas seng tuwo" kan gak roh WA opo carane telpon unu mas.arep njalok tanda tangan yo terpaksa mas dolek i lurahe. nek butuh yo piye maneh mas yo kudu nunggu peyan mas nganti ketemu lurahe pungkasnya

Jika kantor desa selalu tutup seperti itu maka pelayanan masyarakat menjadi tersendat, semoga kepala desa beserta perangkat menbaca berita ini sehingga bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap warganya. (rep.suanang)

Minggu, 23 Agustus 2020

ACARA AGENDA PELAKSANAAN .HUT .KE 75.BERLANGSUNG HIKMAT.

Radar Publik
Jabar

Agenda upacara dalam rangka .HUT.RI.KE. 75 .diadakan dikantor dinas kependudukan catatan sipil berlangsung hikmat.dan ada pun untuk pelaksanaan acara tersebut di mulai jam 07.wib .menyambut detik proklamasi

Dalam upacara dipimpin langsung oleh kadisduk capil kabupaten sukabumi .DRS IWAN KUSDIAN .MM. Dan dihadiri oleh  staf .disduk capil dan kepala uptd ,serta jajaran nya.sebagaimana hasil konvirmasi .dengan kasubag umum dan kepegawaian .HJ.YAYAH SOBARIAH.S.IP.

Drs. Iwan Kusnadi. MM. memberikan keterangan bahwa dalam rangka kemerdekaan .HUT RI KE 75.agar dapat membangun dan menambah wawasan kebangsaan serta dapat meningkatkan dan memberikan semangat peningkatan kinerja yg lebih baik lagi utk kedepan nya.ungkap nya (Abdul) 

Sabtu, 22 Agustus 2020

KANTOR UTAMA KEJAGUNG KEBAKARAN

Radar Publik
Jabar

Kebakaran hebat yang menghanguskan Gedung Utama Kejaksaan Agung pada Sabtu 22 Agustus 2020 berdampak pada kinerja pegawai kejaksaan. Pasalnya, dalam aktivitas hari normal, terdapat ribuan pekerja yang menempati gedung yang beralamat di Jalan Sultan Hasanudin Dalam No. 1, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sebab di gedung utama terdapat banyak unit kerja Kejaksaan Agung. Mulai dari biro kepegawaian, biro perencanaan, biro pembinaan hingga ruang kerja pejabat tinggi korps Adhyaksa.

Dalam musibah ini, pemadam Kebakaran mengerahkan 17 unit mobil untuk memadamkan api yang melalap Gedung Kejaksaan Agung.

Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 19.10 WIB. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Korban dan kerugian juga masih belum diketahui. Sejauh ini, Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Jakarta Selatan masih melakukan proses pemadaman.

Akun Instagram Pemadam Kebakaran DKI Jakarta pada 19.47 juga mem-posting video kebakaran yang terjadi di Kejagung.

"Situasi saat ini merah dan masih dalam proses pemadaman," tulis status Pemadam DKI Jakarta di Instagram.

Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono mengatakan bahwa kebakaran ini terjadi sekitar 19.00 WIB. " Api terlihat pada lantai 4 dan 6 gedung utama. Petugas Kamdal sempat berusaha memadamkan, tapi gagal, " kata Hari di Jakarta.

Hari mengaku sejak hari Kamis 20 Agustus hingga Sabtu 22 Agustus tidak ada kegiatan kepegawaian. Ia menambahkan bahwa di lantai 6 berisi data kepegawaian hingga pembinaan.

"Jadi tidak ada dokumen perkara pidana yang sedang ditangani Kejagung," ujarnya. (Abdul) 

Rabu, 12 Agustus 2020

PEMBUATAN KTP-EL KURANG DARI SATU JAM

Radar Publik
Jabar

Pembuatan e-KTP Djoko Tjandra Butuh Waktu 1 Jam 19 Menit
Selasa, 07 Jul 2020 11:30 WIB
Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan kronologi pembuatan KTP elektronik atau e-KTP Djoko Tjandra atau Joko Soegiarto Tjandra di Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Zudan menyebut pembuatan e-KTP Djoko Tjandra membutuhkan waktu 1 jam 19 menit.
"Dari database Dukcapil dapat diketahui bawah perekaman KTP-el (KTP elektronik) yang bersangkutan dilakukan pada pukul 07.27 WIB. Pencetakan KTP-el dilakukan pada pukul 08.46 WIB, sehingga dibutuhkan waktu kurang lebih 1 Jam 19 menit untuk pembuatan KTP el tersebut," kata Zudan dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (7/7/2020).

"Saat ini sudah banyak sekali pembuatan KTP el yang sudah bisa selesai kurang dari 1 jam," jelasnya.

Zudah kemudian menjabarkan data mengenai durasi pembuatan e-KTP selama Juni 2020 di Indonesia. Dia menyebut sudah ada perbaikan sistem perekaman, sehingga pembuatan e-KTP bisa dilakukan dalam waktu 24 jam.

"Saat ini sudah ada perbaikan sistem perekaman, dan saat ini, dari perekaman sampai pencetakan KTP-el 94,34 persen selesai dalam waktu kurang dari 24 jam. Secara keseluruhan, data pembuatan KTP-el selama bulan Juni 2020 menunjukkan bahwa terdapat pembuatan 889.521 KTP-el," ungkapnya. (Abdul) 

Sabtu, 08 Agustus 2020

SALAH SATU PEMULIHAN EKONOMI, PENGIRIMAN PEKERJA KETIMUR TENGAH DILANJUTKAN

Radar Publik
Jabar

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memutuskan untuk mencabut larangan pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke negara-negara Timur Tengah. Pencabutan larangan tersebut sebagai salah satu upaya untuk pemulihan ekonomi seiring dengan berlakunya masa transisi new normal.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, kebijakan tersebut diambil setelah melakukan serangkaian rapat koordinasi antar kementerian dan lembaga yang menyepakati untuk membuka kembali penempatan bagi calon Pekerja Migran Indonesia ke negara-negara penempatan.

Selain itu, Kemnaker juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten dan kota kantor Pekerja Migran Indonesia terkait kesiapan pemerintah daerah untuk penempatan di masa adaptasi kebiasaan baru dan hampir semua menyatakan kesiapannya.

"Seperti masalah kebijakan protokol kesehatan, siapa yang menanggung biaya yang timbul akibat protokol kesehatan, sektor jabatan yang rentan penyebaran COVID-19 dan aturan perlindungan Tenaga Kerja Asing,", Sabtu (8/8).

Berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terdapat 88.973 calon Pekerja Migran Indonesia sudah terdaftar yang siap berangkat. Siap berangkat artinya sudah melalui proses tahapan-tahapan sebagai syarat untuk bekerja ke luar negeri. "Mulai dari registrasi, pelatihan, uji kompetensi, pemeriksaan kesehatan, sudah mempunyai visa, dan lain-lain," tambahnya.

Sebanyak 88.973 calon Pekerja Migran tersebut sedianya akan berangkat ke 22 negara tujuan. Dikaitkan dengan perhitungan ekonomi, dari jumlah calon Pekerja Migran Indonesia tersebut, potensi remitansi yang dihasilkan cukup besar dan diharapkan dapat menjadi pengungkit percepatan pemulihan ekonomi.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia jumlah remitansi pada tahun 2019 sebesar Rp 160 triliun. Hasil survey World Bank bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik Bank Dunia diperkirakan ada sekitar 9 juta Pekerja Migran Indonesia di luar negeri.

Merujuk pada kedua data tersebut, maka Ida mencatat setidaknya dari 88.973 Calon Pekerja Migran Indonesia berpotensi menghasilkan devisa sekitar Rp 1,5 triliun.

Ia menambahkan, dalam pembukaan penempatan di masa adaptasi kebiasaan baru ini, calon TKI tidak boleh dibebankan biaya sebagai akibat dari penerapan protokol kesehatan dalam proses penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia. "Dan penerapan kebijakan protokol kesehatan negara tujuan penempatan pada saat Pekerja Migran Indonesia tiba dan berada di negara tujuan penempatan," lanjutnya.

Guna memastikan pelaksanaan penempatan Pekerja Migran Indonesia pada masa adaptasi kebiasaan baru ini berjalan dengan baik dan memiki landasan hukum, Kemnaker memerintahkan kepada semua tempat layanan yang terlibat dalam proses penempatan Pekerja Migran Indonesia untuk mematuhi dan memastikan protokol kesehatan diterapkan pada setiap layanan. (Abdul) 

Jumat, 07 Agustus 2020

KADISDIK JABAR AKAN MENINDAK TEGAS SEKOLAH YANG TAHAN IJAZAH SISWANYA

Radar Publik
Jabar

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Kadisdik Jabar), Dedi Supandi, melarang sekolah negeri dan swasta di Jawa Barat melakukan penahanan ijazah peserta didiknya. Ia akan menindak tegas sekolah yang menahan ijazah peserta didiknya.

Dedi mengatakan pihaknya sampai saat ini masih sering menerima laporan tentang masih adanya sekolah yang menahan ijazah kelulusan peserta didiknya, hanya karena masalah administrasi.

"Baik negeri maupun swasta, sekolah dilarang untuk menahan ijazah anak. Kalaupun itu karena masih terjadi hal yang belum dibereskan antara pihak sekolah dengan orangtua, silakan dengan orang tua. Tapi hak anak untuk menerima ijazah itu tidak boleh ditahan-tahan,"  Jumat (7/8/2020).

Dedi mengatakan ijazah sudah merupakan hak peserta didik dan sudah ditegaskan dalam undang-undang tentang anak bahwa ijazah sudah menjadi sebuah hak bagi anak yang harus diberikan.

"Apalagi kalau itu terjadi di sekolah negeri, kita sudah menyebarkan informasi bahwa tidak boleh terjadi penahanan ijazah," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Dedi mengatakan bagi keluarga tidak mampu yang tidak diterima di jalur PPDB afirmasi di sekolah negeri, pihaknya sudah menekankan supaya mereka jangan sampai ditolak juga untuk sekolah di sekolah swasta.

"Karena kita pun juga sudah menyiapkan anggaran per orang Rp 2 juta untuk siswa yang tadinya daftar di PPDB tapi tidak masuk jalur afirmasi, dan dia masuk di sekolah swasta, itu sudah siapkan anggaran," katanya. (Abdul) 

Rabu, 05 Agustus 2020

AGENDA PELANTIKAN SEKRETARIS JAKSA AGUNG MUDA

Radar Publik
Jabar

Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin melantik dan mengambil sumpah jabatan Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum dan beberapa pejabat eselon II yakni Inspektur, Direktur, Kepala Biro dan beberapa Kepala Kejaksaan Tinggi. Kegiatan tersebut dilakukan di Aula Baharuddin Lopa Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan.

"Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Pejabat Eselon II tersebut dilaksanakan berdasar Surat Keputusan Jaksa Agung RI. Nomor 148 Tahun 2020 tanggal 28 Juli 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural di lingkungan Kejaksaan RI," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono dalam keterangannya, Rabu (5/8).

Dalam acara ini dihadiri oleh Wakil Jaksa Agung RI Setia Untung Arimuladi, para Jaksa Agung Muda dan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan serta para Staf Ahli Jaksa Agung RI serta Ketua Komisi Kejaksaan RI Barita Simanjutak.

Untuk sejumlah pejabat yang dilantik tersebut yakni Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Aditia Warman, Inspektur I pada Jaksa Agung Muda Pengawasan Ranu Miharja, Direktur Tindak Pidana Narkotika dan Zat Adiktif Darmawel Aswar, Direktur Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan Didik Istiyanta, Direktur Tindak Pidana Terhadap Keamanan Negara dan Tindak Pidana Umum Yudi Handono.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Judhy Sutoto, Kepala Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung I Made Suarnarwan, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Heffinur, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat Jonny Manurung, Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi Johanis Tanak dan Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Rorogo Zega.

Dalam acara pelantikan tersebut, Jaksa Agung memberikan beberapa amanat terhadap sejumlah pejabat yang dilantik seperti untuk melaksanakan perintah harian Jaksa Agung seperti yang pernah disampaikan pada Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-60, 22 Juli 2020.

"Tingkatkan terus upaya penguatan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Buka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas," ujarnya.

"Laksanakan Instruksi Jaksa Agung Nomor 11 tahun 2020 tentang Optimalisasi Peran Kejaksaan RI dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020, dengan penuh komitmen, serta menjaga iklim yang kondusif dengan menunda proses hukum, dari penyelidikan sampai dengan eksekusi, terhadap calon pasangan di setiap tahapan proses Pilkada," sambungnya.

Selain itu, mereka juga diminta untuk meningkatkan optimalisasi Pengamanan Sumber Daya Organisasi (PAM SDO) dalam rangka menjaga netralitas, independensi, dan objektifitas personil Kejaksaan di satker masing-masing dalam penyelenggaraan Pilkada.

"Mendorong warga Adhyaksa yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak menjadi golput. Mendeteksi dini berbagai kemungkinan persoalan yang dapat mengganggu penyelenggaraan Pilkada serentak Tahun 2020," ucapnya.

Burhanuddin juga ingin perkuat peran sentral dalam Sentra Gakkumdu, sekaligus tingkatkan sinergi dengan unsur-unsur Sentra Gakkumdu. Hal itu agar tercipta kesamaan pemahaman penerapan pasal dan pola penanganan perkara tindak pidana pemilihan.

"Pahami dan cermati makna filosofis yang terkandung dalam Peraturan Kejaksaan Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif. Laksanakan ketentuan tersebut secara profesional, proporsional, dan akuntabel, serta berlandaskan pada hati nurani. Sebagaimana yang sering saya sampaikan, bahwa hati nurani tidak ada di dalam buku. Saya ingin terus mengajak saudara-saudara untuk tetap memperhatikan rasa keadilan yang ada di masyarakat," jelasnya. (Abdul) 

Selasa, 04 Agustus 2020

MIRIS AKIBAT DAMPAK CORONA CITA-CITA ANAK INGIN BELAJAR TERKENDALA EKONOMI

Radar Publik
Jabar

Kisah mengharukan seorang ayah berinisial Aj (40) nekat mencuri handphone android untuk dipergunakan anaknya belajar secara online, menggetarkan hati Kepala Kejaksaan Negeri Garut, Sugeng Hariyadi.

Setelah kepergok usai mencuri handphone, warga Kampung Cilelang, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut Jawa Barat, itu mengembalikan kepada pemiliknya dan meminta maaf.

Mendengar cerita itu, sejumlah staf Kejaksaan Negeri Garut langsung menelusuri keberadaan Aj dan keluarga. Kejaksaan Negeri Garut secara khusus Selasa malam, 4 Agustus 2020, menyerahkan handphone android kepada Aj untuk dipergunakan anaknya belajar online pada masa pandemi corona ini.

"Saya perintahkan Kasi Pidum untuk segera mengganti handphone yang sudah dikembalikan agar si anak bisa tetap belajar secara online," ujar Sugeng, Selasa malam.

Kepada staf kejaksaan, Aj bercerita, selama ini anaknya ingin sekali punya handphone android untuk keperluan belajar secara daring. Sebab, selama pandemi corona, sistem belajar tidak lagi tatap muka di sekolah, melainkan secara online.

Sejak masuk kelas satu Madrasyah Tsanawiyah (MTs) Kabupaten Garut di tengah pandemi corona, anaknya belum sekalipun mengikuti pelajaran secara online.

"Jadi sejak masuk kelas satu MTs, si anak ini belum pernah belajar online, sehingga bapaknya nekat mencuri HP untuk belajar anaknya," ungkap Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Garut, Dapot Dariarma.

Menurut Dapot, dari sisi kemanusiaan pihaknya memperjuangkan si anak berinisial S (13) agar tetap bisa mengikuti pelajaran. Sementara sang ayah tetap diingatkan bahwa perbuatan mencuri merupakan tindakan yang tidak dibenarkan secara hukum.

"Masih beruntung si korban ini tak melanjutkan proses hukum. Ya kami sekaligus memberikan sosialisasi tentang sadar hukum," katanya.

Kondisi keluarga Aj menurut Dapot cukup memprihatinkan. Sebagai seorang buruh serabutan, kondisi ekonomi keluarga Aj sangat kesulitan. Apalagi untuk membelikan handphone. "Ya, mudah-mudahan bantuan ini menjadi berkah bagi keluarga Aj," (Abdul) 

Sabtu, 01 Agustus 2020

66 KAJARI DI MUTASI

Radar Publik
Jabar

Jaksa Agung ST Burhanuddin.  merombak pejabat eselon II dan III di lingkungan Kors Adhyaksa. Terdapat 66 kepala kejakaan negeri (kajari) yang dimutasi kali ini.

Mutasi dan promosi jabatan tertuang dalam dua Surat Keputusan Jaksa Agung. Pertama, Keputusan Nomor 148 Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural di Lingkungan Kejaksaan RI. Surat tertanggal 28 Juli ini diteken langsung St Burhanuddin. Dalam keputusan tersebut terdapat 17 pejabat eselon II kejaksaan yang mendapat tugas baru.

Kedua, Keputusan Nomor: KEP-IV-528/C/07/2020 yang diteken Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Sugeng Rukmono atas nama JaksaAgung. Dalam keputusan ini 149 pejabat eselon III dimutasi, termasuk di dalamnya 66 kajari.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Hari Setiyono menuturkan, mutasi jabatan merupakan hal biasa. Pergantian pejabat merupakan bagian dari tour of duty dan tour of area.

“Betul SK Jaksa Agung terkait adanya mutasi promosi dan maupun mutasi yang sifatnya penyegaran,” Hari Jumat (31/7/2020).

Di antara deretan Kajari yang dimutasi, salah satunya Bayu Adhi Nugroho Arianto. Putra mantan Jaksa Agung M Prasetyo itu digeser dari Kajari Jakarta Barat menjadi Kepala Subdirektorat Pertahanan dan Keamanan pada Direktorat Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejagung.

Di Sumatera Utara, Kajari Asahan Rahmad Purwanto dimutasi sebagai Asisten Bidang Tindak Pidana Umum pada Kejati Maluku. Posisi yang ditinggalkan selanjutnya akan diisi oleh Kajari Lembata Aluwi.

Berikut 66 kajari yang dimutasi:

1. Kajari Palembang Asmadi, dimutasi sebagai Kepala Bidang Program dan Evaluasi pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejagung.

2. Kajari Kendal M Ilham Samuda, dimutasi sebagai Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati NTT.

3. Kajari Empat Lawang Ronaldwin, dimutasi sebagai Kajari Kendal.

4. Kajari Flores Asbach, dimutasi sebagai Kajari Empat Lawang.

5. Kajari Kota Tasikmalaya Lila Agustina, dimutasi sebagai Asisten Bidang Tindak Pidana Umum pada Kejati DKI Jakarta.

6. Kajari Kota Bandung Nurizal Nurdin, dimutasi sebagai Inspektur Muda Intelijen dan Tindak Pidana Khusus pada Inspektorat II Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejagung.

7. Kajari Banjar Muji Martopo, dimutasi sebagai Asisten Bidang Intelijen pada Kejati Maluku.

8. Kajari Morowali Hartadhi Christianto, dimutasi sebagai Kajari Banjar.

9. Kajari Asahan Rahmad Purwanto, dimutasi sebagai Asisten Bidang Tindak Pidana Umum pada Kejati Maluku.

10. Kajari Lembata Aluwi, dimutasi sebagai Kajari Asahan.

11. Kajari Pidie Efendi, dimutasi sebagai Kepala Subdirektorat Pengembangan Sumber Daya Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejagung.

12. Kajari Aceh Tamiang Irwinsyah, dimutasi sebagai Kepala Bidang Database dan Pertukaran Informasi pada Pusat Pemulihan Aset Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejagung.

13. Kajari Tanjung Perak Wagiyo, dimutasi sebagai Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus pada Kejati Kepulauan Riau.

14. Kajari Langkat Wahyu Sabrudin, dimutasi sebagai Kajari Tanjung Perak, Surabaya.

15. Kajari Humbahas Iwan Ginting, dimutasi sebagai Kajari Langkat.

16. Kajari Bengkayang Martinus, dimutasi sebagai Kajari Humbahas.

17. Kajari Timor Tengah Selatan Fachrizal, dimutasi sebagai Kajari Bengkayang.

18. Kajari Medan Dwi Setyo Budi Utomo, dimutasi sebagai Asisten Bidang Intelijen pada Kejati Sumatera Utara.

19. Kajari Pamekasan Teuku Rahmatsyah, dimutasi sebagai Kajari Medan.

20. Kajari Kediri Muhammad Rohmadi, dimutasi sebagai Asisten Bidang Intelijen pada Kejati Aceh.

21. Kajari Nagan Raya Sri Kuncoro, dimutasi sebagai Kajari Kediri.

22. Kajari Cirebon Tommy Kristanto, dimutasi sebagai Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana pada Biro Perencanaan Jaksa Agung Mud. (Abdul) 

Pengiriman TKI ke Luar Negeri Kembali Dibuka, Menaker Siap

Radar Publik
Jabar

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah hari ini resmi mencabut Keputusan Menteri Nomor 151 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diterbitkan 18 Maret lalu. Ini merupakan bentuk keputusan Kemnaker untuk beradaptasi terhadap kebiasaan baru dalam rangka percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Kebijakan adaptasi kebiasaan baru diputuskan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi secara nasional setelah sempat vakum disebabkan Covid-19. Jadi kami siap untuk mengirimkan PMI ke 14 negara penempatan," ujar Ida dalam konferensi pers Pembukaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Jakarta, Kamis (30/7/2020).

Guna mendukung percepatan PEN serta memperhatikan kebijakan beberapa negara penempatan yang sudah membuka Tenaga Kerja Asing (TKA) masuk, maka menurut Ida, perlu untuk membuka kembali kesempatan bagi calon PMI (CPMI) untuk dapat bekerja di negara tujuan penempatan dengan tetap mengedepankan prinsip perlindungan hak-hak pekerja migran serta protokol kesehatan.

"Kami telah melakukan serangkaian rapat koordinasi antar Kementerian/Lembaga yang menyepakati untuk membuka kembali penempatan bagi CPMI ke negara-negara penempatan. Selain itu, Kemnaker juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten/Kota kantong PMI terkait kesiapan Pemda untuk penempatan di masa adaptasi kebiasaan baru dan hampir semua menyatakan kesiapannya," ungkap Ida.

Dia mengatakan, dari sisi persiapan, baik dari pemerintah pusat, pemda, dan perwakilan RI di negara-negara penempatan, berdasarkan hasil rapat koordinasi melalui virtual, hampir semua menyatakan siap dan sudah dipastikan juga kebijakan dan regulasi dari negara-negara yang akan dibuka telah kondusif.

Dari 22 negara tujuan, 14 diantaranya yang sudah membuka akses adalah Aljazair, Australia, Hongkong, Korea Selatan, Kuwait, Maladewa, Nigeria, Uni Emirat Arab, Polandia, Qatar, Taiwan, Turki, Zambia, dan Zimbabwe. (Abdul)