Senin, 30 Desember 2019

Pelantikan Perangkat Desa Kupang Kec. Jabon dan juga mengucapkan Selamat Th. Baru 2020

Radar Publik
Sidoarjo

Pelantikan perangkat desa Kupang baru atas nama hanafi dan saiful anam sekaligus mengucapkan selamat tahun baru 2020

Desa Kupang kecamatan jabon Kabupaten Sidoarjo
Melaksanakan pelantikan di Akhir Tahun 2019 ini sambil mengucapkan Selamat datang Tahun2020
Semoga semakin maju dan sukses desanya dengan adanya perangkat baru yang seusai dilantik hari ini kepada Radar Publik. (Didin)

Selasa, 24 Desember 2019

*Batuud Koramil 0816/11 Tarik Ambil Apel Siaga On Call Natal dan Tahun Baru 2020*

Radar Publik
Sidoarjo

Dalam rangka siaga Natal dan tahun baru koramil 0816/11 Tarik, melaksanakan apel pagi di makoramil selasa 24 desember 2019 diambil Batuud Pelda Moh Safei, Apel ini guna mempersiapkan atau mengantisipasi  kemungkinan segala ancaman maupun teror di wilayah kecamatan Tarik.

Apel pagi dilaksanakan untuk pengecekan kekuatan personil maupun materiil yang digunakan dan ini semua apabila sewaktu-waktu siap di gerakan, Sebagaimana Saat apel pagi kesiap siagaan Pelda Moh Safei menekankan bahwa kegiatan pengamanan perayaan Natal dan tahun baru bukanlah sesuatu hal yang baru, dan selalu dilakukan setiap tahunnya.  Akan tetapi dirinya berharap hal tersebut tidak serta merta menjadikan kelengahan dalam melaksanakan tugas, Tetap dalam kewaspadaan dan mengajak seluruh anggota bersama-sama untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan dalam bermasyarakat, terutama saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah Natal dan tahun baru.

Batuud Pelda Moh Safei juga berharap agar anggota selalu meningkatkan komunikasi terutama jaring-jaring di desa Binaan dan terus bersinergi saat pelaksanaan tugas pengamanan baik dari polri, satpol pp, banser, linmas atau organisasi yang lainya, apabila ada pergerakan ancaman atau teror laporkan dan tunngu petunjuk Danramil. Tutur Pelda Moh Safei.


Sebagaimana petunjuk Danramil Tarik Kapten Arm Teguh Yudi Irbayanto SH saat memberi arahan "Mengatakan" Siaga On Call merupakan perintah komando atas dalam hal ini kodim, apabila sewaktu-waktu ada kejadian atau permasalahan sekecil apapun untuk segera dilaporkan agar sesegera mungkin untuk di ambil tindakan.

Siaga ini untuk mengantisipasi setiap gangguan, ancaman maupun teror selama giat natal dan juga tahun baru, Pengamanan kegiatan selama 10 hari, mulai dari tanggal 23 sampai dengan tanggal 1 Januari 2020,  itu petunjuk komando atas agar setiap jajaran komando kewilayahan ( koramil) untuk melaksanakan apel pagi dan malam setiap harinya, dan juga para babinsa selalu monitor wilayah setiap saat terutama giat natal maupun tahun baru ada diwilayah. Pungkasnya. ( nyoto, zay)

Danramil 0816/08 Jabon Hadiri Pelantikan 3 Kades di Kecamatan Jabon.

Radar Publik
Sidoarjo

Jabon,Sidoarjo ,Danramil 0816/08 Jabon menghadiri pelantikan dan Pengambilan Sumpah jabatan 3 (tiga) kepala desa di Kecamatan Jabon, antara lain Desa Permisan, Desa Balongtani, dan Desa Keboguyang yang bertempat di pendopo Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo, oleh Bupati Sidoarjo, H.Saiful lLah S.H,M.Hum. Senin (23/12/2019)

Hadir dalam giat tersebut antara lain, Bupati Sidoarjo H.Saiful lLah S.H,M.Hum, Staf ahli bidang pemerintahan hukum dan politik, Jusuf lsnajayanto,S Sos, Asisten pemerintahan dan kesrah. M.Ainur rahman,Ap,M,Si, BPPD(Badan pelayanan pajak daerah), Drs.joko Santoso MM, Kepala Dinas PMD, Drs Ec.M.Ali lmron.MM, Camat Jabon, Mokhamad Aziz Muslim Sos, Danramil 0816/08 Jabon Kapten Inf  l Made Sudiadnyana, Kapolsek Jabon AKP Sumono S.H, Kepala Desa se Kecamatan Jabon, Anggota BPD se Kecamatan Jabon, karang taruna se Kecamatan Jabon, Kepala KUA Jabon Bpk Hamdan Lutfi. M,pdi, Perwakilan Tokoh masyarakat Jabon, sejumlah 209 orang. Kegiatan di mulai pkl 21.00 wib

Dalam sambutannya Bupati Sidoarjo, Pak H.Saiful lLah S.H,M.Hum mengucapkan selamat kepada PLT Bu Hj Juwariyah.SH, Sebagai pejabat kepala desa Permisan, Bpk Edy Nurcahyo, S.Pd, Sebagai pejabat kepala desa Balongtani, Bpk Iskandar Zulkarnain.S.Sos, Debagai pejabat dan kepala desa Keboguyang, yang baru saja dilantik. “Selamat bekerja dan mudah-mudahan amanat yang telah dipercayakan kepada panjenengan senantiasa bermanfaat bagi kemajuan desa, membawa kemakmuran bagi warganya”, pesan Pak Bupati Sidoarjo.

Dan Camat Jabon Bpk Mokhamad Aziz Muslim S.Sos juga menyampaikan terima kasih Kepada Kepala desa yang lama“penghargaan dan terima kasih saya ucapkan atas dedikasi dan kerja keras saudara-saudara selama ini dalam melayani warga menyelenggarakan dan tugas-tugas pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan, memberikan pembinaan kemasyarakatan dan memberdayakan masyarakat desa”, pungkasnya

Dan Danramil 0816/08 Jabon Kapten Inf I Made Sudiadnyana berpesan, agar Kepala Desa yang dilantik bekerja dengan maksimal, dedikasikan pengabdian untuk desa dan masyarakat, jangan mencari sesuatu dari desa, demikian dalam tugas kesehariannya supaya mampu dan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik harus ikut aktif dan menjadi contoh dan panutan masyarakat di Desanya.

Dengan kehadiran Pak Bupati Sidoarjo dan forkopimka kecamatan Jabon, memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat yang hadir di pendopo Kecamatan Jabon sehingga dalam pelaksanaan Pelantikan kepala desa bisa berjalan dengan tertib aman dan lancar.

Kegiatan pelantikan PLT 3 (tiga) Kepala Desa di Kecamatan Jabon berakir pkl 22.15 wib dan dilanjutkan dengan ramah tamah dengan Semua tamu undangan di pendopo Kecamatan Jabon.ucap Babinsa Serka M Soleh. (Zay)

Sabtu, 21 Desember 2019

Bangsat Dukun Palsu Pengganda Uang Perdayai Pasiennya Hingga Ratusan Juta Belum Ditangkap

Radar Publik
Pasuruan

Dukun palsu yang bermodus bisa gandakan uang perdayai pasien hingga ratusan juta, yang menjadi korban penipuan (Rizky Dwi Puji lestari) 25 th warga Tunggul wulung, wanita ini menjadi korban penipuan oleh dukun palsu Surya Darma Eka warga Karang Jati Pandaan

Korban melaporkan kejadian tersebut ke mapolres pasuruan dengan no lap. LP:STPL/145/XI/2019/Jatim/Respas,tanggal 28/11/19 pada hari kamis, sampai saat ini pelaku belum ditangkap ujarnya kepada Radar Publik.

Dengan Kronologis awal cerita modus kejadian penipuan/gendam, Dari awal korban bercirita ke tim9 awak media jejak kasus tv com Pandaan Kabupaten Pasuruan bahwah pada tanggal 19 Des 2019 sekitar pukul 19.52 Wib korban menggadu bahwah dirinya telah menjadi korban penipuan penggandaan uang dan perhiasan.terus korban menceritakan awal kejadian sekitar 8 bulan yg lalu.

Awal mula dia sakit dan mendatangi orang pintar untuk berobat yang katanya bisa menyembuhkan segala penyakit, lalu korban mendatangi Surya Eka darma yang mengaku orang pintar bisa menyembuhkan penyakit beserta bisa menggandakan uang.

Sampai ber Hari-hari sampai berbulan-bulan tidak ada hasilnya, saat pelaku ditanya korban si pelaku sebut saja (Darma) bilang kepada korban katanya selalu berdali. Akirnya korban geram dan melaporkannya ke Mapolres Pasuruan.  Atas pelaku Penipuan dengan bermodus bisa menggandakan uwang dan perhiasan,

Di situ korban akhirnya terpengaruh dan menyerahkan beberapa sarat berupa uang untuk lelaku ritual oleh Surya Eka darma dan se olah-olah korban Menurut saja apa yang di katakan si pelaku kepada korban imbuhnya. (Nyoto)

Selasa, 17 Desember 2019

Kegiatan PKK dan Bumdes desa Purwodadi kec. Purwodadi kab. Pasuruan peringati Hari ibu

Radar Publik
Pasuruan

Kegiatan PKK dan Bumdes desa Purwodadi kec. Purwodadi kab. Pasuruan peringati Hari ibu

Kepala desa Purwodadi (H. Mulyono) Peringati Hari Ibu sedunia membuat kegiatan ibu-ibu PKK dan Bumdes untuk mengenalkan pembuatan Batik dan tata cara berpakaian batik pametri sebagai cinta kebudayaan dan tradisional supaya dapat dilestarikan imbihnya kepada Radar Publik.


Kegiatan ini panitia juga berharap agat kaum hawa dan masyarakat khususnya juga kau melenia dapat juga menumbuhkan rasa cinta kebudayaan serta bermodern secara wujud nyata serta bisa dososialisaikan kepada masyarakat khalayak ujarnya kepada Radar Piblik.

Kepala desa H. Molyono sebagai kepala desa Purwodadi kecamatan Purwodadi kegiatan ibu ibu pkk dan bumdes memperingati hari ibu sedunia

inti dari kegiatan ini panitia berharap agar kaum masyarakat dan kaum melenia dapat menumbuhkan rasa cinta kebudayaan tradisional dapat dilestarikan secara wujud nyata

Batik tradisional maupun modern ibu kades titin prasetiawati SPd. Dan ketua panitia bumdes H.jelani sutomo cara mengenalan pembuatan batik dan tatacara kian batik pemateri dari ibu sintia dari Sidoarjo asosiasi kebudayaan Jawa Timur kepada masyarakat (Didin). Adv.

Jumat, 13 Desember 2019

Wujudkan Keharmonisan Untuk Kedaulatan NKRI, Koramil 0816/13 Wonoayu Komsos Dengan KBT

Radar Publik
Sidoarjo

Danramil 0816/13 Wonoayu yang di Wakili Bati tuud Pelda Mochtar     menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan komsos dengan Anggota PPAD inilah adalah untuk mewujudkan hubungan antara Prajurit TNI AD dengan Keluarga Besar TNI yang lebih harmonis dalam rangka mempertahankan Kedaulatan NKRI.Jumat (13/12/2019) pukul 09.00 Wib

Tiga pembahasan  yang diberikan oleh Pelda Mohtar pada kegiatan ini adalah Peran TNI AD dalam mendukung pelaksanaan Pilkades yang aman damai dan berintegritas, Wawasan Kebangsaan dan klasifikasi daerah pertahanan dalam penyiapan pertahanan negara secara dini untuk mendukung program pemerintah RI khususnya bidang pertahanan dan Sosialisasi Rencana Kegiatan TNI AD dalam rangka membantu mengatasi kesulitan rakyat.

Adapun kegiatan ini mengambil tema: Melalui Silaturahmi dengan Keluarga Besar TNI kita tingkatkan Rasa Cinta Tanah Air, Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Dalam Rangka Membantu Mengatasi Kesulitan Rakyat serta Menjaga dan Mempertahankan Kedaulatan NKRI.(Arfn) red.

*Anggota Koramil 0816/11 Tarik Memberikan Pelatihan PBB Dan Wasbang*

Radar Publik
Sidoarjo

Tarik. Jum'at 13/12/19. Koramil 0816/11 Tarik Serma Listiawan dan Sertu Warsono memberikan pelatihan kepada Siswa-siswi SMAN 1 Tarik Dengan materi Peraturan Baris Berbaris (PBB) serta Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di halaman SMAN 1 Tarik yang di ikuti siswa kurang lebih 70 orang siswa

Serma Listiawan selaku tertua pada pelatihan tersebut menyampaikan bahwa tujuan diadakan kegiatan ini adalah sebagai bentuk pembinaan Ketahanan Wilayah (Bintahwil)
dengan memperdalam materi Pelatihan PBB dan juga wasbang bagi siswa-siswi kelas X SMAN 1 Tarik. Kegiatan ini bagi siswa tidak asing lagi karena materi ini pernah di berikan di Sekolah menengah pertama ( SMP).


Pada pelatihan ini di bagi menjadi dua seasen  yaitu pagi melaksanakan PBB dan siangnya materi wasbang, Untuk materi PBB yang di perdalam yaitu diantaranya gerakan di tempat dan juga gerakan berjalan, untuk wasbang sendiri yaitu mengambil tema Wujud Cinta tanah( bela Nagara).

Kegiatan ini merupakan program TNI sebagai wujud pembinaan Ketahanan Wilayah, terutama di wilayah kecamatan tarik oleh karena itu perlu adanya pelatihan dan wawasan kebangsaan  terutama kesadaran bela negara dengan mencintai tanah air, Sebagaimana yang di sampaikan Serma Listiawan pada saat mengambil materi wasbang, "Mengatakan"  Kesadaran bela negara tidak cuma satu atau dua orang atau kelompok tetapi semua komponen warga negara khususnya warga masyarakat yang ada di sekitar kita. Oleh karena itu perlu ada pemantapan, satu pandangan atau falsafah yaitu Pancasila sebagai dasar ideologi negara yang perlu kita jaga dan lestarikan.

Untuk itu Kegiatan ini penting diadakan terutama di kalangan siswa yang usianya masih muda dan juga masih perlu pembelajaran dan pembekalan lebih, agar tidak salah bergaul maupun menjurus ke hal-hal yang kurang baik, seperti minum-minuman keras, berkelahi, narkoba, mencuri, asusila dan lain sebagainya. Pungkas Serma List. (Zay)

Kamis, 12 Desember 2019

Babinsa Koramil 0816/08 Jabon melaksanakan Pendampingan Pelatihan Batik Tulis di Desa Kedungcangkring.

 Radar Publik
Sidoarjo

Babinsa Koramil 0816/08 Jabon Desa Kedungcangkring Serka Waluyo, melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) dan pendampingan dengan ibu-ibu PKK dari Desa Kedungcangkring dalam pelatihan Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Batik Tulis, dari UPT Balai latihan Kerja Pasuruan TA Anggaran 2019 yang bertempat di balai desa Kedungcangkring, atas permintaan dari Kepala Desa Kedungcangkring Bpk H Zainudin Fanani, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Rabu 11/12/2019.

Pelatihan pendayagunaan Sumber Daya Manusia (SDM) ketrampilan Batik Tulis dikalangan ibu-ibu PKK masyarakat Desa Kedungcangkring, Kecamatan Jabon yang bertempat di balai desa Kedungcangkring, dengan harapan setelah mendapat pelatihan ibu-ibu PKK Desa Kedungcangkring dapat menambah perekonomian keluarga.

Serka Waluyo mengatakan, "Pelatihan ketrampilan Batik Tulis ini sangat bermanfaat bagi warga, khususnya untuk ibu-ibu PKK Desa Kedungcangkring, guna membantu perekonomian keluarga, karena sangat menjanjikan keuntungannya, dan untuk pemasarannya sudah ada yang siap menampung hasilnya" jelasnya.

"Jika ibu-ibu PKK Desa Kedungcangkring ini benar-benar menjadi Pembatik Tulis yang bernilai ekonomis, maka otomatis dapat meningkatkan pendapatan ekonomi selama ini" imbuhnya.

“Sebagai Babinsa Koramil 0816/08 Jabon, saya sangat mendukung kegiatan positif warga Desa Kedungcangkring dan memastikan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar,” apa lagi dari pihak Kepala Desa Kedungcangkring Bpk H Zainudin Fanani,siap membantu prihal pendanaan dan tempat guna terwujudnya usaha para warganya, ucap Serka Waluyo. (Zay, Gus Nyoto)

Kodim 0816/07 Pelda Akhmad Ali Hadiri Pelatihan dan Pembinaan Linmas Desa Tambak Rejo

Radar Publik

Krembung,
Hari Kamis tanggal 12 Desember 2019 Babinsa Desa Tambak Rejo Pelda Akhmad Ali menghadiri Pelatihan dan Pembinaan Linmas di desa Tambakrejo.Bertempat di Balai Desa tambak rejo pada pkl 19.30 Wib. Hadir dalam kegiatan ini PJ Kades Tambak Rejo H.Athok Akhsan,Danramil'07/ Krembung yang diwakili Pelda Akhmad Ali selaku Batituud Ramil'07/ Krembung dan juga Babinsa Desa Tambak Rejo, Kanit Intel Polsek Krembung Iptu Sudaryono dan seluruh anggota Linmas.

Kegiatan dibuka dan dilanjutkan sambutan oleh PJ Kades Tambak Rejo H.Athok Akhsan.Kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Pelda Akhmad Ali.Dalam sambutannya Beliau menyampaikan tentang cegah dini (Ceni) dan deteksi dini (Deni) .Hal ini perlu dilaksanakan untuk menghindari hal yang mengganggu keamanan ketertiban di lingkungan masyarakat.

Sambutan yang terakhir disampaikan oleh Kanit Intel Polsek Krembung Iptu Sudaryono .Dalam sambutannya Beliau menyampaikan agar tetap dilaksanakan Binmas dan ronda di lingkungan. Hal ini demi terwujudnya kondisi yg aman dan kondusif.Kegiatan ditutup dengan do'a oleh kesra desa tambak rejo H.Habib Rosidi .Kegiatan berakhir pkl. 21.35 Wib dengan aman lancar.
(Zay/Lna/Rfq)

Senin, 09 Desember 2019

Babinsa Kedungrejo Komsos Dengan Warga Bahas Tentang Siskamling

 Radar Publik
Sidoarjo

Jabon Sidoarjo – Kegiatan komsos di tengah-tengah warga binaan mencerminkan kepedulian seorang aparat teritorial kepada masyarakat. Disisilain pelaksanaan komsos merupakan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan oleh Babinsa untuk mengetahui perkembangan situasi di wilayah binaannya.

Tidak lain seperti yang dilaksanakan oleh Babinsa Koramil 0816/08 Jabon desa Kedungrejo Sertu M Baktiar A yang mana pada kali ini melaksanakan komsos bersama warganya atas nama, sdr Subandi,sdr Imron, dan sdr Parjo, dan kebetulan semuanya bekerja sebagai pedagang, di pos Kamling ujung desa Kedungrejo, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Minggu 08/12/2019.

Terlihat Babinsa berbaur dengan warganya membahas berbagai hal antaralain tentang pertanian, kebersihan begitu juga keamanan lingkungan khsusnya di desa Kedungrejo.

Menurut Sertu M Baktiar A, upaya memelihara dan meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terutama di malam hari dengan siskamling perlu di tingkatkan. Siskamling tetap dilaksanakan dengan rutin sesuai urutan antar warga. Berbagai macam kegiatan diharapkan peran serta dari seluruh masayarakat sangat diutamakan oleh Babinsa dalam memelihara dan meningkatkan Kamtibmas.

“Kesemuanya tersebut harus kita lakukan semata hanya untuk menciptakan situasi wilayah yang aman kondusif, sehingga masyarakat dapat merasa nyaman dan aman”, katanya.

Sedikit diulas oleh Babinsa Koramil 0816/08 Jabon Sertu M Baktiar A bahwa, komunikasi sosial antara Prajurit TNI-AD dalam hal ini Babinsa dengan komponen masyarakat memang perlu dijaga dan terus ditingkatkan karena kegiatan tersebut dapat menumbuhkan kepedulian dan kepekaan terhadap berbagai Aspek diantaranya aspek Geografi, Demografi dan Kondisi Sosial.

Selain hal yang dikendaki oleh Babinsa sebagai ujung tombak, komunikasi juga dapat mempererat hubungan silaturahmi TNI dengan rakyat. Harapan Sertu M Baktiar A dalam kegiatan berinteraksi dalam berkomunikasi yang dilakukannya dapat diterima positif oleh semua masyarakat, “ucapnya. (Zey, Nyoto)

*Menteri Pertanian berkunjung di wilayah kodim 0816/Sidoarjo*

Radar Publik
Sidoarjo

Komandan Kodim 0816/Sidoarjo Letkol INF Muhammad Iswan Nusi S.H dan Danramil 0816/03 Buduran Kapten INF Dwi Umiyanto  mendampingi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Bpk. Dr.H.Syahrul Yasin Limpo  S.H.M.Si.,M.H  dalam rangka kunjungan di Kec. Buduran di PT JAPFA Comfeed TBK  Kab. Buduran minggu (08/12/2019).

Kegiatan Kunjungan ini dihadiri 500 orang yang diantaranya Gubenur Jatim, Hj Khofifah Indar Parawansa ,M.Si. Bupati Sidoarjo Bpk H.Saifulilah S.H.M.Hum., Dirjen Perternakan dan Kesehatan Hewan Ibu Dr.Drh I Ketut Diamita MP.,Direktur PT JAPFA Comfeed Tbk Bpk Rahmad Indrajaya , Camat Buduran Bpk Sentot S.H. dan Kapolsek Buduran Bpk Sujud dan para undangan.

Dalam kegiatannya Menteri Pertanian RI di kabupaten Sidoarjo khususnya di wilayah kecamatan buduran dalam rangka meresmikan dan menyaksikan pemberangkatan ekspor karkas dan olahan ayam ke Timor Leste oleh PT Japfa Comfeed Tbk 

Pada kesempatan tersebut Dandim 0816 /Sidoarjo menyampaikan Suatu kehormatan menteri pertanian berkenan berkunjung di Sidoarjo khususnya di kec. buduran ,dengan kunjungan menteri pertanian ini di harapkan perusahaan tersebut bisa  lebih meningkatkan nilai ekspor ke negara lain,dan secara langsung   bisa meningkatkan devisa negara.,ujar Bpk Letkol INF  Iswan Nusi ( Dandim 0816) (zey, Gus Nyoto)

Sukses Pelantikan Kepala Desa Sekabupaten Mojokerto Priode 2019-2025

Radar Publik
Mojokerto

Dalam rangka acara pelantikan kepala desa terpilih sekabupaten mojokerto berjalan lancar dan aman tertib.

Pelantikan Kepala desa terpilih dilaksanakan di pendopo kabupaten mojokerto terlihat kompak penuh haru dan bahagia dilihat dari wajah kepala desa terpilih sekabupaten mojokerto.

Dimulai dari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta pelatihan di mulai di pimpin langsung oleh bapak bupati PLT Bapak Pungkasiadi satu persatu kepala desa terpilih berjajar urut dan penuh kebahagiaan serta mengucapkan sumpah jabatan.

Terlihat penjagaan ketat dari TNI maupun polri siaga penuh di luar pendopo kabupaten serta satpol PP untuk keamanan dalam acara tersebut.
"Alhamdulillah berjalan lancar dan sukses dan penuh bahagia siap bekerja mengapdi pada masyarakat" Ujar beberapa kepala desa terpilih pada Radar Publik.

Dan sampai acara ditutup masih ramai untuk saling foto buat kenangan pelantikan kepala desa terpilih bersama keluarganya masing-masing
Dan saling canda tawa kepala desa keseluruhan saling kenal mengenal dari desa masing-masing sekabupaten Mojokerto.. Semoga Amanah Aamiin.(Gus Nyoto)

Sabtu, 07 Desember 2019

Perempuan Ahmadiyah suarakan hak pendidikan bagi perempuan dalam Forum PBB

Radar Publik
Yogyakarta

Dr. Nina Mariani Noor, anggota Lajnah Imaillah ( Organisasi Perempuan ) Jamaah Muslim  Ahmadiyah Yogyakarta, menyampaikan statemennya dalam Forum on Minority issues yang keduabelas di Kantor Persatuan Bangsa-Bangsa ( PBB)  Jenewa, Swiss. Dalam sesi “Bahasa, Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan”, pada hari Jumat tanggal 29 November 2019, Dr. Nina menyatakan bahwa sebagai seorang warga negara Indonesia, sangat bangga karena Konstitusi Indonesia menjamin hak asasi seluruh warganya, termasuk hak pendidikan bagi perempuan. Pemerintah Indonesia menganggarkan dana 20 persen untuk pendidikan dari APBN setiap tahunnya, pendidikan formal dan informal didukung serta pendidikan bahasa lokal dan pendidikan inklusi juga digalakkan.

Selanjutnya Dr. Nina menyatakan bahwa Komunitas Muslim Ahmadiyah memberikan pendidikan informal kepada anggotanya termasuk perempuan dan anak-anak di masjid mereka. Bagi komunitas Muslim Ahmadiyah, masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah saja, melainkan juga sebagai pusat segala aktifitas mereka termasuk memberikan pendidikan agama, kemanusiaan dan bahasa. Masjid menjadi tempat bagi para perempuan Muslim Ahmadiyah untuk beraktifitas dan berekspresi. Akan tetapi, semenjak dikeluarkannya SKB tentang Ahmadiyah tahun 2008, kekerasan dan penyerangan terhadap masjid yang dikelola Ahmadiyah meningkat, bahkan ada beberapa yang disegel oleh pemerintah daerah. Tentu saja hal ini berdampak pada pendidikan informal para perempuan ahmadiyah, tua dan muda. Bagi Dr Nina, hal tersebut sangat tidak adil bagi mereka. Bahkan ada satu masjid komunitas Muslim Ahmadiyah di Depok, Jawa Barat yang ditutup oleh pemda Kota Depok sampai tujuh kali sampai sekarang.

Dalam statemennya Dr. Nina, sebagai warga negara yang peduli dan sebagai perempuan Ahmadiyah memberikan 3 (tiga) rekomendasi kepada pemerintah Indonesia, yaitu:
Pertama: terus memperhatikan dan menyediakan pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali dengan lebih memperhatikan pendidikan bagi perempuan.
Kedua, mengamandemen undang-undang atau peraturan yang diskriminatif yang bisa menjadi penyebab terjdainya kekerasan terhadap kelompok minoritas termasuk Muslim Ahmadiyah agar mereka bisa tetap bisa menyekolahkan anak-anak perempuan mereka sampai  perguruan tinggi tanpa merasa takut akan keamanan mereka. Rekomendasi ini merupakan lanjutan dari rekomendasi yang diterima oleh Indonesia dalam Universal Periodic Reviewnya pada tahun 2017.
Ketiga, pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa kedua rekomendasi tersebut di atas bisa dilaksanakan.

Dalam akhir statemennya Dr Nina menyampaikan terima kasihnya kepada OHCHR, Kantor PBB dalam Komisi Tinggi Hak Asasi karena telah memberikan kesempatan kepadanya untuk ikut berpartisipasi dalma forum tersebut.
Berbicara dalam Forum Masalah Minoritas yang kedua belas yang merupakan puncak dari program fellowship untuk Kelompok minoritas yang dilaksanakan dari tanggal 5 November sampai 4 Desember 2019, di hadiri langsung Special Rapperteur on Minority Issues, Fernandes des Verrends. Dr Nina dari Indonesia menjadi salah satu pesera dari 30 peserta lainnya dari 30 Negara.

Forum ini bertujuan menganalisa praktik, tantangan, peluang dan inisiatif dalam menangani pendidikan dan pengajaran, bahasa minoritas sebagai masalah HAM. Rekomendasi dari Forum ini akan dipresentasikan pada sesi ke 43 Dewan Hak Asasi Manusia, Maret 2020. (Zey)

Selasa, 03 Desember 2019

Perang Budaya dan Pertahanan Nirmiliter

Radar Publik
oleh :
Mistiani dan Warsito Hadi

Jokowi dalam kuliah umum di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Jalan Ring Road Selatan Bantul, DIY, Sabtu (22/7/2017), menyatakan "Karakter  bangsa   kita  itu  memegang  teguh nilai-nilai agama, nilai-nilai budaya. Kalau tidak diisikan (karakter bangsa) nanti anak-anak kita ke-barat-baratan, ke-Tiongkok-tiongkokan, ke-Jepang-jepangan atau ke-Korea-koreaan. Hati-hati, perangnya sudah perang budaya". 


Sesuai dengan UU Nomor 3 Tahun 2001 tentang Pertahanan Negara menyatakan “Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman non militer menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa”, Disamping itu sesuai perwujudan dari Pasal 30 ayat (1) UUD-RI 1945 yang berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara”.

Terkait kuliah umum Presiden Jokowi di atas bahwa karakter bangsa Indonesia seharusnya adalah bangsa yang memegang teguh nilai-nilai agama/keyakinan individu  dan nilai-nilai budaya (jati diri Indonesia), guna menghadapi nilai-nilai lain yang bertentangan dengan kedua nilai tersebut (agama dan budaya).   Penanaman karakter bangsa merupakan pertahanan nirmiliter, sedangkan karakter lain yang bertentangan (terutama yang bersifat negatif dan destruktif) dikatakan sebagai ancaman non militer.

Mengenai budaya nasional dan pemajuannya pemerintah Indonesia telah mengeluarkan UU Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pemajuan Budaya, dimana Kebudayaan Nasional Indonesia merupakan keseluruhan proses dan hasil interaksi antar-Kebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia, sedangkan Pemajuan Kebudayaan adalah upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia melalui Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan.  Hal  ini sesungguhnya merupakan perwujudan dari UUD-RI 1945 Pasal 32 ayat (1) yang menyatakan “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”.
Kedua undang-undang di atas merupakan payung hukum bagi Negara dalam menjalankan fungsi pertahanan Negara dan fungsi pemajuan budaya yang bersifat saling melengkapi dan saling mendukung.     Hal ini   diperlukan   bangsa Indonesia agar dapat mempertahankan eksistensinya (kedaulatan Negara, keutuhan wilayah/persatuan, dan keselamatan bangsa), ditengah gejolak globalisasi yang begitu cepat melalui internet ( media sosial).

Terjadinya fenomena seperti maraknya kampanye penggunaan kebaya untuk sehari-hari bagi perempuan Indonesia di sosial  media akhir-akhir ini, dengan alasan bahwa kebaya adalah budaya Indonesia.   Salah satu contoh adalah judul berita di medsos tentang, penggunaan kebaya sebagai seragam di salah satu SMA putri swasta ternama di Jakarta sebagai bentuk perang budaya.  Atau postingan Denny Siregar pada beberapa medsos (facebook, cokro tv 22 Juli, youtube 19 Juli) tentang Kebaya sebagai bentuk perlawanan budaya.   Itu adalah berita pada satu sisi, sedangkan pada sisi lain juga terdapat berita tentang maraknya budaya Arab yang masuk di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini, yang selanjutnya dinilai oleh sebagian masyarakat bahwa trend penggunaan busana gamis/hijab dan budaya Arab lainnya lebih cenderung karena ingin dilihat lebih islami.

Dari pernyataan Jokowi di awal tulisan ini jelas dinyatakan bahwa agama/keyakinan dan budaya adalah dua hal yang berbeda yang tidak perlu saling dibandingkan atau dipertentangkan, karena memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian dalam berbagai skala. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk karena memiliki keanekaragaman yang sangat tinggi, oleh karena itu proses perwujudan kebudayaan nasionalnya perlu diintegrasikan dari unsur-unsur kebudayaan daerah. Indonesia membutuhkan budaya nasional yang kuat sebagai karakter bangsa karena budaya nasional memiliki dua  fungsi  utama  yakni;  Sebagai  pedoman dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa bagi masyarakat yang majemuk; dan Sebagai pedoman dalam pengambilalihan ilmu dan teknologi modern.

Dengan demikian pakaian sehari-hari yang digunakan oleh penduduk suatu daerah/bangsa sebagai bentuk perwujudan budaya pada hakekatnya adalah sesuatu hal yang dapat dianjurkan namun tidak dapat dipaksakan karena akan menyangkut kenyamanan/kebahagiaan masing-masing dan lebih jauh lagi karena menyangkut privacy dan kepercayaan/keyakinan/agama seseorang.
Pada beberapa daerah dengan penduduk dengan mayoritas agama tertentu ada yang menerapkan aturan berpakaian ini dikaitkan dengan agama (dhi Aceh dengan hukum syariat), selanjutnya selama pemerintah daerah dan masyarakat Aceh sepakat dengan hukum syariat maka dapat diterapkan/dibenarkan). Dengan adanya fenomena berita bahwa seakan-akan ada perang budaya antara Baju Gamis/wakil budaya Arab dengan Baju Kebaya/wakil budaya Indonesia, maka hal tersebut menurut penulis adalah suatu hal yang kurang tepat dan terkesan dipaksakan,karena siapapun yang dimenangkan maka secara nasional bangsa Indonesia akan merugi.

Perlu dicermati budaya asing yang mengandung nilai-nilai yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa yang semakin hari semakin tumbuh subur sehingga sangat sulit diatasi dapat menimbulkan keretakan dan kecemburuan sosial serta menciptakan ketidaknyamanan terhadap lingkungan.

Untuk mengatasi ancaman non militer dalam menguatkan pertahanan nirmiliter diperlukan kerjasama seluruh komponen bangsa dengan cara antara lain, Para pemimpin bangsa/penguasa/selebritis/tokoh masyarakat serta agama memberikan teladan dalam kehidupan yang bersahaja, dermawan, mencintai budaya nasional/produksi dalam negeri, tidak   memberikan   ajaran-ajaran    yang    bersifat provokativ/radikal.   Dengan melakukan hal tersebut diharapkan dapat tercipta persatuan dan kesatuan bangsa yang lebih realistis dan sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan peraturan perundangan yang berlaku.

Disimpulkan payung hukum mengatur masalah kebudayaan nasional, dan pertahanan nirmiliter, memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya, maka sebaiknya pendidikan Bela Negara merupakan kewajiban dan hak bagi seluruh warga Negara merupakan bagian dari pertahanan nirmiliter, untuk itu Kementerian Pertahanan  bekerja sama dengan Kementerian dan Lembaga negara perlu terus menggaungkan bela Negara untuk penguatan karakter bangsa melalui diklat, sosialisasi di media dengaan kemasan yang  menarik, sederhana, dan bernilai serta mudah dipahami. (Red)

Minggu, 01 Desember 2019

Di Duga Rampok Anggaran PPK Balai Besar Sungai Brantas Layak Dipenjarakan


Radar Publik
Jawa Timur – Penyakit korupsi sepertinya sangat susah untuk dihilangkan dari para pejabat negeri ini, baik yang berkantor di pusat (Jakarta) maupun di daerah.
Ironisnya yang mengidap penyakit tersebut tidak memandang jenis kelamin, oknum pejabat wanita dan pria sama saja nafsu rakusnya, dan terkesan tidak takut lagi dengan hukuman yang sudah menanti.
Bahkan, bukan rahasia umum, bahwa proyek-proyek pemerintah pusat (APBN) yang lokasi pekerjaanya berada di daerah disinyalir menjadi ajang bancaan untuk menimbun harta sebagai bekal kelak di masa pensiun karena jauh dari pantauan.
Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Jawa Timur yang merupakan salah satu perpanjangan tangan pemerintah pusat yakni Direktorat Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ternyata menjadi salah satu Balai Besar yang paling banyak mendapat tudingan miring dari penggiat anti korupsi Jawa Timur sebagai sarang para oknum ASN yang bermental korup.
Tapi herannya, sampai detik ini tidak ada satupun oknum pejabat Balai Besar Sungai Brantas yang diproses sampai meja hijau, bahkan beberapa oknum  pejabat tersebut malah mendapat promosi jabatan baru.
Padahal sudah Jelas banyak mendapat informasi dari para penggiat anti rasuah Jatim bahwa mereka telah menyurati Kepolisian daerah Jatim dan Kejaksaan Tinggi Jatim terkait adanya dugaan kerugian ke uangan Negara di beberapa proyek konstruksi Balai Besar Sungai Brantas Jawa Timur.
Tudingan miring yang dialamatkan ke Balai Besar Brantas ternyata ada benarnya. Hal tersebut dibuktikan dengan cek end ricek dilapangan
Dari data lapangan banyak temuan terkait kegiatan swakelola yang pelaksanaannya dibawah kendali PPK Operasi dan Pemeliharaan (OP) 4 Sumber Daya Air (SDA) Brantas. Dari data yang tertera didalam dokumen tersebut, diketahui nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) OP SDA Brantas yakni (MOCH HASAN WIJAYA)
Berdasarkan Hasil Temuan Proyek Dilapangan Yang Tidak Memberikan Keterangan Nominal besar kecilnya Anggaran ini jelas di duga merampok Anggaran. modus operandi yang dilakukan PPK OP4 yakni diduga dengan memperbanyak jumlah KTP pekerja harian swakelola di beberapa paket kegiatan pemeliharaan rutin sungai Yang tanpa papan anggaran tertera.
Terkait adanya dugaan perampokan uang negara yang dilakukan PPK OP4 tersebut, Radar Publik mencoba melakukan konfirmasi kepada VERI selaku PELTEK OP4 di kantor Kejapanan Pasuruan melalu WA tidak ada respon.
Radar Publik akan Desak Kajati untuk menyikapi kasus kasus Proyek Balai Besar Sungai Brantas OP 4 yang jelas jelas merampok Anggaran Uang Negara dan memenjarakan para Rampok uang negara ( Gus Nyoto)